Sama-sama Diusung PDIP, Bobby Tolak Beli Mobil Dinas Baru, Dosmar Malah Beli Mobil Dinas Mewah

Sama-sama diusung PDI Perjuangan, namun kebijakannya jauh bertolak belakang. Keduanya adalah Bobby Nasution dan Dosmar Banjarnahor

Penulis: Arjuna Bakkara |
HO / Tribun Medan
Bobby Nasution dan Dosmar Banjarnahor 

Berbeda dengan Kota Medan, Kepala Daerah Kabupaten Humbahas mengalokasikan miliaran rupiah untuk membeli mobil dinas baru untuk mereka pakai.

Pemkab Humbahas mengelontorkan APBD sebanyak Rp 2,6M untuk belanja mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati. Untuk mobil dinas bupati Rp 1,9 M dan Rp 750 juta untuk Wakilnya.

Pembelian mobil dinas ini pun mendapat penolakan dari masyarakat Humbas. Salah satunya yang melakukan penolakan adalah kelompok pemerhati sosial kabupaten Humbahas.

Merekan memajang kain putih sepanjang 100 meter di simpang 4 Kota Doloksanggul berisi tanda tangang kritikan atas pembelian mobil mewah tersebut, Rabu (18/8/2021).

Menurut Tota Simamora, salah seorang dari kelompok pemerhati sosial masyarakat menyebutkan aksi yang mereka lakukan itu sebagi bentuk kritikan terhadap DPRD Humbahas yang menyetujui pembelian mobil mewah tersebut.

Menurutnya anggaran sebesar itu jelas-jelas telah menghamburkan uang negara dan mencerminkan moralitas yang sudah terdegradasi.

Warga Humbahas memajang kain putih sepanjang 100 meter di simpang 4 Kota Doloksanggul berisi tanda tangang kritakan atas pembelian mobil  dinas Bupati Humbahas dan Wakil, Rabu (18/8/2021).
Warga Humbahas memajang kain putih sepanjang 100 meter di simpang 4 Kota Doloksanggul berisi tanda tangang kritakan atas pembelian mobil dinas Bupati Humbahas dan Wakil, Rabu (18/8/2021). (HO / Tribun Medan)

"Aksi ini, sopontan kami buat atas mengguritanya perilaku tidak wajar serta berfoya-foya para pemimpin dan pejabat telah menyedot anggaran negara yang sangat besar ditengah ekonomi warga sedang sulit dampak dari Pandemi Covid19," ujarnya.

Ditanya soal jumlah tandatangan yang mereka butuhkan dalam petisi itu, dengan tegas Tota menyebut sebanyak mungkin.

"Target, sebanyak banyaknya. Namun untuk saat ini sudah diatas 3 ribu tanda tangan," terangnya.

Dia juga menjelaskan bahwa akai yang mereka gelar itu diseratai dengan pembagian masker kepada setiap warga yang melintas di tempat digelarnya petisi tanda tangan.

Menurutnya, petisi tanda tangan yang mereka kumpul itu kemudian akan diserahkan ke Pimpinan DPRD setempat lantaran DPRD paling berkompeten menjawab apa urgensi sehingga menyetujui pembelian mobil mewah Bupati dan Wakil Bupati tersebut.

"Nanti petisi ini akan kami sampaikan ke Pimpinan DPRD, dengan harapan agar kedepan Pemerintah melalui DPRD lebih mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan foya foya," ujarnya.

Petisi tandatangan kritikan pembelian mobil mewah Bupati dan Wakil Bupati itu mendapat respon dari warga sekitar.

"Kami salut buat anda, tetaplah kritis, rakyat ada dibelakang anda," ujar Rianto salah seorang yang ikut menanda tangani petisi tersebut.

Bahkan menurutnya, Bupati harus sensitif di tengah penderitaan rakyat saat ini, yang sedang dilanda pendemi Covid 19.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved