Binjai Supermall Tetap Beroperasi Sejak PPKM Mikro Diberlakukan, Beberapa Restoran Diminta Tutup

TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI- Sejumlah mall di Kota Medan kini sudah kembali beroperasi, setelah sebelumnya ditutup karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. 

Sementara itu, Binjai Supermall (BSM), di Jalan Soekarno Hatta, Kota Binjai masih terus beroperasi, tanpa adanya penutupan saat PPKM Mikro. 

Staf Marcom BSM, Sefri Bangun mengatakan, ada beberapa restoran yang diminta untuk tutup, lantaran sering ditemukan penumpukan orang. 

"Kita sejak awal PPKM Mikro tidak tutup, hanya saja kita berlakukan penerapan protokol secara ketat. Ada beberapa restoran yang dianggap terlalu ramai tutup," katanya, Selasa (24/8/2021). 

Ia mengatakan, kini BSM beroperasi mulai dari pukul 10:00 WIB- 20:00 WIB.

"Kita buka sesuai dengan instruksi pemerintah, di mana tidak melebihi jam batas yang sudah ditentukan," ucapnya. 

Baca juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Batak Mardalan Ahu Marsada, Dipopulerkan Viky Sianipar ft Korem Sihombing

Diakuinya, beberapa tenant atau penyewa lokasi ada yang tidak buka lagi, alias gulung tikar karena dampak Covid-19. 

"Kalau sekarang sudah tidak banyak lagi yang buka. Ada yang berakhir masa kontrak dan ada yang sudah tutup, karena dampak wabah," ungkapnya. 

Ke depan, kata Sefri BSM akan menggunakan aplikasi Pedulilindungi, bagi setiap pengunjung yang masuk ke dalam mall. 

Kapan waktu pemberlakuannya, katanya masih dalam proses pengajuan.

"Mungkin akan dipakai itu nanti kepada seluruh pengunjung yang datang. Saat ini," terangnya. 

Untuk saat ini, setiap pengunjung yang datang wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk ke dalam mall. 

Baca juga: Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Sudah Ditangkap? Kapolres: Sabar Ya, Nanti Kita Rilis. . . .

Kemudian, Sefri mengatakan, saat ini sudah 70 persen karyawan BSM sudah disuntikkan vaksin.

Untuk sisa karyawan yang belum divaksin, kata dia masih menunggu proses di masing-masing puskesmas tempat tinggal. 

"Sudah 70 persen karyawan kita divaksin. Sisanya masih menunggu proses," ujarnya.

(wen/tribun-medan.com)