Sopir Tewas Terpanggang

Sopir Angkutan Buah Terpanggang Sambil Nyetir Dekat Polda Sumut, Berikut Fakta-faktanya

Kejadian tragis menimpa sopir angkutan buah yang melintas tak jauh dari markas Polda Sumut. Sopir tersebut tewas terpanggang

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Seorang pria sedang membersihkan sisa-sisa buah yang berserak dari mobil bak terbuka yang hangus terbakar, Sabtu (4/9/2021).(TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Kecelakaan tunggal di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, di depan Amplas Trade Centre, atau tak jauh dari markas Polda Sumut pada Sabtu (5/9/2021) kemarin benar-benar tragis.

Korbannya, yang tak lain merupaakan sopir angkutan buah meninggal dunia dalam kondisi terpanggang di bangku kemudi mobil pikam Suzuki Carry BK 9876 MO warna hitam.

Menurut laporan yang diterima awak media, korbannya adalah Mulia Sihaloho (50), warga Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.

Kronologis Kejadian

Menurut keterangan warga, peristiwa nahas ini terjadi sekira pukul 05.30 WIB.

Mulia Sihaloho, yang saat itu membawa buah-buahan melaju dari arah Kota Medan menuju Kabupaten Deliserdang.

Dari keterangan warga, korban melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya, korban menabrak trotoar.

Baca juga: Ingat Peristiwa Kecelakaan Dul Jaelani? Ternyata Kejadian Itu Jadi Titik Balik Hidup Maia Estianty

"Sempat terdengar suara gesekan keras dari lokasi kejadian," kata Sariaman, seorang saksi mata.

Begitu mobil menghantam trotoar, pintu mobil menggesek ke aspal hingga memercikkan api.

Tak lama kemudian, api membakar mobil.

"Setelah terdengar suara gesekan itu, barulah muncul api," kata Sariaman.

Senada disampaikan Komandan Damkar Unit Amplas, Mariono.

Mariono bilang, dia menerima laporan ada kecelakaan sekira pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Bercinta Terlalu Kuat, Pria Ini Alami Kecelakaan Fatal di Alat Vital, Dokter Bahkan Sampai Takut

Saat itu yang memberi kabar adalah sopir angkutan kota (angkot) yang biasa melintas di sekitar lokasi.

"Setelah menerima laporan itu, kami kemudian datang untuk melihat kejadian," kata Mariono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved