Hampir Setahun Kubangan di Jalan Bunga Sakura Tak Diperbaiki, Padahal Sudah Sering Disurvei Petugas
Sudah hampir setahun lamanya Jalan Bunga Sakura, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan rusak parah.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sudah hampir setahun lamanya Jalan Bunga Sakura, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan rusak parah.
Warga setempat, M Nainggolan mengatakan, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Medan sudah beberapa kali mensurvei dan mengukur jalan yang rusak parah tersebut.
"Dari Dinas PU pun sudah sering disurvei ini, sudah pernah diukur. Kapan mau dikerjain tergantung dananya kata mereka, kalau dananya cair ya dikerjain," ujar M Nainggolan, Senin (6/9/2021).
Ia menambahkan, kondisi jalan tersebut semakin parah sejak 4 bulan terakhir.
Warga lainnya, Irma mengatakan, sebagian warga setempat sudah beberapa kali menimbun jalan itu dengan timbunan seadanya.
"Sudah pernah juga ditimbun pemuda-pemuda di sini, tapi karena kena-kena hujan kan enggak tahan lamalah, jadi rusak lagi. Paling hanya seminggu atau dua minggu saja tahannya itu," kata Irma.
Banyak sekali lubang-lubang besar di jalan tersebut, bahkan hingga selebar dua meter.
Lubang tersebut juga cukup dalam, kedalamannya sekitar 10 hingga 15 centimeter.
Lebih lanjut, Irma mengatakan, akibat rusaknya jalan itu tidak jarang juga warga atau pengendara terjatuh karena menabrak lubang besar.
"Kecelakaan kecil, sudah tiga atau empat kali. Pernah juga waktu itu jatuh. Mukanya berdarah, kena lumpur lagi. Kasihan juga kita lihatnya," pungkasnya.
M Nainggolan menambahkan, warga sudah pernah melaporkan kondisi jalan tersebut kepada pemerintah setempat, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut berupa perbaikan dari pemerintah setempat
"Kalau warga yang melapor mungkin sudah pasti ada, tapi kita tahulah kondisi sekarang seperti ini kan. Mungkin masalahnya di dana juga kan," ujarnya.
Ia menambahkan, sebenarnya banyak titik di sepanjang Jalan Bunga Sakura mengalami kerusakan. Namun, kerusakan paling parah ada di lokasi tepat di depan rumahnya atau di depan dagangan sepatu-sepatu bekas. (cr17/tribun-medan.com)