Preman Pungli Pedagang

PEDAGANG Sayur dan Anaknya Ditendang Preman hingga Lebam saat Berjualan di Pajak Gambir

Liti ditendang dan dipukuli hingga Lebam-lebam. Bahkan wajah anaknya bagian kanan memar dan hidungnya memar.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
IST
Anak Liti wari Iman Gea usai menerima penganiayaan lantaran menolak membayar uang yang diminta oleh segerombolan preman di Pajak Gambir, Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (7/9/2021). 

-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pedagang sayur mayur bernama Liti wari Iman Gea di pajak Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan dianiaya oleh sekelompok preman Beny CS, Minggu (5/9/2021).

Menurut keterangan kerabat korban, Liti ditendang dan dipukuli hingga Lebam-lebam.

Bahkan wajah anaknya bagian kanan memar, hidungnya memar dan punggungnya juga terlihat bekas kekerasan.

"Luka-luka la bang karena ditendang dipukul itu," kata Nelson, Selasa (7/8/2021).

Nelson menjelaskan kejadian penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 08:45 WIB setelah sebelumnya mereka juga sempat datang sekitar pukul 07:00 WIB.

Saat itu mereka meminta biaya lapak terhadap pedagang sayur tersebut yang nominalnya ratusan ribu rupiah.

Korban yang menolak lantas dilarang berjualan ditempatnya dan terjadi penganiayaan.

"Mamak anak korbannya. Orang itu jualan Sayur mayur, cabai bawang gitu.Karena gak mau bayar uang lapak makanya ribut," ucapnya.

Akibat menerima perlakuan tak manusiawi Liti Wari Gea pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib Polsek Percut Sei Tuan dengan LP/B/1739/IX/2021/SPKT Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara.

Laporan tersebut tertanggal 5 September 2021 dengan terlapor Beny.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved