Wanita Ini Jadi Korban KDRT Pacar Selama Berbulan-bulan Hingga Diancam Dikuliti, Begini Kisahnya
Seorang ibu satu anak mengungkapkan bagaimana pacarnya yang kejam memukulinya, mengancam akan mengulitinya dan menggorok lehernya.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Dikatakannya, Pearce menginterogasinya selama 6 jam.
Selama waktu itu, dia meninjunya di sekujur tubuhnya dan mengancam akan melemparkannya ke bawah.

"Akhirnya dia tenang dan keesokan paginya dia memberi tahu saya bahwa dia sedang menguji saya. Dia meminta maaf dan bersumpah pada kehidupan anak-anaknya itu tidak akan pernah terjadi lagi.”
Namun, Michaela terlalu naif karena telah mempercayainya.
Kemudian, pada bulan Desember, ketika Michaela sedang tidur, Pearce menamparnya sampai dia bangun dan menuduhnya selingkuh lagi.
Michaela mencoba putus dengannya, tetapi lelaki itu mengancam akan menyakiti keluarganya jika dia meninggalkannya.
"Suatu hari saya pergi berbelanja Natal dengan ibu saya, dan ketika kami kembali ke rumah, dia menuduh saya selingkuh lagi dan menuntut untuk melihat tanda terima dan stempel waktu parkir.” Katanya.
“Kemudian dia memerintahkan saya ke atas dan menyuruh saya untuk naik ke tempat tidur. Di sana, dia menurunkan celana saya dan memeriksa kemaluan saya, mengatakan bahwa saya berhubungan seks karena saya terlihat berbeda. Itu mengerikan.”
"Aku merasa terjebak."
Baca juga: Nasib Artis Muda Ini Diselingkuhi & Jadi Korban KDRT Eks Suami,Akhirnya Pilih Cerai di Umur 22 Tahun
Baca juga: DERITA ARTIS CANTIK, Dulu Korban KDRT dan Perselingkuhan, Kini Merasa Dimata-matai Suster Anaknya
Kemudian, pada Januari tahun lalu, Pearce melakukannya lagi.
"Dia sedang melihat laptop lama saya ketika dia melihat saya berteman dengan pria di Facebook saya dan menjadi marah. Dia menarik lengan saya dan melemparkan saya ke sofa, memukuli kaki saya.”
Saat itu, Pearce mengancam akan menggorok leher Michaela dan mulai mencekiknya.
"Aku merasa seperti akan mati."
Keesokan harinya, Pearce mengantar Michaela ke alamat kerabat dan bersenjatakan pisau, mengancam akan mengulitinya hidup-hidup.
"Setelah itu saya memberi tahu dia bahwa putri saya lapar dan bertanya apakah kami bisa pergi mencari makanan. Saya berharap untuk membunyikan alarm di tempat umum.” Katanya.