PEMILIK Toko Emas yang Alami Perampokan Disambangi Polisi, Ini yang Ditanyakan Pihak Berwajib
Saat itu polisi menunjukkan dua buah perhiasan yang dicurigai milik toko emas Masrul F dan Aulia Chan yang lebih dari dua pekan lalu dirampok.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Toko Emas Masrul Didatangi Polisi, Ditanya soal Kecocokan Emas Yang Mereka Temukan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemilik toko emas Masrul F, Ade Irawan mengaku sempat didatangi anggota polisi yang berjumlah tiga orang pada Jumat (10/9/2021) malam.
Kedatangan mereka untuk memastikan hasil tangkapan dan barang bukti yang dicurigai berasal dari toko emas tersebut .
Saat itu polisi menunjukkan dua buah perhiasan yang dicurigai milik toko emas Masrul F dan Aulia Chan yang lebih dari dua pekan lalu dirampok.
Namun usai dilihat dan diperiksa, cincin dan anting-anting/kerabu tersebut bukan berasal dari tokonya.
Selain itu, Ade juga menyebutkan kadar emas yang ditunjukkan oleh tiga orang polisi tersebut berbeda dengan miliknya.
"Orang itu ada nangkap orang kayaknya. Begitu mereka bawa rupanya bukan. Lagian cincin yang dibawa itu beratnya setengah gram. Yang hilang diatas 1 gram keatas semua," kata Ade Irawan, pemilik toko emas Masrul F, di pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (11/9/2021).
Ade mengungkapkan, dari kadar emas yang ditunjukkan polisi kemarin juga berbeda dari tokonya. Saat itu kerabu tersebut memiliki kadar 37,5 dan cincin 70.
Sementara itu, pemilik toko emas Aula Chan juga menyebutkan kalau Perhubungan dua perhiasan yang dibawa polisi juga bukan kepunyaannya.
Mereka menyebutnya memiliki kode dan kadar emas yang sudah menjadi ciri dan tercatat.
"Kalau kami kan tanda. Kode sama kadar itu kami tau. Apalagi setiap hari kami periksa," ucapnya.
Sebelumnya, dua toko emas di pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja Medan menjadi korban perampokan yang terjadi pada Kamis (26/9/2021).
Hingga kini perkembangan kasus perampokan besar tersebut belum jelas. Polisi sama sekali belum ada memberikan keterangan sampai mana kasus tersebut diselidiki.
Ade Irawan, sebagai pemilik toko emas hanya berharap agar perampokan tersebut segera terungkap.
Ia mengaku tak bisa berbuat banyak selain berdoa.
Kurang lebih sebanyak 4 kilogram emas dari tokonya raib dicuri. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 2 Miliar.
"Cuma bisa berharap sama berdoa saja la semoga polisi cepat tangkap pelaku. Takutnya kalaupun gak dapat malah bermain ketempat lain," tutupnya.
(cr25/tribun-medan.com)