Khazanah Islam
BOLEHKAH Ibadah Diposting di Sosial Media, Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Ini
Jika ada artis atau apapun yang berbagi kebaikan, apakah itu adalah riya? Itu bukan urusan anda ngurusin
TRIBUN-MEDAN.com - Bagaimana hukum memosting aktivitas ibadah di sosial media.
Pertanyaan ini kerap muncul di zaman serba digital. Setiap aktivitas sering dibagikan ke sosial media.
Bahkan saat beribadah beberapa umat Islam membagikannya ke media sosial miliknya.
Baca juga: Ayat Al Quran Sebagai Kunci Rezeki, Rutin Baca Surat Ini Setiap Sholat, Khususnya Waktu Ashar
Entah itu karena budaya kebiasaan di zaman digital, atau ingin sekedar berbagi momen, atau ada niat dan alasan lain.
Tak sedikit memang orang yang mengunggah aktivitas ibadah seperti membaca Al Quran, itikaf, sholat, dan lain-lain di media sosial.
Lantas, bagaimana hal tersebut dalam pandangan Islam?
Baca juga: Amalan Rahasia Pendatang Rezeki Tak Disangka-sangka, Baca Ayat Pendek Ini Setiap Sholat
Apakah termasuk pamer? Apakah postingan aktivitas ibadah di media sosial termasuk riya? Atau tergantung niat meski tidak diketahui orang yang melihat
Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube religiOne.
Baca juga: Pesona dan Busana Terbaru Luna Maya di New York Mencuri Perhatian, Bubah : Ya Allah
Ustaz Abdul Somad menegaskan standar riya seseorang tak bisa dinilai melalui perasaan saja.
"Standar riya bukan lewat perasaan, tapi standar dalam Islam adalah syariat Al Quran dan sunnah," kata Ustaz Abdul Somad.
Perihal pamer ibadah di medsos, Ustaz Abdul Somad mengingatkan untuk tak melaksanakan ibadah hanya demi menerima pujian.
Baca juga: NGERI, Artis Cantik Diancam Akan Dihabisi Keluarganya, Bahkan akan Dibunuh
Ustaz Abdul Somad menganjurkan untuk selalu memohon perlindungan pada Allah SWT agar terhindar dari sikap riya.
"Laksanakan menurut tuntunan Quran dan sunnah, mohon perlindungan kepada Allah supaya Allah membersihkan hati," ujar Ustaz Abdul Somad.
Kendati demikian, hal itu berbeda kasus dengan ulama yang berdakwah lalu dibagikan ke media sosial.
Ustaz Abdul Somad mengungkapkan hal itu dikategorikan sebagai syiar.
Selain itu, Ustaz Abdul Somad juga mengatakan mengunggah aktivitas ibadah di medsos tidak dikategorikan riya asalkan yang diunggah layak dan pantas.
"Ketika layak dan pantas, maka tidak termasuk dalam kategori riya," pungkas Ustaz Abdul Somad.
Bersedekah Lalu Dijadikan Konten YouTube, Benarkah Termasuk Riya? Begini Penjelasan Buya Yahya
Agama Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbagi kepada orang lain.
Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan untuk bersedekah.
Dengan bersedekah, umat Muslim akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.
Sementara itu, di zaman serba maju seperti saat ini, kita kerap melihat orang-orang bersedekah lalu dijadikan konten YouTube.
Fenomena seperti ini sering dilakukan oleh sejumlah influencer dan YouTuber.
Beberapa orang menganggap tindakan tersebut termasuk riya.
Namun, ada juga yang menganggap hal itu sebagai motivasi untuk rajin bersedekah.
Lantas, bagaimana hal seperti ini dalam pandangan Islam?
Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV pada 11 Januari 2020.
Buya Yahya menegaskan perbuatan riya dapat menghapuskan pahala.
"Riya adalah dosa hati, penyakit hati, tersembunyi dalam hati seseorang, hanya Allah yang tahu dan diri orang itu sendiri," ujar Buya Yahya.
"Dan bahkan orang itu sendiri kadang tidak sadar. Riya menghapuskan pahala," imbuhnya.
Lantas, bagaimana dengan YouTuber yang kerap menjadikan bersedekah sebagai konten?
Buya Yahya mengingatkan kita untuk tak menilai atau pun mengurusi perbuatan baik orang lain.
Pasalnya, yang mengetahui apakah perbuatan itu riya atau tidak hanyalah orang itu sendiri dan Allah SWT.
"Jika ada artis atau apapun yang berbagi kebaikan, apakah itu adalah riya? Itu bukan urusan anda ngurusin riya, itu urusan dia dengan Allah," kata Buya Yahya.
"Nggak ada yang tahu tentang riyanya seseorang, mungkin dia punya maksud agar orang lain mencontoh.
Jika ada orang berbuat baik dengan cara apapun, nggak pantas anda mengatakan riya," imbuhnya.
Alih-alih menyebutnya riya, Buya Yahya mengingatkan kita untuk mendoakan agar orang tersebut benar-benar ikhlas dalam bersedekah.
"Kalau ngelihat orang berbuat baik, doakan jangan sampai dia berbuat riya, semoga dia ikhlas," pungkasnya.
(*/Tribun-Medan.com)