PSMS Medan Menang Telak 5-0 Atas PS Kwarta, Uwak: Skema Berjalan dengan Baik

PSMS Medan menang atas PS Kwarta dengan skor 5-0 pada pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Sabtu (18/9/2021) sore.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pemain PSMS Medan Rachmad Hidayat (kanan) berusaha melewati kawalan pemain PS Kwarta saat pertandingan uji coba di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sabtu (18/9/2021). PSMS Medan berhasil mengalahkan lawannya PS Kwarta dengan skor 5-0. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PSMS Medan menang atas PS Kwarta dengan skor 5-0 pada pertandingan uji coba yang digelar di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Sabtu (18/9/2021) sore.

Kelima gol diciptakan Fiwi Dwipan (2) '14 dan '45, Syaiful Ramadhan '24, Rachmad Hidayat '49 dan Nanang Asripin '90.  

Terkait kemenangan itu, sang arsitek Ansyari Lubis mengaku anak asuhnya menunjukan permainan yang cukup bagus.

"Laga ini bukan cari menang. Tapi gimana cara kita bermain. Babak pertama anak-anak bermain bagus. Artinya skema yang kita instruksikan berjalan baik," ujarnya, Sabtu (18/9/2021).

Pelatih yang akrab disapa Uwak itu mengatakan, ia melakukan perubahan pada babak kedua. Sejumlah pemain pelapis yang diturunkan belum mampu tampil maksimal.

Pemain PSMS Medan Ilham Fathoni (dua kanan) berusaha melewati kawalan pemain PS Kwarta saat pertandingan uji coba di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sabtu (18/9/2021). PSMS Medan berhasil mengalahkan lawannya PS Kwarta dengan skor 5-0.
Pemain PSMS Medan Ilham Fathoni (dua kanan) berusaha melewati kawalan pemain PS Kwarta saat pertandingan uji coba di Stadion Kebun Bunga, Medan, Sabtu (18/9/2021). PSMS Medan berhasil mengalahkan lawannya PS Kwarta dengan skor 5-0. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

"Tapi babak ke dua ada perubahan yang mereka lakukan sementara skemanya harusnya sama. Tapi ya inilah dia namanya uji coba. Pemain pelapis masuk mungkin belum bisa mengikuti ritme dan irama di babak pertama. Tapi ini evaluasi yang harus kita lakukan dengan serius nantinya di sisa waktu," terangnya.

Dirinya juga menilai masih lambatnya lini tengah untuk menahan serangan balik yang diperagakan lawan. 

"Midfielder kita terlampau lambat untuk bertahan. Jadi beberapa kali lawan bisa melakukan serangan balik. Karena yang saya instruksikan kepada mereka ketika kita nyerang, bukan berarti tidak bertahan. Jadi harus jaga keseimbangan. Ini yang paling penting dalam sepakbola. Jangan asyik menyerang, tapi tidak berfikir kita bakal diserang. Nah ini yang harus mereka pahami juga," akunya.

"Tapi secara keseluruhan banyak hal positif yang dilakukan pemain. Mereka juga posisionnya lebih bagus dan lebih percaya diri," katanya. (akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved