Akan Lakukan Malam Pertama, Pria Ini Langsung Minta Cerai Begitu Buka Pakaian Istri, Ini Alasannya

TRIBUN-MEDAN.com – Begitu dia menarik baju istrinya saat malam pertama, pria ini langsung marah besar dan menuntut cerai.

Malam pernikahan awalnya merupakan momen bahagia bagi setiap pasangan.

Namun baru-baru ini, pasangan China ini saling berdebat dan menuntut perceraian pada malam pertama mereka karena alasan yang kontroversial.

Media lokal melaporkan, insiden itu terjadi pada 19 September di Provinsi Fujian, China tenggara.

Baca juga: Tidur Sendiri saat Malam Pertama, Pengantin Ini Syok Paginya Bangun Pria di Kamar Bukan Suaminya

Baca juga: Artis Ini Dulu Digampar saat Malam Pertama, Ternyata Suaminya Berkeluarga, Ini Nasibnya

Jiang, 30 tahun, dan Lin, baru saja menyelesaikan pernikahan mereka dan akan memasuki kamar pengantin untuk malam pertama mereka.

Seharusnya hari itu menjadi hari yang paling membahagiakan bagi pasangan itu.

Namun konflik rumah tangga mereka dimulai saat Jiang, si pengantin pria, menarik baju pengantin wanitanya.

Pada saat pernikahan, Jiang secara tidak sengaja menemukan stretch mark di perut istrinya.

Ketika Jiang bertanya, Lin dengan bingung menjawab bahwa itu adalah bekas luka karena sebelumnya pernah menjalani operasi usus buntu.

Namun, Jiang tidak percaya karena tanda di perut Lin itu terlihat sangat mirip dengan bekas luka seorang wanita yang telah melahirkan melalui operasi.

Ketika ditanya oleh Jiang, Lin tidak punya pilihan selain mengakui bahwa dia mengalami kehamilan yang tidak diinginkan dengan mantan kekasihnya.

Baca juga: Habiskan Malam Pertama di Rumah Mertua, Wanita Ini Mendadak Menjerit Ketakutan: Tolong Saya

Baca juga: Kejadian tak Terduga Pengantin Baru saat Malam Pertama, Dapat Kado Jam Beker Berdering Jam 3 Pagi

Lin kemudian memutuskan untuk melakukan aborsi.

Fakta ini membuat Jiang sangat terkejut dan marah.

Tidak dapat  menerima kenyataan bahwa istrinya dulu memiliki anak dengan orang lain, Jiang membuat keputusan yang memilukan pada malam pernikahannya, yaitu menceraikan Lin.

Tidak sampai di situ, Jiang juga ingin Lin dan keluarganya mengembalikan hadiah pernikahan senilai 283.000 yuan (lebih dari Rp 623.199.567) yang sebelumnya telah diberikan oleh keluarga mempelai pria.

Mendengar itu, Lin sangat terkejut dan patah hati.

Dia tidak percaya bahwa suaminya akan membuat keputusan yang memilukan itu.

Tidak peduli berapa banyak Lin mencoba untuk bertahan dan membujuk, Jiang tetap tidak mau berubah pikiran untuk menceraikannya.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Jiang mengatakan, setelah kejadian itu, dia dan keluarganya menjadi bahan gosip di antara orang-orang sekitarnya.

Teman-temannya, kolega, semua membicarakannya hingga membuat dia malu dan bosan.

Saat ini, Jiang hanya ingin menyelesaikan proses perceraian dengan cepat dan mendapatkan uangnya kembali.

Namun, pihak Lin tidak setuju.

Baca juga: Malam Pertama Membawa Maut, Pengantin Baru Ini Mendadak Meninggal Dunia

Baca juga: Belum Sempat Rasakan Malam Pertama, Pria Ini Meregang Nyawa di Hari Pernikahan, Keluarga Syok

Lin mengatakan bahwa dia menerima perceraian, tetapi tidak ingin mengembalikan hadiah pernikahan karena kehormatannya sendiri terpengaruh.

Dalam hal ini, seorang pengacara bernama Ma Junzhe mengatakan, pengadilan akan melanjutkan untuk mendamaikan pernikahan Jiang dan Lin.

Jika ditemukan bahwa kedua belah pihak masih memiliki perasaan satu sama lain, mereka akan tetap disarankan untuk berdamai.

Kisah ini juga menimbulkan opini yang beragam di komunitas online Tionghoa.

Beberapa orang mengkritik Lin karena tidak jujur dalam pernikahannya.

Hal ini menyebabkan Jiang menderita kejutan besar pada malam pernikahannya.

Meskipun perceraian berhasil, Lin secara hukum tidak perlu mengembalikan uang hadiah pernikahan kepada Jiang.

Namun dia juga tidak disarankan untuk menyimpan uangnya karena pernikahannya hanya berlangsung selama beberapa jam.

Sebaliknya, beberapa netizen lainnya memberikan kritikan kepada Jiang.

Netizen menganggap Jiang sebagai pria yang berpikiran sempit, patriarki dan tidak toleran.

Mereka percaya bahwa setiap orang telah membuat kesalahan.

Jika Jiang telah menerima untuk menikahi Lin, seharusnya dia tidak terlalu mengkhawatirkan masa lalunya.

Hingga dia tidak perlu membuat keputusan yang tidak berperasaan tersebut.

(yui/tribun-medan.com)