Materi Belajar Sekolah

Apa itu Hujan Asam, Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Asam, Apa Dampak Hujan Asam bagi Lingkungan?

Hujan asam juga memiliki sifat asam yang korosif atau dapat mengikis partikel lain.

Tribunjogja.com
ILUSTRASI - Hujan. (Tribunjogja.com) 

Ada dua jenis deposisi polutan.

Pertama, deposisi basah, yaitu pemindahan partikel polutan melalui media basah dengan penguapan polutan yang membentuk awan dan turun sebagai hujan asam.

Cairan asam tersebut masuk ke tanah.

Semakin lama cairan itu dapat mengendap.

Endapan asam yang dihasilkan reaksi kimia yang kompleks dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius.

Reaksi tersebut mengancam ekosistem air dan tanah serta bangunan-bangunan yang terkena cairan asam tersebut.

Jenis kedua yaitu deposisi kering.

Deposisi kering dapat memindahkan partikel polutan asam berwujud kering seperti seperti gas SO2, NO2 dan (NH4)2S04.

Proses deposisi kering terjadi saat cuaca cerah dan berawan.

Sehingga, butiran-butiran gas dan aerosol yang bersifat asam diterbangkan angin dan memungkinkan tertinggal di pepohonan, bangunan bahkan terhirup masuk ke paru-paru.

Beberapa zat pengotor ini dapat berubah menjadi Asam Belerang dan Asam Nitrat melalui serangkaian reaksi kimia yang kompleks dan kembali jatuh ke bumi.

Dampak Hujan Asam Terhadap Lingkungan

Lapan.go.id juga menerangkan tentang semua kejadian alam akan berdampak terhadap lingkungan di sekitarnya.

Hujan asam juga membawa dampak terhadap apa saja yang dilewati oleh partikel-partikel asam.

Misalnya endapan asam dapat mempengaruhi kualitas tanah, air, berbagai makhluk hidup tanah, dan juga tanam-tanaman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved