Materi Belajar Sekolah
Bagaimana Cara Protozoa Berkembang Biak, Apa itu Protozoa ? Ketahui Pengertian Protozoa & Ciri-ciri
Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni/kelompok.
Merupakan hewan mikroskopis yang hidup sebagai massa kecil bersifat amorf atau dapat berubah – ubah bentuknya.
Kelas rhizopoda dibagi menjadi 5 ordo yakni :
- Ordo Lobosa: Mempunyai pseudopodia pendek dan tumpul serta terdapat perbedaan yang jelas antara ektoplasma serta endoplasma.
- Ordo filose: Mempunyai pseudopodia halus seperti benang dan becabang-cabang.
- Ordo foraminifera: Mempunyai pseudopodia panjang dah halus.
- Ordo helioza: Mempunyai pseudopodia berbentuk benang yang radien dan antarfilamen tidak pernah bersatu membentuk jala atau anyaman.
- Ordo radiolarian: Mempunyai pseudopodia berupa benang-benang halus yang tersusun radier dan bercabang-cabang membentuk jala (anyaman).
Ciri-ciri dari rizhopodia adalah sebagai berikut :
- Habitat dari rizhopodia adalah tempat perairan dengan banyak kandungan zat organik di dalamnya.
- Proses reproduksi secara aseksual dengan melakukan cara pembelahan biner.
- Mempunyai bagian tubuh yang digunakan sebagai alat gerak yang disebut dengan kaki semu.
- Bentuk tubuh secara fisik seringkali berubah-ubah atau pun tidak tetap (flexibel).
- Sebagian besar dari bagian tubuhnya terbentuk karena adanya ektoplasma dan endoplasma.
- Protozoa merupakan hewan yang mempunyai sel satu.
- Struktur tubuhnya terdapat bagian nucleus, vacuola makanan, sitoplasma dan lainnya.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil (Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar), sementara hewan parasit tidak ada.
Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator atau pengatur keseimbangan air tapi dapat juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
Contoh dari Rhizopoda adalah sebagai berikut :
- Entamoeba histolityca, menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
- Entamoeba gingivalis, menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut sehingga mengakibatkan radang gusi (Gingivitis)
- Entamoeba coli, membantu pembentukan vitamin K
- Foraminifera sp, fosilnya dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil
- Foraminifera disebut tanah globigerina.
- Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu pencernaan sapi.
2. Flagellata
Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk.
Jadi, organisme yang termasuk fillum Flagellata semuanya memiliki bulu cambuk.
Fillum flagellata disebut juga mastigophora (mastix : bulu cambuk dan phoros : membawa).
Flagel atau bulu cambuk selain sebagai alat gerak juga berfungsi untuk alat peraba dan alat penangkap makanan. Flagel juga berfungsi sebagai alat indera.
Kelompok flagellata merupakan kelompok protozoa yang unik.
Beberapa anggotanya memiliki klorofil sehingga ada yang mengelompokkannya ke dalam alga.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibagi menjadi fitoflagellata dan zooflagellata.
Memiliki dinding tubuh yang berupa pellicle, sehingga bentuknya relatif tetap dengan ukuran lebih kurang 0,1 mm.
Memiliki inti dan pada beberapa species memiliki kloroplas dengan klorofilnya yang berfungsi untuk fotosintesis yaitu yang termasuk pada golongan phytonagellata:
- Golongan phytonagellata, misalnya Euglena viridis, Volvax globator (punya kemampuan asimilasi dengan karbon),Noctiluca millaris.
- Golongan Zooflagellata,misalnya Trypanosoma gambiense, Trypanosoma rhodesiense, Trypanosoma cruze, Trypanosoma evansi, Trichomonas vaginalis.
- Bagi anggota kelas mastigophora yang hidup bebas memiliki vakuola kontraktil, sementara yang berupa hewan parasit tidak memiliki. Respirasi dan ekskresinya dilakukan secara difusi oleh permukaan tubuh.
Ciri-ciri dari flagelata adalah sebagai berikut :
- Mempunyai sifat autotrof.
- Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik yang terdiri dari larutan.
- Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk memanjang.
Cara reproduksi mastigophora yaitu : Vegetatif: pembelahan biner, secara longitudinal, contohnya : Euglena viridis. Generatif: terjadi pada flagellata berkoloni, misalnya Volvox sp.
- Ukuran secara fisik berkisar antara 35 sampai 60 um.
- Alat yang digunakan untuk bergerak ialah flagel.
- Bagian tubuh dari flagelata tersusun tanpa adanya rangka.
- Sel yang ada, tidak mempunyai bentuk yang tetap, artinya bisa berubah-ubah.
- Habitatnya berada di daerah perairan air tawar.
- Mempunyai sel satu.
- Jika dilihat secara umum mempunyai bagian kloroplas.
Contoh dari Flagelata adalah sebagai berikut :
- Trypanosomagambiense merupakan salah satu protozoa yang bisa mengakibatkan penyakit tidur pada manusia.
- Noctilucamiliaris merupakan salah satu protozoa yang habitatnya berada pada daerah laut dan seringkali dapat menyebabkan lautan memancarkan cahaya pada saat malam hari tiba.
- Myxotricha merupakan salah satu protozoa yang hidupnya berada pada bagian usus rayap dan selanjutnya akan membantu rayap dalam mencerna kayu. Hal ini dapat terjadi karena adanya enzim selulosa yang terkandung di dalamnya.
3. Sporozoa
Sporozoa memiliki tubuh sederhana berbentuk bulat panjang dengan sebuah nukleus.
Tidak mempunyai alat gerak atau (bergerak dengan sel itu sendiri) maupun vakuola kontraktil.
Disebut Sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya, dapat membentuk sejenis spora.
Hampir semua anggota sporozoa adalah parasit.
Sporozoa melakukan pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
Secara vegetative pembelahan berganda kemudian akan menghasilkan banyak anak baru.
Secara generative yaitu melalui pergiliran keturunan antara fase vegetatif pada tubuh manusia dan fase generatif pada tubuh hospes perantara seperti Plasmodium dengan fase generative pada nyamuk Anopheles betina.
Ciri-ciri dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
- Melakukan reproduksi dengan cara seksual bisa ditemukan pada nyamuk melalui proses peleburan terhadap dua gamet.
- Melakukan reproduksi dengan cara aseksual ditemukan pada sporozoa melalui proses pembentukan spora pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan sporogoni) atau bisa juga melalui proses pembelahan diri pada bagian tubuh inang (biasa disebut dengan schizogoni).
- Mempunyai sifat parasit yang bisa ditemukan pada manusia dan juga hewan.
- Mempunyai sel satu.
- Tidak mempunyai peralatan untuk bergerak pada anggota tubuhnya.
Contoh dari Sporozoa adalah sebagai berikut :
- Plasmodium vivax adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit makara tertiana.
- Plasmodium falcifarum adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit malaria tropika.
- Plasmodium malariae adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan penyakit malaria kuartana.
- Plasmodium ovale adalah salah satu sporozoa yang bisa mengakibatkan malaria oval.
4. Ciliata
Memiliki bentuk relatif tetap dan bergerak dengan rambut getar atau disebut cilia.
Memiliki inti dan beberapa species intinya lebih dari satu, contoh Paramecium aurelia.
Hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.
Bagi yang hidup bebas terdapat vakuola kontraktil, sementara hewan parasit tidak ada.
Respirasi dan ekskresi melalui permukaan tubuh.
Pencernaan makanan secara internal pada vakuola makanan.
Sedangkan cara menangkap makanan adalah dengan menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel.
Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya.
Anggota ciliata ada yang hidup bebas seperti Paramecium candatum, adapula yang hidup sebagai parasite seperti Nyctoterus ovalis dan Balantidium coli.
Ciri-ciri dari Ciliata adalah sebagai berikut :
- Mempunyai 2 bagian inti sel yakni bagian alat reproduksi seksual dan juga alat reproduksi aseksual.
- Perkembangbiakan ciliate dilakukan dengan cara Asexual, dan Sexual (konjugasi)
- Perkembangbiakan ciliate Asexual atau dengan cara membelah diri yaitu dengan pembelahan biner dimana sel membelah menjadi 2 kemudian menjadi 4, 8 dan 16 dst. Pembelahan diawali dengan pembelahan mikronukleus dan diikuti dengan pembelahan makronucleus.
- Perkembangbiakan ciliate secara Sexual (konjugasi). Caranya adalah dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin. Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui saluran ini terjadi tukar-menukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang lain, demikianlah sebaliknya. Mempunyai bagian alat yang digunakan untuk bergerak dalam bentuk rambut getar yang terdapat di bagian dinding sel.
- Habitatnya bisa ditemukan di area air tawar yang terdapat banyak kandungan zat organik.
- Mempunyai sel satu.
- Mempunyai bentuk pada bagian tubuh yang tidak berubah-ubah atau tetap.
Sedangkan contoh hewan Cilliata yang lainnya adalah sebagai berikut :
- Stentor, hidup di sawah-sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik.
- Didinium, merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
- Vorticella, bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
- Stylonichia, mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik.
MANFAAT PROTOZOA
Protozoa yang hidup di air tawar dan air laut adalah zooplankton yang merupakan salah satu sumber makanan bagi hewan air, termasuk udang, ikan, dan kepiting yang secara ekonomi bermanfaat bagi manusia.
Peran protozoa anatara lainmengatur jumlah bakteri di alam, karena protozoa adalah predator bakteri.
Foraminifera, kerangka kosong mengendap di dasar laut dan membentuk tanah globigerina, yang berguna sebagai pedoman untuk keberadaan minyak bumi.
DAMPAK NEGATIF PROTOZOA
Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit.
Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit.
Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara lain:
- Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;
- Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria;
- Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur;
- Leishmania sp, penyebab penyakit kalaazar;
- Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit pada alat kelamin wanita;
- Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri.
Artikel ini telah tayang di Gramedia.com dengan judul Protozoa: Pengertian, Ciri, Peranan, Klasifikasi, Contoh, Reproduksi
(*)