Ricuh Arisan Online
Diancam Bunuh dan Santet, Emak-emak Pemilik Arisan Online Dimassa Anggotanya
Pemilik arisan online diserang oleh para pesertanya lantaran dituding tidak menyerahkan uang kepada anggota. Videonya pun sempat viral
TRIBUN-MEDAN.COM,LABUHANBATU- SS, perempuan pemilik arisan online diserang oleh para anggotanya.
Dia dituding tidak membayarkan uang peserta sesuai perjanjian awal.
Gegara kasus ini, rumah SS di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu didangi para peserta arisan online.
Dalam rekaman video yang beredar, terjadi cekcok antara SS dengan para anggota arisan online.
SS juga terlibat adu fisik, dan jambak-jambakan rambut di depan rumahnya.
"Perbuatan mereka (anggota arisan online) meresahkan saya," kata SS, saat dikonfirmasi, Senin (27/9/2021).
SS membantah dirinya tidak membayar uang para peserta.
"Semua sudah kelar, tidak ada lagi yang belum dibayar," kata SS.
Baca juga: Sejumlah Korban Geruduk Pesta Pernikahan Seorang Admin Arisan Online, Tuntut Uang Dikembalikan
Dia menuding, bahwa ribut-ribut masalah arisan online ini lantaran diduga ada persaingan bisnis.
Satu orang anggota yang datang menyerang ke rumahnya, membuka arisan online yang sama.
Sehingga, kata SS, anggota tersebut memprovokasi anggota lain.
"Si Fitri yang pakai baju putih itu juga punya arisan online seperti saya ini. Saya sudah capek dibuat mereka, hingga saya diancam," katanya.
SS mengaku, dia diancam bunuh dan santet oleh para pelaku penyerangan.
Baca juga: Lapor Ke Polrestabes Medan, Gara-Gara Telat Bayar Arisan Online Uang Hangus Rp 78 Juta
Dia menyebut apa yang ditudingkan para penyerang tidak benar.
SS mengatakan arisan online miliknya legal, bukan bodong.
"Saya akan lapor ke Polda Sumut," kata SS.
Gegara masalah ini, anaknya mengalami trauma.
Tiap kali ada orang tak dikenal datang, anaknya jadi ketakutan.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak SS dan peserta arisan online adu mulut.
Bahkan dalam video itu terdengar seorang peserta dituding jualan sabu.(tribun-medan.com)