Tolak Mobil Dinas Baru Seharga Rp 1 Miliar, Waris Thalib: Anggarannya untuk Masyarakat Miskin Saja
Plt Wali Kota Tanjungbalai, Waris Thalib menolak pembelian mobil dinas baru yang sudah dianggarkan.
TRIBUN-MEDAN.COM, TANJUNGBALAI- Plt Wali Kota Tanjungbalai, Waris Thalib menolak pembelian mobil dinas baru yang sudah dianggarkan. Sebab, masyarakat Kota Tanjungbalai banyak yang susah akibat pandemi Covid-19.
“Keadaan keuangan kita sedang memprihatinkan karena pandemi Covid-19. Dan, mobil dinas lama juga masih bagus untuk digunakan,” ujarnya saat berbincang dengan Tribun Medan/Tribun-Medan.com, Rabu (29/9/2021) malam.
Rencana pembelian mobil dinas baru sudah dianggarkan pada APBD 2021 yang disahkan sebelum ia dilantik menjadi Wakil Wali Kota Tanjungbalai. Penolakan mobil dinas baru itu disampaikan langsung dihadapan anggota DPRD Tanjungbalai.
Ia menambahkan, situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung dan berdampak ke banyak orang. Karena itu, tidak elok memakai mobil mewah saat masyarakat sedang kesulitan.
“Saya pribadi baik di kantor maupun rumah dinas semua masih kendaran dinas lama. Semua kendaraan lama. Meskipun ditawarkan untuk ganti mobil, staf bilang mau ganti mobil apa Pak? Saya sampaikan tidak usah ada yang baru, apapun itu. Pakai yang lama saja karena masih bagus,” katanya.
Waris Thalib merupakan Wakil Wali Kota Tanjungbalai terpilih bersama Wali Kota Tanjungbalai nonaktif HM Syahrial. Kini, ia menjabat sebagai Plt Wali Kota Tanjungbalai setelah KPK membongkar kasus korupsi dan penyuapan pada Februari 2021 lalu.
Dia menjelaskan, anggaran untuk membeli mobil dinas baru akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu yang disebar keberbagai dinas. Seperti Rumah Sakit Umum Tanjungbalai dan Rusunawa.
“Anggaran untuk mobil baru saya kembalikan lagi ke masyarakat miskin. Dihadapan anggota dewan saya bilang anggarannya diberikan untuk fakir miskin. Seperti, orang mau berobat tapi tidak punya BPJS kami bantu. Ada uang songok yang diberikan untuk antisipasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia bilang masyarakat yang tinggal di Rusunawa Kota Tanjungbalai membutuhkan air bersih dan listrik PLN. Sehingga, anggaran untuk membeli mobil dinas itu juga dialokasikan saja masyarakat yang tinggal di rumah susun.
“Kebutuhan masyarakat yang tinggal di rusunawa seperti air bersih, listrik dan sewa rumahnya. Jadi, anggarannya untuk membantu subsidi warga dengan bekerja sama dengan PDAM Tanjungbalai dan PLN. Saat orang susah ngapain saya beli mobil mewah karena tidak urgen kali. Instruksi partai dan presiden juga demikian,” ungkapnya.
Mobil dinas yang lama yang digunakan Plt Wali Kota Tanjungbalai Toyota Fortuner. Sedangkan usulan mobil dinas baru yang ditolaknya Toyota Camry. Dalam anggaran APBD 2021, kata Waris, Wali Kota Tanjungbalai dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai masing-masing mendapat jatah dua mobil baru.
“Setahu saya masing-masing (wali kota dan wakil wali kota) dapat satu unit mobil operasional dan satu unit untuk aktivitas diluar operasional. Sudah dianggarkan sebelum saya dan wali kota terpilih dilantik. Anggarannya itu hampir Rp 1 miliar,” katanya.
(tio)