Keberadaan Yosef Dipertanyakan saat Makam Amalia dan Ibunya Dibongkar, Begini Kata Pengacaranya
Termasuk Yosef yang merupakan suami dan anak dari korban kasus Subang juga tak terlihat di pemakaman.
TRIBUN-MEDAN.com - Babak baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai terungkap.
Kini, makam korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dibongkar, Sabtu (21/10/2021).
Pembongkaran makakam ibu dan anak di Subang itu dilakukan untuk keperluan otopsi.
Proses autopsi dilakukan tertutup menggunakan tenda.
Autopsi oleh Polres Subang dilakukan sekira pukul 14.00 hingga Maghrib.
Saat pembongkaran makam tersebut, ternyata tak ada satupun pihak keluarga yang datang.
Termasuk Yosef yang merupakan suami dan anak dari korban kasus Subang juga tak terlihat di pemakaman.
Kuasa hukum Yosef pun menjelaskan tak datangnya Yosef dan sejumlah keluarganya saat proses pembongkaran makam.

"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef dilansir dari TribunJabar pada Minggu (3/10/2021).
Sementara itu, dia sendiri mengaku tidak mengetahui pasti kenapa keluarga Amalia tidak hadir pada pembongkaran makam dan autopsi anak dan ibu tersebut.
"Biarkan polisi bekerja untuk mengungkap kasus ini seterang mungkin sehingga semuanya jadi jelas," ucap dia.
Hingga Sabtu (2/10/2021), pelaku perampasan nyawa Amalia dan Tuti belum terungkap.
Meski begitu, Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Bareskrim Polri masih bekerja mengungkap misteri kasus perampasan nyawa anak dan ibu tersebut.
"Pak Yosef didatangi penyidik Polres Subang dan meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti," ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi pada Sabtu (2/10/2021).
Mendapat permintaan tersebut, kata dia, pihak keluarga mengizinkan polisi membongkar makam anak dan ibu tersebut.
"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," ucap Rohman Hidayat.
Hanya saja, tidak dijelaskan secara spesifik soal alasan pembongkaran makam Amalia dan Tuti tersebut.
"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini. Kami dari keluarga kooperatif," ucap Rohman Hidayat.

Curahan Hati Yosef Soal Posisinya di Kasus Subang
Yosef Hidayah selaku suami dan ayah dalam kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat mencurahkan kondisinya saat ini.
Hal ini disampaikannya saat diwawancarai di tayangan Aiman Kompas TV.
Diketahui, sampai saat ini, polisi belum bisa menetapkan siapa pelaku dari pembunuhan sadis pasangan ibu dan anak ini.
Kendati begitu, sorotan warganet banyak tertuju kepada Yosef yang merupakan suami dan ayah dari korban.
Apalagi, banyak yang mengaitkannya dengan istri muda Yosef yang disebut tak akur dengan korban.
Yosef sendiri menyadari dirinya yang paling dituduh dalam kasus kematian Tuti dan Amalia.
Bahkan, oleh keluarga korban dan anak kandungnya yakni Yoris, Yosef juga dicurigai sebagai pelakunya.
"Tidak sama sekali melakukan apapun yang dituduhkan, fitnah," kata Yosef dilansir dari Youtube Kompas TV, Kamis (30/9/2021).
Bahkan, Yosef justru menyampaikan ucapannya kepada pihak-pihak yang selama ini mencurigai dirinya sebagai pembunuh anak dan istri.

Hal itu dikatakan Yosef saat diberikan kesempatan oleh Aiman tentang apakah yang ingin disampaikannya kepada pihak-pihak yang selama ini menuduhnya.
"Sekali lagi saya terimakasih kepada semua orang yang memfitnah saya
Mudah-mudahan fitnah itu tidak dengan sebenarnya," kata Yosef.
"Bapak yakin itu fitnah dan bukan sebenarnya," tanya Aiman lagi.
"Fitnah itu," kata Yosef.
Bersumpah di Kitab Suci
Yosef juga mengaku telah disumpah di atas kitab suci Alquran bahwa dirinya tak terlibat dalam kematian ibu dan anak yang sampai saat ini kasusnya masih misterius.
"Ini saya juga disumpah dulu sama pengacara pakai Alquran.
Saya sama sekali tidak pernah melakukan dan tidak pernah menyuruh orang.
Ini yang menjadi korban anak kesayangan saya," ucap Yosef.
Dalam kesempatan itu, Yosef diberikan kesempatan oleh Aiman apakah yang akan dikatakannya kepada pelaku pembunuhan istri dan anaknya itu.

Yosef berharap pelaku dapat segera terungkap.
"Semoga kalau dia sadar (pelaku) menyerahkan diri.
Kalau tidak terungkap tetap merasa sakit," kata Yosef.
"Siapapun pelakunya saya tdk pandang bulu, siapapun pelakunya harus terungkap
Itu kasihan anak saya," lanjut dia.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Jakarta