Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar IPA Kelas 7: 4 Planet Paling Dalam di Sistem Tata Surya

Objek dari tata surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini pun lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Satu

NASA
Ilustrasi exomoon mengorbit exoplanet 

TRIBUN-MEDAN.com - Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari dan semua objek yang berputar mengelilinginya, termasuk delapan buah planet dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit lainnya seperti meteor, asteroid, komet dan lain-lain.

Secara informal, tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah: tata Surya bagian dalam yang mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama; tata Surya bagian luar, yang meliputi empat planet gas raksasa; dan tata surya paling jauh atau melampaui Neptunus dan biasa dipanggil daerah trans-Neptunus.

Setiap daerah memiliki ciri-ciri masing-masing. Daerah atau tata surya paling dalam, misalnya, empat planet yang ada didalamnya, atau biasa disebut planet kebumian (terrestrial planet), memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem cincin.

Objek dari tata surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius dari seluruh daerah ini pun lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

Nah, untuk lebih lengkapnya mengenai objek yang ada di tata surya bagian dalam, berikut penjelasannya:

Merkurius

planet merkurius
NASA.GOV

Bukan saja terdekat dari matahari (42,362,333 km dari Matahari), Merkurius juga merupakan planet paling kecil dalam tata surya, dengan ukuran sekitar 0,055 massa bumi. Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.

Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya.Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesis lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan (“akresi”) penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.

Venus

planet venus

Venus, yang memiliki jarak 67,054,076 km dari Matahari mempunyai ukuran seperti bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi juga, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi.

Venus yang merupakan planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C ini tidak memiliki satelit. Kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini, aktivitas geologis Venus belum bisa dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.

Bumi

planet bumi

Bumi yang merupakan tempat tinggal manusia ini berjarak sekitar 94,499,170 km dari Matahari. Ini adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, serta satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup.

70% bagian bumi ditutup oleh air sedangkan 30% sisanya adalah daratan. Hidrosfernya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, yakni bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.

Mars

planet mars
NASA.GOV

Mars (153,297,331 km dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.

Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.

Sabuk asteroid

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved