News Video
Ibu Pria yang Diculik dan Dianiaya Sampai Babak Belur Cemas Diancam Pengedar Sabu
Khairunisah, selaku ibu dari Fandi Wahyudi yang diculik dan dianiaya Andi dan Daniel berharap pihak kepolisian cepat menangkap para pelaku.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Khairunisah, selaku ibu dari Fandi Wahyudi yang diculik dan dianiaya Andi dan Daniel berharap pihak kepolisian cepat menangkap para pelaku.
"Harapan saya agar polisi cepat tanggapi laporan saya dan menangkap para pelaku. Karena kami tidak nyaman kalau pelaku berkeliaran. Kami merasa terancam. Sampai anak saya paling kecil aja tidak mau ke rumah," Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (6/10/2021).
"Saya mau pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena ini kali kedua pelaku mau membunuh anak saya,"
Khairunisah pun menjelaskan penganiayaan yang dialami anaknya terjadi pada Juli 2020. Hal itu dikarenakan Fandi disangka Kibus.
Dia menceritakan waktu itu anaknya diangkat dari jakpot dan dibawa ke Pantai Kasan. Fandi saat itu, dikatakannya, disekap dan dihajar satu hari satu malam.
"Itu anaknya saya melarikan diri subuh - subuh. Lukanya hampir sama dengan sekarang. Mukanya lebam dan tubuhnya dipukul pakai pelepah sawit. Pahanya ditusuk juga pakai pisau," sebutnya.
Ia mengatakan sempat melaporkan kejadian itu ke Polsek Patumbak tapi sampai sekarang belum ada kejelasan penindakan. Alasan polisi tidak ada saksi yang mau hadir.
Ada pun, kini Andi telah dilaporkan ke Polres Deliserdang. Sementara, Daniel, yang belakangan diketahui adalah tentara Desersi Kodam II/Sriwijaya, dilaporkan ke Danpom.
"Tadi kata petugas Danpom rupanya si Daniel ini sudah dipecat sejak 15/7/2021. Makanya laporannya ini masih belum tahu apakah akan diproses atau tidak," sebutnya.
Ia mengaku mengenal kedua pelaku karena tetangganya. Sepengetahuannya, sosok Andi memang meresahkan masyarakat sekitar. Sebab, dianggap bandar sabu di kalangan sekitar.
"Kalau Daniel ini kami lihat sehari hari sering pakai baju seragam di sana. Makanya kami pikir masih aktif," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, Fandi diculik dan dianiaya oleh Andi dan Daniel karena dituding sebagai Kibus. Fandi pun dianiaya sampai babak belur dan dibuang ke hutan di tanah Karo pada Jumat (1/10/2021).
(cr8/tribun-medan.com)