Penggerebekan FIB USU
508,6 Gram Narkotika Disita dari Kampus USU, Alumni USU dan Mahasiswa Budi Darma Kompak Mengedarkan
Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Panjaitan akhirnya membeberkan cerita penggrebekan yang dilakukan di Fakultas Ilmu Budaya USU pada Sabtu (9/10/2021)
Dia pun mengungkapkan dari awal pihaknya dengan para dosen dan dekan memutuskan bahwa jangan ada lagi mahasiswa yang ngumpul di ruangan sampai malam hari bila memang tidak produktif.
"Nah, dosen - dosen diharapkan setiap mau kuliah nanti menyampaikan pesan paling tidak 1 sampai 2 menit terkait bahaya narkoba ini," sebutnya.
"Jadi kita tidak main - main lagi untuk berperang dengan narkoba di wilayah kampus USU ini," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa dikabarkan ditangkap oleh BNN Sumut di wilayah FIB USU.
Humas Protokoler dan Promosi USU Amalia Meutia membenarkan kabar tersebut.
Namun, ia belum membeberkan kronologis kejadian penangkapan itu.
"Iya memang ada, benar penangkapan terhadap beberapa mahasiswa USU tadi malam. Besok kami dan pihak BNN akan berkoordinasi terkait mengeluarkan informasi satu pihak pintu kepada media," Kata Amalia kepada Tribun-medan.com, Minggu (10/10/2021).
Ia mengatakan bahwa penangkapan tersebut berlangsung sekira pukul 24.00 WIB.
Amalia membeberkan bahwa bukan hanya mahasiswa USU saja yang diamankan. Namun, ada sejumlah mahasiswa dari kampus yang lain.
"Malam sekitar jam 24.00 WIB. Itu yang belum bisa saya pastikan karena masih diidentifikasi oleh pihak BNN. Kita kan enggak tahu siapa saja mahasiswa kita berapa orang, karena bukan mahasiswa kita saja yang ditangkap," Sebutnya.
Ia mengatakan semua mahasiswa tersebut diamankan di FIB. Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak BNN terlebih dahulu tentang penangkapan tersebut.
"Ditangkap di FIB. Kita tunggu sementara dari pihak BNN menyampaikan saya belum bisa ngasih konfirmasi sekarang karena memang mau di koordinasikan dulu supaya informasinya satu pintu," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan bertemu dengan pihak BNN untuk mengetahui informasi kronologis penangkapan.
"Itu juga yang belum saya konfirmasi, makanya kami harus ketemu dulu sama pihak humas BNN untuk berkoordinasi tentang info ini, makanya saya belum bisa ngasih banyak konfirmasi," pungkasnya.
(cr8/tribun-medan.com)
(cr8/tribun-medan.com)