MAYAT Wanita Ditemukan Mengambang di Kolam, Saksi Sebut Sudah Mengeluarkan Aroma Menyengat
Ditemukan seorang wanita tewas dengan kondisi mengapung di sebuah kolam di Dusun III, Desa Sei Rampah, Sergai.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDANA.com, SERGAI - Warga yang bertempat tinggal di Dusun III, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai), mendadak heboh.
Pasalnya ditemukan seorang wanita tewas dengan kondisi mengapung di sebuah kolam.
Mayat wanita tersebut mengeluarkan aroma menyengat di dusun tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (12/10/2021).
Mayat wanita ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang bernama Darwis Lubis (59).
Darwis diketahui pada waktu itu bermaksud hendak menjala ikan di kolam tersebut karena diketahui di kolam tersebut terdapat banyak ikan.
"Saat hendak menaburkan jala, tiba tiba saya melihat ada sesosok tubuh manusia mengambang di permukaan air kolam ini," ujar Darwis.
Merasa kurang yakin, Darwis pun mendekati tubuh manusia tersebut namun kondisinya sudah membusuk sehingga mengeluarkan bau yang tak sedap.
"Saya langsung panggil lah warga lainnya karena ada temuan mayat kan, baru lah setelah itu diberitahu ke Polsek Firdaus," ujar Darwis.
Setelah itu, polisi yang tiba dilokasi bersama warga langsung mengevakuasi mayat tersebut dari dalam kolam dan dimasukkan kedalam kantong mayat untuk diautopsi ke rumah sakit.
Kapolsek Firdaus AKP Idham Halik didampingi Kanit Reskrim Iptu Qori Siregar belum dapat menjelaskan identitas atas penemuan mayat tersebut.
"Kami belum dapat identitas dari mayat tersebut, tapi diperkirakan mayat ini sudah lebih semalaman di dalam kolam. Dan penyebab kematiannya juga masih dalam penyelidikan,tunggu aja hasil dari autopsi dokter nanti. Karena mayat ini mau diautopsi ke Rumah Sakit di Lubuk Pakam, Deliserdang," ujar Idham.
Lokasi ditemukannya mayat ini tidak jauh dengan rel kereta api.
Jika malam hari sepi lokasi sekitaran rel sepi, dan gelap.
Timbul dugaan kalau mayat wanita ini tewas disambar kereta api.
"Kalau malam di sini sepi dan paling kalau melintas pun orang mau ke Bedagai. Jadi kami kurang memperhatikan. Apalagi dibelakang itu kolam, selain dalam juga jauh dari rumah warga," tambah warga lainnya.
Video Detik-detik Penemuan Mayat di Dermaga Balige Kabupaten Toba, Ini Identitas Korban
Sejumlah penyelam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pihak kepolisian menyelam di perairan Danau Toba yang berada di Dermaga Balige, Jalan Bukit Barisan, Desa Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba pada Minggu (3/10/2021).
Kapolsek Balige AKP Agus Salim Siagian menjelaskan bahwa korban hanyut diketahui sekitar pukul 07.00 WIB.
Identitas korban, Frianto Wibowo (66) warga Desa Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat dalam hal ini keluarga korban menyampaikan bahwa korban sedang tidak berada di dalam rumah sekitar pukul 07.00 WIB," kata AKP Agus Salim Siagian, Minggu.
Pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan CCTV milik korban dan mengetahui bahwa korban menuju Danau Toba yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah korban.
Dengan demikian, pihak kepolisian bergerak dan meminta pertolongan dari pihak spearfishing Toba dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toba.
"Kemudian, hasil penyelidikan kita, kita lidik lewat CCTV rumah korban. Kita ketahuilah bahwa korban menuju dermaga yang ada di pinggir Danau Toba," sambungnya.
Bersama penyelam spearfishing Toba, BPBD, dan pihak kepolisian, korban tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
"Lalu kita upayakan lah mencari dan penyelamatan korban. Kita cari penyelam, kemudian dilakukanlah pencarian bersama. Kita juga libatkan anggota kita Bripka Jafar Tampubolon yang sudah biasa menyelam," sambungnya.
Korban tersebut akan dibawa ke Medan untuk acara pemakaman setelah diperiksa di RS HKBP Balige.
"Lalu kita temukanlah korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia. Kini jasadnya sudah kita bawa ke Rumah Sakit HKBP Balige," pungkasnya.
Gadis 18 Tahun Ditemukan Tewas di Apartemen, Secarik Kertas di Mayat Bongkar Perilaku Ayah Pacarnya
Sementara itu, kali ini bersuar dari luar negeri, Turki terkait temuan mayat mengenaskan.
Seorang gadis 18 tahun meninggal di sebuah gedung apartemen, secarik kertas di sebelahnya mengungkap perilaku menakutkan ayah kekasihnya.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus ditemukannya mayat seorang gadis di kaki tangga membuat heboh media.
Diketahui, pada 30 September, tubuh Aleyna Aggul (18 tahun) ditemukan oleh seseorang di kaki tangga sebuah kompleks apartemen di Igdir, Turki.
Yang mengejutkan, di sebelah mayat, polisi menemukan secarik kertas dengan tulisan "Gokhan Argin bertanggung jawab atas kematian saya".
Sehari sebelumnya, gadis muda itu baru saja menelepon untuk melaporkan ke polisi tentang pemerasan Gokhan Argin (42 tahun), ayah pacarnya.
Menurut penyelidikan, Gokhan tidak menerima hubungan romantis antara Aleyna dan putranya.
Setelah menemukan foto telanjang Aleyna di telepon putranya, dia meminta gadis muda itu keluar dan memerasnya.
Tak hanya itu, dia juga melakukan pelecehan seksual kepada Aleyna.

"Aku punya foto dan videomu. Jika kau berani membangkang,aku akan mengirimkannya ke keluarga dan teman temanmu. Jadi mereka tahu orang seperti apa kamu."
Di kantor polisi, Gokhan mengaku berselingkuh dengan Aleyna di belakang putranya tetapi membantah memeras dan membunuh korban.
Akhirnya, dia didakwa dengan tuduhan menghasut bunuh diri, pemerasan, melukai dengan sengaja, mengintimidasi, menghina martabat, dan melanggar privasi.
Namun, baik ayah dan anak itu dibebaskan karena tidak cukup bukti untuk dipidana.
Orang tua Aleyna percaya bahwa Gokhan membunuh anak mereka dan kemudian mengatur adegan itu sebagai bunuh diri.
Polisi saat ini sedang melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian gadis itu.
(cr23/tribun-medan.com)