Jenazah Bikin Geger, Sudah Dikubur Dua Minggu, Wanita Ini Tetiba Pulang ke Rumah Keadaan Sehat

Hal itu pun yang membuat warga sekitar seketika kaget setelah tahu wanita tersebut pulang.

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Jenazah Bikin Geger 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita di India bikin geger warga desanya.

Pasalnya ia sudah dinyatakan meninggal dan dikuburkan 2 minggu lalu.

Namun, tiba-tiba ia kembali ke rumahnya.

Ia kembali dengan kondisi yang sehat

Hal tersebut sontak mengagetkan keluarga dan warga desa.

Baca juga: Dikenal Tajir Biasa Tidur Pakai AC, Artis Ini Alami Keajaiban Tak Tidur di Penjara Ada Pembunuh

Baca juga: Dicap Lupa Daratan, Artis Ini Disemprot Benny Simanjuntak Dendam 10 Tahun : Gak Tahu Diri

Baca juga: Terkuak Tarif Manggung Lesti Kejora Fantastis, Beda Dengan Inul, Nella, Via Vallen dan Cita Citata

Baca juga: Penampilan Natasha Wilona Curi Perhatian Jelang Pernikahan Verrell dan Ranty Maria

Kejadian ini diketahui berada di Distrik Krishna, negara bagian Andhra Pradesh, India, pada Rabu (2/6/2021).

Dilansir dari India Today, Sabtu (5/6/2021), tampaknya itu terjadi karena identitas yang tertukar dan kesalahan rumah sakit.

Akan tetapi semua orang tidak menyadari hal tersebut.

Hal itu pun yang membuat warga sekitar seketika kaget setelah tahu wanita tersebut pulang.

Wanita yang diketahui bernama Muthyala Girijamma ini memang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah Vijayawada.

Ia merupakan pasien Covid-19.

Girijamma berada di rumah sakit sejak 12 Mei lalu.

Kemudian pada 15 Mei, keluarga diberitahu pihak rumah sakit bahwa Girijamma meninggal karena Covid-19.

Dari keterangan keluarga, mereka diminta dokter untuk mengambil langsung jenazah Girijamma dari kamar mayat.

Akan tetapi, anggota keluarga tidak ada yang berani mengambil karena takut tertular.

Tak ada seorang pun yang berani membuka kantong jenazah untuk mengidentifikasinya.

Alhasil, mereka langsung menguburkan jenazah yang mereka kira adalah Girijamma.

Namun dua minggu setelahnya, keluarga pun dibuat kaget bukan kepalang.

Girijamma yang berusia 75 tahun itu tiba-tiba pulang ke rumah pada Rabu, dua pekan setelah pemakamannya.

Sontak, suami, putra, dan warga sekitar pun tercengang.

Baca juga: Postingan Dina Lorenza saat Ariel NOAH dan Luna Maya Kembali Bertemu, Ungkit Ekspresi Wajah

Namun ada beberapa orang yang lalu sadar bahwa nenek 75 tahun itu memang masih hidup.

Mereka juga merasa telah mengubur jenazah orang lain.

Wanita 75 tahun itu pun tidak tahu bahwa dirinya telah 'dimakamkan' keluarganya.

Ia juga mengeluh tidak ada keluarga yang datang ke rumah sakit untuk menjemputnya.

Akhirnya, wanita tua tersebut menggunakan dana bantuan pemerintah 3.000 rupee atau Rp 588.000 yang diberikan untuk pasien Covid-19 yang sembuh untuk pulang ke rumahnya.

Sekarang di India tak hanya virus corona saja yang menyerang.

Diketahui ada penyakit lain yang diderita warga di sana.

India diserang Aspergillosis

Tak hanya Covid-19 yang merajalela di India, saat ini negara tersebut juga tengah diserang penyakit lain yakni aspergillosis.

Apa itu aspergillosis? Simak penjelasannya.

Pada 22 Mei 2021, jumlah orang India yang terinfeksi jamur hitam atau mukormikosis ada 185 orang. Kini, jumlahnya telah mencapai lebih dari 11.000 kasus.

Belum selesai dengan jamur hitam, pemerintah India mengumumkan adanya wabah lain, yakni infeksi jamur putih dan kuning.

Kini, dokter di Vadodara, India melaporkan 8 kasus infeksi jamur baru yang disebut aspergillosis.

Dilansir Times of India, Sabtu (29/5/2021), aspergillosis punya kemiripan dengan infeksi jamur hitam. Sama-sama terlihat pada orang yang baru sembuh dari Covid-19.

Baca juga: Kisah Cinta Puteri Indonesia, Tak Sangka Dinikahi Bos Sendiri, Kini Berjuang Lawan Sakit Langka

Baca juga: Heboh Kakek Yang Maksa Minta Uang ke Baim Wong, Pekerjaannya Terkuak Selama Ini

Pada Kamis (27/5/2021), Vadodara melaporkan 262 kasus jamur hitam dan delapan kasus baru aspergillosis. Ke-8 pasien yang terinfeksi aspergillosis dirawat di rumah sakit.

Aspergillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur aspergillus dan memengaruhi sistem pernapasan seperti paru-paru. Orang dengan kekebalan tubuh lemah atau terganggu dapat terinfeksi.

Namun sebelumnya tidak pernah ada catatan pasien Covid-19 dikaitkan dengan aspergillosis.

"Aspergillosis tidak mematikan seperti infeksi jamur hitam, tapi bisa berakibat fatal," kata ahli.

Meningkatkanya berbagai kasus infeksi jamur di antara pasien Covid-19 telah dikaitkan dengan penggunaan obat steroid dan kekebalan yang terganggu.

Air tidak steril yang digunakan untuk menghidrasi suplai oksigen juga disebut bertanggung jawab atas meningkatnya kasus infeksi jamur di India.

Para ahli di India meyakini, penggunaan steroid yang tidak rasional dalam pengobatan ovid-19 adalah salah satu alasan utama di balik meningkatnya kasus jamur hitam.

Oleh karena itu, profesional kesehatan diperingatkan untuk menggunakan steroid dengan hati-hati dan tidak berlebihan.

Mengenal aspergillosis

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), aspergillosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Aspergillus.

Sebagaimana TribunStyle.com kutip dari Kompas.com, Tak Cuma Jamur Hitam, Putih, dan Kuning, Kini India Diserang Aspergillosis. Jamur Aspergillus umumnya hidup di dalam dan di luar ruangan.

Kebanyakan orang menghirup spora jamur Aspergillus setiap hari, tapi tidak menimbulkan gejala sakit.

Nah, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit paru-paru, berisiko tinggi terinfeksi jamur Aspergillus.

Jika seseorang terinfeksi Aspergillus dan mengidap aspergillosis, biasanya mereka akan mengembangkan reaksi alergi dan infeksi pada organ tubuh termasuk paru-paru.

Jika terdeteksi pada tahap awal, infeksi hanya dapat diobati dengan minum obat. Pengobatan aspergillosis sama dengan jamur hitam putih. Dalam kasus yang parah, jika infeksi menyebar ke bagian lain dari tubuh orang tersebut harus menjalani operasi.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved