Khazanah Islam
Kelebihan Nabi Muhammad dari Nabi Lainnya, Mendapat Gelar SAW Tidak Hanya Gelar AS
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
Poin tentang alat bersuci, maksudnya adalah alat (sarana) untuk tayammum.
Bertayammum tidak dikenal umat sebelum kita. Akan tetapi, cara bersuci ini disyariatkan bagi Nabi Muhammad SAW dan umat beliau sebagai bentuk kelapangan, rahmat, dan keringanan.
Adapun sabda, dihalalkan bagi Rasulullah harta rampasan perang, karena Nabi-nabi sebelumnya jika mendapatkan harta rampasan perang, mereka mengeluarkan sebagiannya lalu meletakkannya di suatu tempat. Kemudian, turunlah api dari langit dan membakarnya.
Keistimewaan syafaat Nabi SAW juga karena dia memiliki al-maqaam al-mahmud (kedudukan yang terpuji) yang diidam-idamkan orang-orang terdahulu dan sekarang, yaitu sebuah maqam (kedudukan) yang selalu didambakan setiap makhluk. Nabi SAW berhak memohonkan syafaat untuk manusia kepada Allah agar Dia segera memutuskan perkara di antara mereka dan melepaskan umatnya dari Padang Mahsyar.
Itulah syafaat agung yang tidak dimiliki para rasul ulul ‘azmi lainnya, tidak lain karena keutamaan dan kemuliaan yang Allah berikan kepada beliau.
Kemudian Nabi Muhammad SAW juga istimewa karena diutus kepada seluruh umat, bahkan kepada golongan jin.
Sementara Nabi-nabi lain hanya diutus untuk kaumnya saja.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا
“Katakanlah, "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua..," (QS Al Araf: 158).
Nabi Muhammad istimewa dengan gelar SAW, tidak AS seperti Nabi lainnya.
Setiap nabi utusan Allah SWT masing-masing memiliki gelar yang disandangnya, termasuk Nabi Muhammad.
Namun, berbeda dengan nabi lainnya yang bergelar alaihi salam (AS), gelar Nabi Muhammad adalah shallallahu alaihi wasallam (SAW).
Baca juga: Video Gisel dan Wijin Asyik Dua-duaan Lakukan Ini, Warganet Sorot Goyangan Manggut-manggut
Menyertakan gelar shallallahu alaihi wasallam di belakang nama Rasulullah merupakan bentuk penghormatan umat Muslim kepadanya. Menyebutkan shalallahu alaihi wasallam sama saja dengan bersholawat dan menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad, karena arti kalimat tersebut adalah "Semoga Allah memberikan sholawat dan salam kepadanya".
Terkait dengan hal tersebut, Allah SWT telah menyebutkannya dalam Al Quran. Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا