Breaking News

TERKUAK Kebohongan Kakek Suhud Maksa Minta Uang ke Baim Wong, Fakta Dibongkar Tetangga

Kalau dia jual buku di sini orang-orang nggak ada yang tau, warga di sini nggak ada yang tau, makanya

Editor: Dedy Kurniawan
Youtube Baim Paula
Baim Wong marah dibuntuti kakek-kakek yang minta uang. Baim Wong akhirnya memberikan klarifikasi soal tudingan miring yang mengarah padanya hingga kini viral di media sosial. 

TRIBUN-MEDAN.com - Perseteruan antara Baim Wong dan Kakek Suhud belakangan ini menjadi sorotan publik.

Baim Wong dikecam oleh warganet karena berlaku tidak sopan kepada Kakek Suhud melalui video yang dipostingnya di YouTube.

Baim Wong dianggap mengolok-olok Kakek Suhud yang saat itu meminta uang kepadanya.

Kakek Suhud pun menjadi sorotan dan diundang oleh artis Nikita Mirzani untuk menceritkan kejadian yang dialaminya dengan Baim Wong.

Kakek berusia sekitar 77 tahun itu pun menceritakan bahwa dirinya tak menyangka Baim Wong tega mengolok-oloknya karena meminta uang untuk modal berdagang buku rohani. 

Di samping itu, Kakek Suhud juga menceritakan bahwa dirinya juga adalah sosok yang agamis dan sering melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ibadah di kesehariannya.

Baca juga: Telak Sindiran Dokter Tirta ke Rachel Vennya Kabur dari Karantina: Kongkalikong Kah?

Baca juga: Hancurnya Hati Shah Rukh Khan Punya Anak 4 Tahun Pakai Narkoba, Aktor Bollywood Sampai tak Mau Makan

Baca juga: Selama Ini Diam, Lesti Kejora Skakmat Aty Kodong Sebut Minta Diundang, Rizky Billar Langsung Ketawa

Namun, pernyataan Kakek Suhud tersebut justru berbeda dari para tetangga di lingkungan Kakek tersebut.

Para tetangga menguak fakta mengejutkan tentang sosok asli Kakek Suhud yang ternyata jauh dari kata agamis.

"Dari apa yang dia omongin itu yang saya nggak suka, mungkin dari warga ya, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, maksudnya jangan hal seperti itu dimasukin ke media, kan kita kan tujuan kita kan ke mana, tujuan kita kan permasalahannya apa, jadi kita tau sehari-harinya dia, dan nggak sesuai sama yang dimongin sama kenyataannya tidak sesuai," ungkap tetangga Kakek Suhud, Yuli, saat dikutip Grid.ID di YouTube, Kamis (14/10/2021).

Yuli juga menegaskan bahwa dirinya tak asal bicara dan tak bermaksud membela Baim Wong.

"Tapi kalau sesuai kita nggak mungkin bisa komentar seperti ini berani seperti ini nggak mungkin gitu loh, kita nyata-nyata aja deh kalau ngomong, jadi bukan kita berpihak ke Baim,  atau kita berpihak ke Pak Suhud, tidak, cuman caranya berbeda, caranya juga salah," ungkap Yuli.

Tak berhenti sampai di situ, para tetangga  juga cukup terkejut ketika Kakek Suhud mengaku jualan buku.

Pasalnya, para tetangga tidak pernah melihat Kakek Suhud berjualan buku.

"Kalau dia jual buku di sini orang-orang nggak ada yang tau, warga di sini nggak ada yang tau, makanya orang-orang pada nanya, 'emang bener jualan buku?' Nggak tau. Kita juga ngak pernah tau, karena dia jalan, ya jalan aja, dia tidak pernah ibaratnya nenteng buku gitu berjalan, itu nggak, kita nggak pernah liat," tutup Yuli.

Tiga tetangga Kakek Suhud, yaitu Yuli, Helda, dan Mela justru mengungkapkan hal berbeda.

Menurut seorang tetangga,keseharian Kakek Suhud berbeda dengan yang ia ungkapkan ke publik.

"Kalau dari bapak ini kasihan juga sih ya, cuman kalau dari kesehariannya agak sedikit berbeda."

"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang saya enggak suka mungkin dari warga, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media," ungkap seorang tetangga dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Kamis (14/10/2021).

Pihaknya menyebut, apa yang ungkapkan oleh Kakek Suhud pada publik berbeda dari kenyataan yang mereka lihat.

"Jadi kita tahu sehari-harinya dia dan enggak sesuai sama yang dia omongin sama kenyataannya," lanjutnya.

Sebelumnya, diketahui Kakek Suhud berjualan buku dan harus berkeliling untuk menjual dagangannya.

Seorang tetangga lain menyebut hal keberatan lain terkait pengakuan Kakek Suhud.

"Kemarin itu kan dibilang katanya dagang, katanya juga kakinya sakit, katanya ngebiayain saudaranya, kakaknya, dan juga anak-anaknya."

"Makanya saya bilang jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan sih itu," jelas seorang tetangga lain.

Terkait pengakuan Kakek Suhud soal menjual buku, pihak tetangga justru meragukannya.

"(soal) Dagang, kita juga bingung ngejelasinnya kalau dagang. Karena enggak pernah kelihatan di sini enggak ada yang tahu."

"Warga di sini enggak ada yang tahu (jualan buku), makanya orang-orang pada nanya 'emang bener jualan buku?'," tutupnya.

Selain itu, berdasarkan keterangan para tetangga, kakek Suhud juga mendapatkan uang pensiunan setiap bulannya. 

Tidak sembaragan orang mendapatkan pensiunan, selain profesi PNS atau karyawan perusahaan besar.

Gara-gara kesaksian para tetangga kakek Suhud, banyak warganet yang kini berbalik mendukung Baim Wong

Mereka membanjiri media sosial dan menyuarakan dukungannya. 

Yiyin Yien :
Berarti bersyukur si kakek dot rejeki dr mana2 berkat Baim... Buat baim tetap jd orang baik dan lbh bijak lg ke depannya...

X


Home
 Seleb
 Gosipi

Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Baca Selanjutnya:
Kabur dari Karantina hingga Lepas Hijab, Inilah Deretan Kontroversi Rachel Vennya
X

Gosip Selebritis
Ramai dapat Empati, Tetangga Bongkar Kebohongan Kakek Suhud, Baim Wong Raih Dukungan Kembali
Kamis, 14 Oktober 2021 22:19Editor: M Zulkodri

 

Youtube Baim Paula

Ramai dapat Empati, Tetangga Bongkar Kebohongan Kakek Suhud, Baim Wong Raih Dukungan Kembali 
Ramai dapat Empati, Tetangga Bongkar Kebohongan Kakek Suhud, Baim Wong Raih Dukungan Kembali

BANGKAPOS.COM---Meski sudah mereda, kasus Baim Wong masih bergulir dan tetap jadi perbincangan hangat.

Dalam perkembangan terkini diberitakan, keduanya sudah saling memaafkan.

Bahkan, sang youtuber juga lewat postingan di akun instagramnya, Baim Wong meminta maaf karena sudah berperilaku tidak sopan pada kakek Suhud.

Tak hanya itu, ia ingin bertemu langsung dengan penjual juz amma yang telah ia hina dan maki-maki tersebut. 

Demikian juga dengan kakek Suhud juga sudah memaafkan Baim Wong, ia bahkan tak menyimpan dendam kepada salah satu raja Youtuber itu. 

Sayangnya, kasus ini harus dibayar mahal oleh Baim Wong.

Selama berhari-hari, ia dihujat satu Indonesia. 

Tanpa melihat kasusnya dengan jernih, banyak warganet kesal dengan ulah Baim Wong karena memarahi sang kakek.

Iklan untuk Anda: Bagi yang mengalami sakit persendian, wajib dibaca
Advertisement by

Bahkan, gara-gara kasus ini, jumlah subscriber Baim Wong menurun drastis.

Baca juga: Begini Caranya Agar Uang Koin Rp 1000 Kelapa Sawit Bisa Laku Jutaan Rupiah di Kalangan Kolektor

Baca juga: KABAR DUKA, Montir Asal Bantul, Yogya yang Mendadak Lumpuh Usai BAB Itu, Hari Ini Meninggal Dunia

Warganet menyalahkan Baim Wong yang marahi kakek Suhud.

Apalagi, saat itu dikabarkan kaki kakek Suhud sedang sakit.

Bahkan, untuk mencari nafkah sehari-hari, ia biasa berkeliling menjual buku agama dan juz amma. 

Ia lelah dan ingin berjualan di rumah setelah itu. 

Suhud diangkat jadi kakek Nikita Mirzani (Instagram Nikita Mirzani/Youtube Baim Paula)
BAIM WONG KINI RAIH DUKUNGAN KEMBALI 

Dalam sebuah kanal Youtube Intens Investigasi disebutkan, keterangan kakek Suhud itu langsung dikoreksi dan dibongkar tetangganya. 

Tiga tetangga Kakek Suhud, yaitu Yuli, Helda, dan Mela justru mengungkapkan hal berbeda.

Menurut seorang tetangga,keseharian Kakek Suhud berbeda dengan yang ia ungkapkan ke publik.

"Kalau dari bapak ini kasihan juga sih ya, cuman kalau dari kesehariannya agak sedikit berbeda."

"Berbeda dari apa yang dia omongin itu, yang saya enggak suka mungkin dari warga, yang dia bilang katanya dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media," ungkap seorang tetangga dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Begini Momen Pertemuan Luna Maya dan Ariel Noah saat Berada Sepanggung, Singgung soal Ciuman Pertama

Baca juga: Benarkah akan Terjadi Kiamat Internet? Disebut Penyebabnya Berhubungan dengan Badai Super Matahari

Pihaknya menyebut, apa yang ungkapkan oleh Kakek Suhud pada publik berbeda dari kenyataan yang mereka lihat.

"Jadi kita tahu sehari-harinya dia dan enggak sesuai sama yang dia omongin sama kenyataannya," lanjutnya.

Sebelumnya, diketahui Kakek Suhud berjualan buku dan harus berkeliling untuk menjual dagangannya.

Seorang tetangga lain menyebut hal keberatan lain terkait pengakuan Kakek Suhud.

"Kemarin itu kan dibilang katanya dagang, katanya juga kakinya sakit, katanya ngebiayain saudaranya, kakaknya, dan juga anak-anaknya."

"Makanya saya bilang jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan sih itu," jelas seorang tetangga lain.

Terkait pengakuan Kakek Suhud soal menjual buku, pihak tetangga justru meragukannya.

"(soal) Dagang, kita juga bingung ngejelasinnya kalau dagang. Karena enggak pernah kelihatan di sini enggak ada yang tahu."

"Warga di sini enggak ada yang tahu (jualan buku), makanya orang-orang pada nanya 'emang bener jualan buku?'," tutupnya.

Selain itu, berdasarkan keterangan para tetangga, kakek Suhud juga mendapatkan uang pensiunan setiap bulannya. 

Tidak sembaragan orang mendapatkan pensiunan, selain profesi PNS atau karyawan perusahaan besar.

Gara-gara kesaksian para tetangga kakek Suhud, banyak warganet yang kini berbalik mendukung Baim Wong

Mereka membanjiri media sosial dan menyuarakan dukungannya. 

Yiyin Yien :
Berarti bersyukur si kakek dot rejeki dr mana2 berkat Baim... Buat baim tetap jd orang baik dan lbh bijak lg ke depannya...

Budianto Cirebon
Hanya Allah SWT yang maha tau... Ingat "Dunia Sementara Akhirat Selamanya"

Winda Lestari
Allah maha mengetahui mana yg benar mana yg salah,, BAIM ,,semoga tetap amanah.di jalan Allah

Winna Rasya
Buat Baim wong yg sabar ajah mungkin ini ujian buat orang yg baik seperti Baim wong, ibu pesan buat Baim wong terus lah berbuat baik jgn sampe bosan untuk membantu orang yg membutuh kan uluran tanganmu.????????????????

Keluarga Suhud siap ngobrol secara kekeluargaan

Baim Wong menjadi perbincangan hangat setelah dinilai tidak sopan dan berkelakuan kurang baik dengan seorang kakek bernama Suhud.

Konten Baim Wong tersebut akhirnya viral dan menjadi sorotan publik.

Menanggapi konten tersebut, Anak dari kakek Suhud, Dodi, mengatakan tak ingin membuat panjang masalah soal video viral ayahnya saat ditegur Baim Wong.

Dia dan ayahnya bersedia membuka pintu untuk membicarakan masalah yang kini sedang viral ini secara kekeluargaan.

"Enggak masalah kalau emang mereka mau bertemu, membicarakan ini baik-baik, enggak masalah," kata Dodi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Hanya satu keinginannya, Baim tidak merekam dan membuat konten lagi pertemuan mereka nantinya.

"Cuma offline saja, saya enggak mau itu diambil, jadi konten, nanti dijual lagi di YouTube," imbuhnya.

Secara pribadi, dia tidak ingin masalah ini berlarut-larut dan semakin panjang.

Dodi justru ingin hal ini segera diselesaikan dan tidak perlu dibuat menjadi seramai sekarang.

"Kalau saya, enggak pengin ini panjang. Ya udah, yang udah, udah, enggak usah dibikin ramai," ucap Dodi.

"Kalau emang kejadiannya seperti ini ya udah, enggak apa-apa, enggak masalah, biar cepat clear, takutnya tambah panjang," lanjutnya.

Meskipun mengaku tak ingin memperpanjang masalah dengan Baim, Dodi mengaku sebenarnya sakit hati melihat ayahnya diperlakukan seperti itu dan dijadikan konten hingga ditonton banyak orang.

"Namanya saya, anak, sakit hati juga, di sana bapak saya bukan minta-minta, kan dia cuma jual buku, buku-buku rohis, mungkin timing-nya kurang tepat kali," ucap Dodi.

Menurutnya, Baim bisa menolak baik-baik tawaran ayahnya, tanpa harus mempermalukan seperti itu.

"Kalau emang enggak mau beli ya udah, 'Maaf, Pak, saya enggak mau beli,' cukup, udah selesai. Enggak usah dimarah-marahin, dibikin konten," ujar Dodi lagi.

Dia juga tak menyangkal bahwa mungkin ada peran ayahnya juga yang salah hingga membuat Baim kesal.

Namun, Baim sebenarnya bisa mengabaikan saja ayahnya, tanpa harus dibuat konten.

"Kalau dilihat dari pihak bokap saya, mungkin ada salah juga kenapa ngikutin orang, mungkin dengan harapan dibeli, tapi itu juga enggak maksa," tutur Dodi.

"Kalau misal diikutin, bisa aja dia langsung hiraukan aja, langsung aja tutup pintu, kalau dia enggak mau beli enggak usah marah-marah. Kan kita ada etika, beli kagak, dimaki-maki iya, malah ngeledek juga," sambungnya

(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel ini telah tayang di Grid.ID

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved