Berdalih Ingin Lindungi Putrinya, Ibu Ini Lakukan Tindakan tak Terduga Hingga Berujung Tragis

Lantaran ingin putrinya putus dari pacarnya, wanita ini melakukan tindakan tak terduga yang mengejutkan.Namun nahasnya, tindakannya membawa malapeta

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
eva.vn
Berdalih Ingin Lindungi Putrinya, Ibu Ini Lakukan Tindakan tak Terduga Hingga Berujung Tragis 

TRIBUN-MEDAN.com – Lantaran ingin putrinya putus dari pacarnya, wanita ini melakukan tindakan tak terduga yang mengejutkan.

Namun nahasnya, tindakannya membawa malapetaka baginya.

Pada tanggal 4 Juni 2007, polisi Kota Beijing, China menangkap seorang pencuri.

Karena ingin mengurangi hukumannya, pencuri ini membuat prestasi besar dengan mengungkapkan kepada polisi sebuah kasus pembunuhan tanpa tubuh.

Pembunuhnya adalah teman dekatnya yang bernama Yan Zhuo dan mayat korban dimakamkan di tepi Sungai Yongding.

Baca juga: Putrinya Baru Meninggal, Ibu Ini Malah Tinggal Dengan Menantu Hingga Jatuh Cinta, Begini Kisahnya

Baca juga: Kasihan Ibu Ini, Tanaman Cabai hingga Bibit Jagungnya Disemprot Racun oleh Orang tak Dikenal

Berdasarkan kesaksian ini, polisi kemudian menyelidiki dan menangkap Yan Zhuo.

Pada titik ini, Yan Zhuo pun harus mengakui semua kejahatannya.

Kisah terkait kasus ini pun sempat menghebohkan publik negara itu.

Yan Zhuo awalnya adalah seorang pemuda biasa. Setelah lulus, dia tidak melanjutkan studinya.

Tanpa pekerjaan tetap, Yan Zhuo terkadang hanya memperbaiki komputer untuk mencari nafkah.

Pada usia 20, Yan Zhuo pergi dan secara tidak sengaja bertemu dengan Chen Jing, seorang mahasiswa baru di jurusan bahasa Inggris sebuah universitas di Beijing.

Keduanya dengan cepat jatuh cinta dan menjalin hubungan.

Karena tidak ingin dipandang rendah oleh pacarnya, Yan Zhuo berbohong kepada Chen Jiang bahwa dia telah membuka perusahaan perbaikan komputer di Haidian, Beijing.

Perasaan antara kedua orang ini semakin dekat dan Chen Jing pun pindah dan tinggal bersama Yan Zhuo.

Keduanya bahkan mempertimbangkan untuk menikah setelah Chen Jing lulus dari universitas.

Berdalih Ingin Lindungi Putrinya, Ibu Ini Lakukan Tindakan tak Terduga Hingga Berujung Tragis
Yan Zhuo dan Cheng Jing. (eva.vn)

Pada tahun 2002, hubungan ini diketahui oleh ibu Chen Jing, Chen Haiyan.

Chen Haiyan juga seorang wanita dengan kehidupan yang sulit.

Meskipun dia menikah dengan suami yang baik, dia kemudian mengetahui bahwa suaminya berselingkuh.

Tidak dapat menerima kenyataan ini, pada tahun 1985, Chen Haiyan meminta cerai dan memenangkan hak asuh anak-anak mereka.

Sejak itu, Chen Haiyan merawat anak-anaknya dengan baik.

Dia menaruh semua kepercayaan kepada anak-anaknya dan berharap anak-anaknya akan memiliki kehidupan yang baik.

Karena dia mencintai putrinya, Chen Haiyan bahkan tidak menikah lagi.

Baca juga: Anaknya Hilang Hingga Ibu Ini Minta Bantuan di Medsos, Setelah 3 Bulan Fakta Mencengangkan Terungkap

Baca juga: Ibu Ini Paksa Putrinya Lakukan Lompat Tali 3.000 Kali Sehari Karena Alasan Ini, Berujung Tragis

Oleh karena itu, ketika dia mendengar bahwa putrinya memiliki kekasih dan bahkan hidup bersama, hati Chen Haiyan seperti terbakar.

Chen Haiyan kemudian menelepon Chen Jing dan menasihati putrinya untuk putus dengan kekasihnya.

Dia meminta agar anaknya itu fokus pada studinya dan mencari pasangan yang lebih baik setelah lulus.

Namun, karena perasaan Chen Jing terhadap Yan Zhuo terlalu dalam, dia tidak bisa mengikuti nasihat ibunya.

Chen Haiyan mencoba meyakinkan putrinya berkali-kali, tetapi tidak bisa.

Akhirnya, dia meminta putrinya untuk membawa pacarnya menemuinya.

Pada Agustus 2002, Chen Jing membawa pacarnya, Yan Zhuo, untuk bertemu ibunya.

Pada awalnya, Chen Haiyan memiliki kesan yang cukup baik tentang Yan Zhuo karena dia cukup tampan dan tahu bagaimana berbicara dengan orang dewasa.

Suatu hari, Yan Zhou pergi ke rumah Chen Haiyan untuk  makan malam bersama.

Tujuannya untuk mempererat hubungan antara ibu mertua dan calon menantu.

Tanpa diduga, pada hari yang sama, Chen Jing pergi makan bersama teman-teman sekelasnya.

Jadi hanya Chen Haiyan dan Yan Zhou yang tinggal di rumah itu.

Chen Haiyan dan Yan Zhuo berbicara sambil makan dan minum, lalu bercerita tentang pengalaman dan pahitnya hidup.

Tidak ada yang menyangka bahwa pada malam yang menentukan itu, alkohol membuat Chen Haiyan dan Yan Zhou tidak bisa menahan diri dan melakukan hubungan badan satu sama lain.

Ketika dia bangun keesokan paginya, Chen Haiyan terkejut mengetahui bahwa dia telah berhubungan seks dengan pacar putrinya.

Memahami keseriusan insiden itu, Chen Haiyan menyarankan putrinya untuk putus dari Yan Zhuo dengan mengatakan pria itu tidak bisa dipercaya.

Pada saat itu, Cheng Jing pun memperhatikan perubahan pada Yan Zhuo dan merasa bahwa dia telah ditipu.

Keduanya pun mengalami perang dingin.

Chen Haiyan pun menemukan bahwa kata-kata Yan Zhou sebelumnya adalah bohong.

Dia tidak memililki pekerjaan tetap, bagaimana dia bsia mengurus kehidupan putrinya.

Tidak ingin putrinya terus berkencan dengan pria itu, Chen Haiyan berencana untuk terus merayu dan menggoda Yan Zhou.

Keduanya melakukan hubungan seks satu sama lain beberapa kali lagi.

Namun, Yan Zhou masih bersikeras bahwa dia benar-benar mencinati Chen Jing dan ingin kembali padanya.

Pada 20 Februari 2003, Yan Zhou minum alkohol dan bertemu dengan Chen Haiyan. Dia juga ingin berdama dengan Chen Jing.

Tentu saja, Chen Haiyan tidak setuju dan memintanya untuk menjauh dari putrinya.

Setelah itu, Chen Haiyan menunjukkan foto panas antara dia dan Yan Zhou dan mengancam akan melapor ke polisi dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Tindakan ini membuat Yan Zhou sangat marah.

Dia berpikir bahwa Chen Haiyan telah menghancurkan hidupnya sehingga dia mencekik wanita itu.

Berdalih Ingin Lindungi Putrinya, Ibu Ini Lakukan Tindakan tak Terduga Hingga Berujung Tragis
Yan Zhou setelah ditangkap polisi. (eva.vn)

Hari itu adalah hari terakhir Chen Haiyan hidup.

Setelah pembunuhan, untuk menghindari hukuman, Yan Zhou membagi tubuh Chen Haiyan menjadi 6 bagian dan menguburnya di tepi Sungai Yongding.

Dia kemudian mengambiil uang tunai dan buku tabungannya.

Namun, perilaku ini juga memberikan pukulan berat bagi pria itu.

Saat dia minum dengan sahabatnya, Yan Zhou mengungkapkan pembunuhan tersebut kepada temannya ini.

Tanpa diduga, dengan cara ini, Yan Zhou membayar harga atas tindakannya 4 tahun kemudian.

Akhirnya pada tanggal 23 Desember 2008, Yan Zhou dijatuhi hukuan mati oleh pengadilan Rakyat Menengah Pertama Beijing dan ditangguhkan selama 2 tahun.

Kasus ini kemudian dengan cepat menyebabkan kegemparan opini publik.

Baca juga: Niat Ingin Masukkan Anak Kerja, Uang Warisan Ibu Ini Dibawa Kabur Mantan Honorer Dishub Kota Medan

Baca juga: Kejadian Aneh Ditemukan Ibu Ini saat Anaknya Tertidur Pulas Berkeringat, Ternyata Hampir Meninggal

Fakta bahwa pembunuhan Yan Zhou terlalu biadab dan tidak manusiawi memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat.

Sehingga hukuman mati yang diterimanya pun tak bisa disangkal.

Namun, banyak orang juga mengkritik tindakan Chen Haiyan.

Tidak peduli seberapa besar dia mencintai putrinya, menggunakan tubuhnya sendiri untuk memaksa mereka putus juga merupakan hal yang bertentangan dengan moralitas, adat istiadat dan tradisi.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved