Khazanah Islam

Keutamaan Surat Ar Rahman, Ayat Diulang 31 Kali, Ini Kisah Nabi dan Bangsa Jin yang Mendengarkan

kalimat, fa bі ayyі ala’і rabbіkuma tukazzіban, yang memiliki arti “Maka nіkmat Tuhanmu yang manakah yang kamu

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Al Quran Al Karim Kalamullah 

Keenam, untuk menunjukkan status orang beriman. Ada dua macam balasan untuk orang yang beriman. Pertama, diganjar surga yang paling tinggi, dan kedua, mendapat surga di bawahnya.

Ketujuh, untuk menyampaikan bahwa segala sesuatu di muka bumi ini akan binasa. Dan Allah Yang Mahakuasa adalah kemuliaan dan keagungan yang kekal.

Kedelapan, untuk menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki banyak urusan soal ciptaanNya setiap hari. Karena segala yang ada di Langit dan Bumi meminta apa yang mereka butuhkan.

Kesembilan, untuk menyampaikan bahwa Allah SWT akan mengganjar pahala bagi ciptaan-Nya pada Hari Penghakiman. Allah SWT berfirman:

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (QS Ar-Rahman: 33)

Sebagaimana ayat itu, maka jika ingin menghindari hukuman dan hari penghakiman itu, maka tembuslah tetapi ini tidak mungkin terjadi kecuali dengan kekuatan Allah SWT.

Kesepuluh, untuk mengingatkan tentang dunia yang fana ini dan akan datang Hari Pembalasan dan hari dikumpulkannya semua makhluk untuk dihisab.

Kesebelas, untuk mengingatkan soal banyaknya keberkahan yang dilimpahkan oleh Allah SWT dan Allah SWT memberikan teguran bila ada makhluk yang menyangkal-Nya.

Hal itu terwujud melalui firman Allah SWT yaitu:

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Nikmat mana lagi yang kau dustakan?", yang diulang sampai 31 kali. 

Pengulangan ini sebagai bukti untuk penegasan Allah. Bahwa nikmatNya sangat Maha Luar Biasa sebagai Maha Penyayang dan Maha Pemberi Rahmat. 

Dalam sebuah riwayat hadist menyebutkan:  

قَالَ أَبُو جَعْفَرِ بْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ بْنُ عَبَّادِ بْنِ مُوسَى، وَعَمْرُو بْنُ مَالِكٍ الْبَصْرِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ سُورَةَ "الرَّحْمَنِ" -أَوْ: قُرِئَت عِنْدَهُ-فَقَالَ: "مَا لِي أَسْمَعُ الْجِنَّ أَحْسَنَ جَوَابًا لِرَبِّهَا مِنْكُمْ؟ " قَالُوا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "مَا أَتَيْتُ عَلَى قَوْلِ اللَّهِ: {فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ} إِلَّا قَالَتِ الْجِنُّ: لَا بِشَيْءٍ مِنْ نِعْمَةِ  رَبِّنَا نُكَذِّبُ" 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved