Menang Lotre Sebesar Rp141 M, Hidup Wanita Ini Berujung Tragedi, Kena Sial Beruntun Sejak Dapat Uang
Menerima tiket lotre dari pelanggannya, seorang pelayan memenangkan lotre sebesar 10 juta USD (lebih Rp 141 milliar).
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Menerima tiket lotre dari pelanggannya, seorang pelayan memenangkan lotre sebesar 10 juta USD (lebih Rp 141 milliar).
Namun, 20 tahun kemudian, dia menyesalinya dan menyebut bahwa itu adalah awal tragedi dalam hidupnya.
Pada tanggal 7 Maret 1999, Edward Seward makan malam di sebuah restoran populer bernama Waffle House di Grand Bay, Alabama, Amerika Serikat.
Karena dia tidak membawa banyak uang, dia memberi tip kepada pelayan, Tonda Dickerson, dengan tiket lotere di dompetnya, bukannya beberapa dolar seperti biasanya.
Baca juga: Wanita Ini Buang Tiket Lotre karena Merasa tak Menang, 10 Hari Kemudian tak Sangka Hidupnya Berubah
Baca juga: Kisah Gadis Cantik Menangkan Lotre Rp 20 M, Hidupnya Berubah Glamor, Namun Berakhir Menyesal
Itu hanya alternatif sederhana, tetapi secara tak terduga mengubah kehidupan seorang wanita miskin.
Seminggu kemudian, Tonda Dickerson menemukan bahwa tiket lotere yang diberikan kepadanya telah memenangkan jackpot senilai 10 juta USD (lebih dari Rp 141 miliar).
Jika dihitung dalam nilai hari ini, jumlah itu setara dengan 16,4 juta USD (lebih dari Rp 232 miliar).
Tonda meledak dengan kebahagiaan yang tak terduga.
Dia pikir hidupnya akan berubah dari sini ke halaman baru, tetapi ternyata menjadi neraka terus-menerus.
Alih-alih menerima pembayaran satu kali, Tonda memilih untuk menerima uang selama 30 tahun.
Dia akan mendapatkan sebesar 375.000 USD per bulan.
Tonda kemudian berhenti dari pekerjaannya di restoran dan bersiap untuk merencanakan masa depan yang lebih sejahtera.
Tonda berusia akhir tiga puluhan, baru saja bercerai dan memiliki pekerjaan bergaji rendah.
Keberuntungan yang tiba-tiba membuatnya sangat bahagia dan menantikan masa depan.
Tapi kegembiraan itu berumur pendek, dan Tonda jatuh ke dalam kekacauan yang tak terduga.

Sebelum dia bisa mendapatkan uangnya, seluruh staf restoran Waffle House mengajukan gugatan terhadapnya untuk meminta sebagian uang itu.
Alasan yang mereka berikan adalah karena karyawan memiliki aturan tidak tertulis untuk membagi tip secara merata setiap hari, sehingga Tonda wajib membagi uangnya.
Awalnya, pengadilan memerintahkan Tonda untuk menyimpan hanya 3 USD juta untuk dirinya sendiri dan sisanya dibagikan kepada karyawan lain.
Namun, dia mengajukan banding dan menerima keputusan untuk menerima 10 juta USD.
Gugatan ini belum berakhir, tetapi Tonda terus digugat oleh Edward Seward, tamu yang memberi tip tiket lotrenya.
Pria ini berkata bahwa dia berjanji untuk membelikannya truk baru sebagai hadiah terima kasih, tetapi pria itu melanggar janjinya.
Setelah itu, Tonda tetap memenangkan kasus tersebut karena Edward tidak bisa memberikan bukti.
Tapi masalahnya belum selesai.
Hanya beberapa hari kemudian, Tonda bertemu dengan bencana berikutnya.
Dia diculik untuk mendapatkan tebusan.
Baca juga: Cerita Callie (34) saat Dirinya Memenangkan Lotre Rp 36 Miliar, Kini Bagaimana Kehidupannya?
Baca juga: Kisah Tukang Salon Menang Lotre Rp 23 Miliar, Kehidupannya setelah 10 Tahun Bikin Kaget Banyak Orang
Penculik itu bukan orang asing melainkan mantan suaminya yang belum lama menceraikannya.
Orang ini membawanya ke dermaga independen yang ditinggalkan dan memaksanya untuk membagi uang dengannya, atau dia akan menembaknya.
Sambil melawan, Tonda mencuri pistol mantan suaminya dan menembaknya.
Meskipun dia menembak orang hingga terluka, dia tidak didakwa karena bertekad untuk membela diri.
Terlalu takut dengan serangkaian masalah yang dibawa oleh uang "jatuh dari langit" itu, Tonda membuat keputusan yang tidak terduga, yaitu memberikan sebagian besar hasil kemenangannya kepada keluarganya agar dia dapat kembali ke kehidupan yang damai.

Namun hidup masih tidak seperti mimpi, 12 tahun setelah memenangkan lotre, tiba-tiba Tonda menerima tunggakan pajak dari pemerintah.
Ternyata jika dia ingin mentransfer uang kemenangan itu kepada keluarganya, dia harus membayar pajak yang sangat besar lebih dari 1,2 juta USD.
Karena memilih menerima uang secara bertahap setiap bulan, Tonda dan keluarganya juga berjuang sementara waktu untuk membayar jumlah tersebut.
Setelah lebih dari dua dekade, Tonda Dickerson disebut oleh media Amerika Serikat sebagai salah satu "pemenang lotere paling sial".
Dia bilang dia lelah dengan tuntutan hukum yang terus-menerus, ancaman yang mengintai dan hubungan yang rusak hingga pengkhianatan demi uang.
Sekarang, di usia paruh baya, Tonda masih bekerja untuk uang menghasilkan setiap hari.
Menurut informasi dari halaman Facebook pribadinya, jutawan wanita ini bekerja sebagai pelayan di sebuah kasino di Mississippi setiap hari.
(Yui/Tribun-Medan.com)