Facebook Bangun Proyek Metaverse Sebagai Dunia Virtual Baru dan Umumkan Pergantian Nama
CEO Facebook, Mark Zuckerberg berencana mengumumkan penggantian nama ini pada ajang konferensi tahunan Facebook.
TRIBUN-MEDAN.com - Jelang akhir tahun 2021, jejaring sosial Facebook mengumumkan bakal mengganti nama (rebrand).
Pergantian nama ini sebagai wujud inovasi dari platform sosial media.
Raksasa jejaring sosial Facebook dikabarkan bakal mengganti nama (rebrand) perusahaannya yang sudah dipakai sejak pertama didirikan pada 2014.
Menurut informasi, pergantian nama ini sebagai fokus untuk membangun "metaverse".
CEO Facebook, Mark Zuckerberg berencana mengumumkan penggantian nama ini pada ajang konferensi tahunan Facebook Connect pada 28 Oktober.
Facebook sebagai perusahaan induk yang membawahi Instagram, WhatsApp, dan Oculus bakal memberikan kemajuan lebih pesat lewat metaverse.
Metaverse, impian baru Facebook Metaverse sendiri didefinisikan oleh Facebook sebagai "dunia online yang ditinggali orang-orang, di mana mereka saling berkomunikasi di ruang virtual".
Zuckerberg memiliki visi bahwa metaverse adalah kelanjutan dari internet mobile yang menggabungkan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
"Bukan hanya melihat konten, Anda berada di dalamnya. Anda merasakan kehadiran orang-orang di berbagai tempat dan melakukan hal-hal yang tak bisa diwujudkan lewat aplikasi 2D atau situs web, seperti misalnya berdansa," ujar Zuckerberg beberapa waktu lalu.
Facebook serius dengan ide metaverse ini, seperti terlihat dari komitmennya merekrut 10.000 karyawan di Eropa dalam kurun waktu 5 tahun untuk membangun visinya tersebut.
Lalu apa itu metaverse?
Istilah "metaverse" sebenarnya pertama kali muncul dalam novel fiksi ilmiah berjudul Snow Crash karangan penulis Neal Stephenson pada 1992.
Novel bergenre dystopian itu menggambarkan manusia yang direpresentasikan dengan avatar, dapat saling berinteraksi dalam ruang tiga dimensi (3D).
Hampir tiga dekade yang lalu, istilah metaverse ini hanyalah konsep belaka. Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini, perusahaan teknologi sudah mulai ingin membangun metaverse.
Sebenarnya belum ada definisi pasti dari istilah apa itu metaverse.
Baca juga: Mengenal Metaverse yang Kini Dikembangkan Facebook
Baca juga: JAM Tayang Barcelona Vs Real Madrid, El Clasico Kali Ini Tak Istimewa, Pique: Tidak Ada Favorit
Namun, sekarang, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual.
Bahkan kepala perusahaan pengembang game Epic Games, Tim Sweeney mengatakan metaverse bisa digunakan perusahaan untuk mengiklankan produknya terlebih dahulu, dan memungkinkan pengguna bisa menjajal produk tersebut secara online.
Metaverse akan sangat mengandalkan VR karena teknologi ini mampu menciptakan dunia simulasi 3D.
Simulasi ini bisa mirip seperti dunia nyata atau dunia imajinasi sekalipun.
VR dapat membawa pemandangan, suara, dan sensasi lainnya lewat perangkat seperti kacamata dan headset.
Memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia 3D dengan mensimulasikan indra sebanyak mungkin, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, bahkan penciuman.
Inti dari visi metaverse sebenarnya lebih banyak mengarah pada interaksi sosial manusia. Karena itulah, metaverse disebut-sebut sebagai masa depan internet seluler.
Selama ini, manusia mengandalkan internet di ponsel untuk berinteraksi, tapi sebatas dengan melihat konten saja alias tidak benar-benar berada di dalamnya.
Menurut CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, manusia tidak seharusnya hidup dan berinteraksi melalui smartphone yang dideskripsikan sebagai benda "persegi panjang kecil yang bersinar".
Namun, mewujudkan metaverse tak semudah menjentikkan jari.
Menurut Zuckerberg, metaverse "tidak dapat dibangun dalam semalam oleh satu perusahaan".
Menurut dia, mewujudkan ide metaverse yang sebenarnya akan memakan waktu 10 hingg 15 tahun mendatang dan dibutuhkan kolaborasi antarperusahaan.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: JELANG Timnas U-23 Indonesia Vs Australia, Ini Tanggapan Shin Tae-yong, PSSI Tunggu Kabar AFC
Baca juga: BIG MATCH Man United Vs Liverpool Besok, Fernandes Diragukan Tampil, Ole Gunnar Solskjaer Santai
artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul: Facebook Ingin Kembangkan Metaverse, Apa Itu?
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.