Cerita Seleb
Pengacara Wanita Ini Pernah Ribut dengan Nikita Mirzani, Ancam Laporkan Si Penghina Saipul Jamil
Saipul Jamil menjelaskan kasus pelecehan seksual yang dihukumkan padanya hingga akhirnya dipenjara selama 5 tahun lebih.
TRIBUN-MEDAN.com - Pedangdut Saipul Jamil membeberkan alasannya kenapa tak mau dipanggil pedofil.
Bahkan dengan tegas, mantan suami Dewi Perssik itu akan menyeret orang-orang yang menyebutnya pedofil.
Terbaru, Saipul Jamil menjelaskan kasus pelecehan seksual yang dihukumkan padanya hingga akhirnya dipenjara selama 5 tahun lebih.
Ini diungkap Saipul Jamil saat hadir bersama Farhat Abbas dan Elza Syarief pada kanal YouTube Saipul Jamil Official, Selasa (26/10/2021).
"Masalah pedofil itu, sedangkan keterangan di pengadilan sudah dijelaskan bahwa korban itu umurnya udah 18 tahun kurang satu bulan dan sudah ber-KTP," ujar Saipul Jamil.

Pengacara Elza Syarief pun membenarkan tindakan Saipul tidak masuk kategori pedofil.
"Menurut pendapat saya, itu masuk udah catatan dewasa karena udah ber-KTP.
Yang dibilang anak di bawah umur itu anak-anak remaja. Umur 18 dan dua tahun kemudian dia menikah. Jadi itu udah dewasa," terang Elza Syarief, pengacara yang pernah ribut dengna Nikita Mirzani itu.
Lebih lanjut, Elza Syarief menjelaskan stigma pedofil itu menyebabkan Saipul Jamil menjadi ditakuti.
Saipul pun merasa dirugikan atas stigma pedofil sehingga dengan tegas akan melaporkan orang-orang yang menyebutnya demikian.
"Itu yang membuat stigma yang buruk adalah menyatakan seolah-olah korban itu adalah anak di bawah umur.
Jadi orang ngebayanginnya jadi serem. Nyatanya kan yang melapor kan bukan orangtuanya, dianya sendiri," tutur Elza seperti dilansir Tribun-Medan.com dari Sripoku.com
"Saya tentunya keberatan kalo dibuat stigma itu sehingga akan membuat orang serem, tidak mau mendekati seolah-olah (Saipul) bahaya.
Padahal itu tidak benar. Dan saya merasa dirugikan," tegas Saipul.

Terakhir, Elza Syarief berharap masyarakat dapat menerima Saipul Jamil dengan baik agar tidak terjadi hal tidak diinginkan seperti masalah kejiwaan.