Pantesan Banyak yang Menyadap Pohon Pinus, Ternyata Getahnya Pengganti Minyak Bumi di Masa Depan
Resin dari pohon pinus adalah "emas cair" dunia yang belum dimanfaatkan sebagai alternatif ramah lingkungan pengganti produk seperti plastik
Pohon Pinus merkusii Jungh. et de Vriese merupakan jenis pinus yang tumbuh asli di sejumlah wilayah Indonesia dan pertama kali ditemukan dengan nama “Tusam” di daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Jenis pinus ini merupakan jenis pinus yang tidak memerlukan syarat-syarat tempat tumbuh yang khusus sehingga mudah untuk dibudidayakan bahkan pada tempat yang kering.
TRIBUN-MEDAN.COM - Resin dari pohon pinus adalah "emas cair" dunia yang belum dimanfaatkan sebagai alternatif ramah lingkungan pengganti produk seperti plastik dari minyak bumi yang tidak dapat terurai secara hayati.
Selama berabad-abad, manusia telah menyadap — mengambil getah dengan menoreh kulit atau memangkas mayang atau akar — pohon pinus untuk mengekstrak resinnya.
Seperti di sebuah provinsi di Spanyol, penduduk setempat percaya, praktik kuno ini dapat menyelamatkan pedesaan sembari membantu planet ini.
Membentang di utara dari Madrid, wilayah Castilla y León yang otonom di bagian Spanyol barat laut terdiri dari rangkaian pegunungan yang luas, dataran tinggi, dan kota-kota abad pertengahan.
Banyak pengunjung datang untuk mengagumi kastil-kastil castillo atau mengagumi katedral yang mempesona di León dan Burgos.
Sebagian besar area ini diselimuti oleh sierra (gunung) yang bersemak dan dataran tinggi meseta yang membentang sepanjang mata memandang.
Namun di Provinsi Segovia, Ávila dan Valladolid, pemandangannya sangat berbeda.
Di sini, di tengah pegunungan Tierra de Pinares dan Sierra de Gredos, hutan lindung pinus yang harum seluas 400.000 hektare membentang hingga ke lipatan pegunungan.
Terlindung dari terik matahari Spanyol dan dipagari oleh jalan setapak, wilayah ini adalah tujuan pendakian yang populer bagi penduduk lokal dan turis.
Jika Anda berkunjung pada waktu yang tepat dan melihat lebih dekat, Anda mungkin dapat menjumpai penduduk lokal tengah berjongkok di samping batang pohon, melanjutkan tradisi berabad-abad, yaitu mengumpulkan "emas cair" pinus.
Jauh di dalam hutan provinsi otonomi Castilla y León di Spanyol, para pekerja melakukan praktik penyadapan resin kuno. (SUMBER GAMBAR,SUSAN GIRÓN)
Pasar yang sedang bangkit
Resin (getah yang mengeras berwarna kuning kecoklatan) pohon pinus telah digunakan oleh berbagai peradaban selama ribuan tahun.
Di Spanyol dan di sebagian besar Mediterania, resin pinus digunakan untuk melapisi kapal agar tahan air, mengobati luka bakar, bahan bakar obor, dan lainnya.