Materi Belajar Sekolah

Teks Anekdot: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh Anekdot di Kehidupan Sehari-hari

Berikut contoh teks anekdot bagian karya seni yang bisa menjadi sarana untuk menyampaikan sebauh cerita. 

Pixabay
Teks Anekdot 

Seperti teks bahasa Indonesia lainnya, kaidah bahasa perlu diperhatikan agar Anda dapat membuatnya dengan benar.

Kaidah kebahasaan anekdot, antara lain:

  • Menggunakan kalimat pertanyaan retorik dengan keterampilan bahasa kreatif dan efektif.
  • Membuat dan menulis sesuai dengan struktur, dimulai dari abstrak dan diakhiri dengan koda.
  • Peristiwa di dalamnya dihubungkan dengan konjungsi dan diurutkan berdasarkan waktu kejadian.
    Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
  • Menggunakan kata kerja atau predikat.
  • Terdapat penggunaan kalimat perintah.

Contoh Teks Anekdot

Setelah membaca dan memahami penjelasan di atas, Anda perlu membaca karya sastra anekdot untuk dapat lebih mengerti teks ini.

Contoh anekdot di bawah ini berjudul “Sekolah Bertarif Internasial”

Bu Guru memasuki kelas satu persatu saat lonceng sekolah berbunyi di Kota A. Bu Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil membawa selembaran pengumuman.

“Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gembira untuk kalian. Mulai bulan depan, sekolah kita akan berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran pengumuman untuk dibagikan.

Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar dengan taraf internasional, Bu!”

“Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu Ical?”

“Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih banyak lagi.”

“Lho? Kenapa?”

“Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,” jawab Ical.

Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih berkualitas.”

“Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti sekolah bertarih internasional,” jelas Ical.

Pembahasan:

Anekdot di atas menceritakan tentang guru yang bertanya kepada murid-muridnya terkait perubahan status sekolah mereka menjadi taraf internasional. Berbeda dengan Jono, Ical memberikan pendapat yang sinis dan tidak mengenakan karena seiring berubahnya status sekolah pasti diikuti dengan perubahan biaya pendidikan.

Anekdot tersebut mengkritik tentang sistem pendidikan yang masih menekankan kepada biaya yang dibebani oleh setiap siswa di dalamnya.

Jika bentuk anekdot di atas seperti cerita pendek, anekdot di bawah ini disajikan dengan bentuk dialog antara dua tokoh dengan judul “Bebas Dari Kemiskinan”.

Contoh teks anekdot 2: 

Bebas dari Kemiskinan

Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju.

Obama bertanya, “Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?”

Tuhan menjawab, “negaramu akan bebas dari kemiskinan 25 tahun lagi”

Mendengar jawaban tersebut, Obama menangis tersedu-sedu.

Lalu, Tonny Abbott bertanya kepada Tuhan, “kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan, Ya Tuhan?”

Tuhan menjawab, “negaramu akan bebas dari kemiskinan 20 tahun lagi”

Tonny Abbott juga menangis tersedu-sedu.

Giliran Jokowi yang bertanya kepada Tuhan, “kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?”

Kata-kata Bahasa Indonesia Indah yang Jarang Digunakan

Mendengar pertanyaan itu, Tuhan langsung menangis tersedu-sedu.

Pembahasan:

Anekdot di atas menceritakan tentang para pemimpin bangsa yang bertanya kepada Tuhan secara bergiliran tentang kemiskinan di bangsanya.

Tuhan menjawab pertanyaan Obama dan Tonny Abbott dengan angka.

Lalu setelah mendengar jawaban tersebut, keduanya langsung menangis.

Tidak dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jokowi kepada Tuhan, kebalikannya, sebelum dijawab Tuhan yang menangis.

Hal tersebut berarti bahwa Tuhan tidak bisa memprakirakan kapan kemiskinan akan tuntas di Indonesia.

Anekdot ini merupakan sindiran kepada pemerintah terhadap kasus kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat yang tidak terlihat ujungnya.

Di bawah ini adalah contoh lain anekdot tentang pemerintahan dengan judul “Bapak Kasih Makan Apa?”

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Cabang-cabang Ilmu Biologi: Materi Belajar Sekolah

Baca juga: Materi Belajar Sejarah: Penyebab Terjadinya Perang Dipenogoro dan Tokoh-tokoh Penting

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved