News Video

Sebelum Viral Video Satpol PP Diusir Ternyata Sempat Bersitegang Vs Pedagang Pekan Lelo Adu Sergai

Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan beredar viral video antara emak-emak dengan anggota Satpol PP wanita.

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan beredar viral video antara emak-emak dengan anggota Satpol PP wanita.

Diketahui kejadian itu terjadi di Pekan Lelo, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, Minggu (31/10/2021).

Di dalam video yang beredar viral itu tampak seorang wanita berkacamata dan berbaju kuning yang diketahui seorang pedagang, mengamuk dan membentak anggota Satpol PP wanita.

"Mamak kau jualan di pekan kan? Memang iya mamak kau jualan di pekan, aku nampak mamak kau, aku kawan mamak kau jualan," ujar wanita berkacamata.

"Gak udah usah kakak bawak mamak aku," jawab anggota Satpol PP wanita.

Lanjut wanita berkacamata mengatakan bahwa banyak dari anggota Satpol PP orangtuanya yang berjualan di Pekan Lelo.

"Banyak dari orang ini yang mamak jualan di Pekan Lelo," teriak pedagang lainnya.

"Udah buk-udah buk," saut seorang pria.

Keributan ini antara anggota Satpol PP wanita dan pedagang Pekan Lelo ini, dikarenakan pada saat itu anggota Satpol PP memblokade pintu masuk Pekan Lelo.

Pedagang Pekan Lelo diminta Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai untuk merelokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah. Namun relokasi ini di tolak keras oleh pedagang Pekan Lelo.

Diberitakan sebelumnya, sebelum mengamuk dan hingga terjadi bentrokan, tampak satu unit truk bernomor polisi BE 9252 AJ menghalangi pintu masuk Pekan Lelo.

Alhasil, para pedagang yang mayoritas emak-emak itu emosi, dan sasarannya personel Satpol PP yang juga terlihat tampak membuat brikade, agar kendaraan pedagang tidak bisa masuk ke lokasi jualan Pekan Lelo.

Hal serupa juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu, tetapi halangan atau brikade ini hanya dilakukan langsung oleh petugas Satpol PP saja.

Brikade pun berhasil ditembus pedagang dengan menyirami mobil pedagang dengan oli kotor.

Bupati Darma Wijaya mengapresiasi kinerja petugas Satpol PP dalam menegakkan Perda dan menata para pedagang khususnya di pekan Lelo, Desa Firdaus.

"Saya ucapkan terimakasih kepada kalian semua atas kinerja yang sudah kalian berikan. Saya harap itu dipertahankan dan ditingkatkan. Terkhusus untuk penangan pedagang, saya minta diutamakan cara negosiasi, imbauan dan sosialisasi," ucap Bupati Darma Wijaya, Senin (25/10/2021).

Lanjut Darma, jika cara negosiasi dan imbauan sudah dilakukan dan tidak juga digubris pedagang, Darma Wijaya mengaku tak segan mengambil langkah tegas.

"Kita upayakan terus jangan sampai ada gesekan dilapangan, negosisasi dan imbauan terus kita lakukan. Namun jika tidak juga digubris, saya dan Kasatpol PP akan mengambil langkah hukum," ucap Darma.

Mantan Wakil Bupati Sergai ini mengaku bahwa pihaknya terus berupaya mewujudkan Sergai Maju Terus, Mandiri, Sejahtera dan Religius. Salah satu caranya dengan menata wajah baru Kabupaten Serdangbedagai sesuai dengan RTRW yang sudah disepakati serta memberikan layanan maksimal terkhusus kepada pedagang.

"Kita ingin pedagang itu berjualan ditempat yang memadai, yang bagus, yang fasilitasnya nyaman dan lengkap. Kita siapkan tempat di pasar Sei Rampah dengan fasilitas yang cukup memadai, disitu pedagang bisa berjualan dengan aman, pembeli juga nyaman. Jika sudah begitukan pedagang juga yang untung dan visi misi kami menjadi masyarakat Sejahterapun dapat terwujud," ucap Darma.

Tak bosan, pria yang kerap disapa Bang Wiwiek ini kembali mengimbau kepada para pedagang khususnya, pedagang Pekan Lelo untuk mau direlokasi ke Pasar Rakyat Sei Rampah.

"Pemerintah tidak ingin masyarakatnya susah, kita ingin rakyat sejahtera. Khususnya pedagang, makanya saya imbau agar pedagang Pekan Lelo Firdaus pindahlah ditempat yang sudah disediakan," tutup Darma.

Sementara itu, diketahui sejumlah petugas Satpol PP mengalami luka akibat menata pedagang Pekan Lelo Firdaus, Minggu (17/10/2021) lalu.

Petugas yang terluka antara lain, Jon Henri Saragih, Riki Pratama, Ibrahim, Arif Lubis, Dwika Rahmadani dan Herni Tindaon. Mereka mengalami terkilir baik dibagian tangan, kaki hingga pinggang akibat ditabrak kendaraan pedagang.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved