MEMILUKAN, Gadis 17 Tahun Disekap 4 Hari dan Diperkosa 17 Pria, Lapor Polisi Malah tak Dipedulikan
Gadis 17 tahun tersebut tak menyangka bahwa naik taksi akan menjadi kenangan paling menyakitkan dalam hidupnya.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan diperkosa oleh 17 pria selama 4 hari.
Gadis 17 tahun tersebut tak menyangka bahwa naik taksi akan menjadi kenangan paling menyakitkan dalam hidupnya.
Peristiwa ini terjadi di Kazakhstan.
Insiden ini pun telah memicu kontroversi dan kemarahan di negara itu.
Dilansir dari Eva.vn, media lokal melaporkan insiden tersebut terjadi di Kota Saryagash, wilayah Turkistan, Kazakhstan tengah.
Pada Mei 2021, seorang gadis berusia 17 tahun yang hanya dikenal sebagai Dilnoz pergi membeli gaun malam.
Baca juga: Kronologi Lengkap Siswi SMA Medan Diperkosa Pacar Ibu Hingga 2 Kali, Hingga Kebusukannya Terbongkar
Baca juga: CERITA Jenderal Hoegeng, Polisi Jujur Dipensiunkan Soeharto, Bela Wanita Diperkosa Jadi Tersangka
Gadis muda itu naik taksi untuk pergi berbelanja. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa itu adalah haris terburuk dalam hidupnya.
Setelah naik taksi, Dilnoz tiba-tiba menyadari bahwa sopir taksi tersebut berbalik dan menuju ke arah yang berlawanan.
Curiga ada yang tidak beres, Dilnoz bertanya ke sopir, tapi sopir tersebut tidak mengatakan apa-apa.
Si sopir terus mengambil rute yang berbeda dari tujuan Dilnoz.

Saat Dilnoz mulai panik dan menangis, si sopur menenangkannya dan memberikannya sebotol air.
Dilnoz dengan polos meminumnya beberapa teguk, lalu dia melihat bagian depannya menjadi hitam dan tiba-tiba pingsan.
Dia sama sekali tidak menyadari apa yang terjadi padanya.
Ketika dia bangun, Dilnoz mendapati dirinya terbaring di tepi sungai dalam kondisi telanjang dan dikelillingi oleh pria-pria asing.
“Aku terbangun di tepi sungai. Aku menemukan diriku terbaring di tanah, telanjang dan dikelilingi oleh beberapa pria. Mereka memperkosaku satu per satu, lalu memperkosaku lagi.” Katanya.
Baca juga: SETELAH Viral #PercumaLaporPolisi, Kasus 3 Anak Saya Diperkosa, Polres Luwu Timur Stempel Hoaks
Baca juga: CERITA PILU Tiga Anak Saya Diperkosa Sampai ke Istana, KSP: Melukai Nurani dan Keadilan Masyarakat
Setelah itu, Dilnoz mengatakan para pria itu membawanya ke sebuah rumah di mana mereka kembali memperkosanya lagi.
Tak hanya itu, para pria juga mulai memanggil teman-teman mereka.
“Kemari. Kami punya perempuan.” Ucap Dilnoz menirukan pelaku saat memanggil teman-temannya.
Satu per satu para pria itu masuk dan mengunci kamar dan kembali memperkosanya.

“Mereka memukuli saya dan mengancam akan menenggelamkan saya di sungai jika saya berani melawan mereka.” Katanya.
Ibu Dilnoz mengatakan gadis itu ditahan dan dianiaya selama empat hari.
Para pria itu kemudian mengembalikan pakaian Dilnoz dan melepaskannya.
Meskipun sangat menyakitkan dan malu, Dilnoz tidak ingin mereka yang melakukan kejahatan terhadap dirinya bebas berkeliaran.
Dia pun pergi bersama ibunya untuk melaporkan kejahatan tersebut.
Namun, polisi tampaknya tidak peduli dengan kejahatan ini.
Setelah kehilangan kepercayaan bahwa para pelaku akan dihukum, Dilnoz dan ibunya meminta bantuan media sosial.

“Kasus pidana dibuka lima bulan lalu. Sejak itu, tidak ada yang ditangkap,” kata ibu Dilnoz.
Setelah pers melaporkan peristiwa tersebut, 17 pria itu ditangkap dan sedang diselidiki atas tuduhan pemerkosaan beramai-ramai.
Dilnoz masih ingat dengan jelas wajah 17 pria yang melakukan pelecehan seksual dan melaporkannya ke polisi.
Mereka semua menerima perintah untuk tidak meninggalkan kota.
Menurut polisi, bukti kunci dari kejadian ini adalah pakaian korban dimusnahkan oleh ibu korban.
Ibunya menjelaskan bahwa ia ingin membakar pakaian itu untuk menghapus kenangan buruk di hati putrinya.
“Serangkaian investigasi sedang berlangsung,” kata Saltanat Karakozova, juru bicara departemen kepolisian regional Turkistan.
(Yui/Tribun-Medan.com)