Materi Belajar Sekolah
Sedikitnya 800 Ribu Orang Meninggal Dunia dalam Sejarah Perang Saudara Amerika 1861-1865
Sebuah perang yang cukup dahsyat terjadi di Benua Amerika. Pada materi ini, kita membahas tentang Perang Saudara Amerika.
Ekonomi sebelum pecah perang saudara Amerika
Antara 1815 dan 1861 ekonomi negara bagian Utara dengan cepat mengalami modernisasi dan diversifikasi.
Orang Utara telah banyak berinvestasi dalam sistem transportasi yang luas dan beragam.
Ini mencakup kanal, jalan, kapal uap, dan rel kereta api. Kebanyakan pertanian berskala kecil, yang mengandalkan tenaga kerja bebas, tetap menjadi sektor dominan di Utara.
Tapi industrialisasi telah mengakar di sana. Ada juga perkembangan di industri keuangan seperti perbankan dan asuransi.
Termasuk munculnya jaringan komunikasi besar yang menampilkan surat kabar, dan majalah.
Buku yang murah tersedia secara luas, bersama dengan penggunaan telegraf.
Sebaliknya, ekonomi Selatan terutama didasarkan pada pertanian besar (perkebunan) yang menghasilkan tanaman komersial seperti kapas.
Lapangan kerja ini mengandalkan budak sebagai tenaga kerja utamanya.
Alih-alih berinvestasi di pabrik atau rel kereta api seperti yang dilakukan orang Utara, orang Selatan menginvestasikan uang mereka pada budak dari pada tanah.
Pada 1860, 84 persen dari modal di negara-negara bagian Utara yang bebas (bukan pemilik budak), diinvestasikan dalam manufaktur.
Namun, bagi orang Selatan, hingga akhir 1860, tampaknya berinvestasi pada budak lebih dinilai menguntungkan.
Adapun pada 1860, kekayaan per kapita kulit putih selatan sudah dua kali lipat dari orang Utara.
Ketika itu, tiga perlima individu terkaya di AS adalah orang Selatan.
Pecah perang bersenjata