INILAH 5 Ruas Jalan Provinsi di Pakkat-Parlilitan-Tarabintang yang Mulai Dikerjakan Awal Tahun 2022
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Lima Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Humbang Hasundutan dan Pakpak Bharat Mulai Dikerjakan Awal Tahun 2022.
Kemudian terkait program Food Estate di Kabupaten Pakpak Bharat juga akan terus dilanjutkan.
Program ini, kata Edy Rahmayadi, sangat berdampak positif guna mewujudkan kedaulatan pangan di Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi juga optimistis, program Food Estate di Pakpak Bharat dapat berjalan dengan baik, terlebih lagi, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor baru saja pulang dari Chicago, Amerika Serikat dalam rangka studi banding.
"Kit berharap, apa-apa saja input pengetahuan yang ada di sana (AS) bisa langsung diimplementasikan pada program Food Estate nantinya," ujar Edy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ada 2 lokasi yang akan dipakai untuk program pengembangan food estate. Yang pertama di Provinsi Sumatera Utara, dan yang kedua di Provinsi Kalimantan Tengah.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kawasan lumbung pangan Kabupaten Humbahas merupakan pengembangan lahan pertanian berbasis hortikultura sebagai komoditi utama.
Terdapat 3 komoditi yang akan dikembangkan di kawasan food estate Humbahas di antaranya kentang, bawang merah, dan bawang putih.
"Dan yang akan ditanam di sini seperti kita lihat ini adalah tempat dimulainya food estate di Provinsi Sumatera Utara yaitu untuk tanaman pertama kentang, yang kedua bawang merah, dan yang ketiga bawang putih," ucap Jokowi.
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi lahan yang dapat dikembangkan seluas 61.042 hektar (ha) tersebar di 4 kabupaten yakni: Kabupaten Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara.
Namun, untuk kawasan Food Estate atau lumbung pangan Sumut akan dibangun di lahan seluas 30.000 ha.
"Di Kalimantan Tengah akan dibangun Food Estate khusus untuk padi dan singkong. Di sin (Sumut) ada luas lahan sekitar 60.000 hektar. Dan yang akan digunakan untuk food estate adalah 30.000 hektar tersebar di Kabupaten Humbang Hasundutan, di Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan di Kabupaten Pakpak barat, di beberapa titik tersebar tetapi tetap di Provinsi Sumatera Utara,"tutur Jokowi
Presiden Jokowi mengatakan dalam proyek pengembangan lumbung pangan baru, baik di Kalimantan Tengah maupun di Sumatera Utara, ingin melihat proses bisnis terintegrasi yang nantinya akan dijalankan.
Dari situ kemudian akan disempurnakan dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan lumbung pangan serupa di provinsi-provinsi lainnya.
"Saya rasa kita ingin melihat model bisnisnya seperti apa, proses bisnis yang akan dilakukan di sini seperti apa, hitung-hitungannya sudah ada. Ini akan menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain yang ingin membuat food estate," kata Presiden.
"Pertama di Sumatera Utara, kedua di Kalimantan Tengah. Kita pakai untuk memenuhi lumbung pangan nasional ," ucap Presiden Jokowi.
Di Kalimantan Tengah akan ditanami padi dan singkong.
Sementara di Sumut akan ditanam kentang, bawang merah, dan bawang putih.
"Di sini (Sumatera Utara) ada 60 ribu hektar. Dan akan dipakai untuk food estate seluas 30 ribu hektar. Letaknya di Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Pakpak Bharat. Tersebar, tapi tetap di Sumatera Utara," jelas presiden.
(*/Tribunmedan)