10 Anggota Geng Motor RNR yang Bunuh Pemuda di Sunggal Masih Berkeliaran, Polisi tak Mampu Menangkap
Sudah hampir satu tahun, 10 anggota geng motor RNR yang bunuh remaja di Sunggal tak kunjung ditangkap aparat kepolisian
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sudah hampir setahun, Polsek Sunggal tak mampu menangkap 10 anggota geng motor RNR yang membunuh Krisna Fahriza (17).
Sampai saat ini, 10 anggota geng motor RNR itu masih berkeliaran.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih berkeliling-keliling mencari 10 anggota geng motor RNR yang membunuh korbannya di Jalan Kirab Remaja Dusun XV Kelingan Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal, pada Senin (18/1/2021) lalu.
Baca juga: Viral Aksi Sok Jago Gerombolan Geng Motor Rusak Angkot, Ternyata Gara-gara Ini?
Bahkan, Budiman mengaku telah mencari para pelaku hingga keluar kota.
Namun, pencarian belum membuahkan hasil.
"Kalau pengejaran kita sudah keliling-keliling. Sudah sampai ke Langkat, sampai kemarin ke Tanahkaro. Dalam pencarian kita, itu gabungan Polresta sama Jatantas Polda," kata Budiman Simanjuntak, Selasa (16/11/2021).
Budiman mengaku, selama hampir setahun ini polisi tidak memiliki kendala apapun dalam mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Polisi Lakukan Penyisiran CCTV di Lokasi Kejadian Penyerangan Geng Motor Dekat Rumah Dinas Gubsu
Namun, sampai saat ini tidak ada satu orang pun DPO yang ditangkap.
"Kalau kendala enggak ada. Kita proses, kan sudah sidik sudah ada tersangka tujuh orang," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan lima dari tujuh pelaku pembunuh Krisna Fahriza telah di pulangkan, lantaran masih dibawah umur.
"Tersangka yang tujuh orang yang dewasa hanya dua, untuk prosesnya sidik. Namun, untuk yang kita tahan hanya dua, lima orang dibawah umur, jadi lima kita kembali kan ke orang tua," ucap Budiman.
Baca juga: Puluhan Geng Motor Serang Empat Pengendara di Jalan Jendral Sudirman Medan, Korban Alami Luka Bacok
Sebelumnya diketahui, Polisi telah menangkap 7 orang tersangka dari total 17 orang yang mengeroyok korban. Dimana seluruh korban berstatus sebagai pelajar.
Adapun ketujuh tersangka tersebut terdapat 6 laki-laki dan 1 orang wanita, diantaranya yakni berinisial YA alias A (14) seorang wanita, RIS alias R (16), AA alias A (25), JR alias J (16), YA alias Y (15), DR alias D (17) dan DFHA alias D (16).
Sementara pelaku yang dijadikan DPO oleh polisi yakni, M Ml P DN DD R RG MAH D dan AB.(cr11/tribun-medan.com)
