Inspirasi
Membangun Self Awareness untuk Meningkatkan Kinerja Individu
KETIKA seseorang memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya agar menjadi lebih baik lagi, maka self awareness adalah hal mendasar yang harus di asah
KETIKA seseorang memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya agar menjadi lebih baik lagi, maka self awareness adalah hal mendasar yang harus di asah. Self awareness adalah kemampuan manusia untuk memahami dirinya sendiri secara akurat dan tetap sadar terhadap emosi diri ketika emosi itu muncul, termasuk dengan tetap mempertahankan cara dalam merespons situasi tertentu dan orang-orang tertentu di dalamnya.
Kesadaran diri adalah salah satu pondasi untuk sebagian besar unsur kecerdasan emosional. Ini adalah langkah penting untuk memahami diri sendiri serta perubahan diri. Jadi self awareness merupakan salah satu ciri mendasar yang harus ada pada diri seseorang. Dimana hal itulah yang nantinya akan menjadi dasar bagi setiap individu untuk apa dia melakukan sesuatu dan tujuan apa yang ingin diraihnya dari tindakannya tersebut.
Kemampuan self awareness yang baik adalah kemampuan dalam memahami situasi di lingkungan sekitarnya, memahami pribadi orang lain, serta memahami ekspektasi orang lain terhadap dirinya sehinggga, kita akan lebih mudah untuk bisa merefleksikan diri, menggali pengalaman, mengamati, dan juga mengendalikan emosi.
Ahli psikologi juga mengungkapkan bahwa kata lain dari self awareness adalah metamood atau metakognisi. Kata tersebut memiliki arti kesadaran seseorang terhadap proses berpikir serta kesadaran emosinya sendirinya. Adanya proses metakognisi yang mampu membuat seseorang bisa mengontrol semua aktivitas kognitifnya. Sehingga hal itu bisa mengarahkan individu tersebut untuk memilih situasi dan juga strategi yang tepat bagi dirinya sendiri di masa depan.
Self awareness mulai muncul pada usia sekitar 12 bulan, dan lebih jauh berkembang pada usia 18 bulan. Namun, tingkat kesadaran diri yang dimiliki setiap individu bisa berbeda. Menurut ilmu psikologi terdapat dua jenis self awareness, yaitu :
1. Self awareness public
Self awareness publik terjadi saat seseorang menyadari bagaimana dirinya ada di hadapan orang lain. Kesadaran ini umumnya muncul pada situasi di mana individu menjadi pusat perhatian, misalnya ketika memberikan presentasi. Karena sadar sedang diawasi, diperhatikan atau dievaluasi, maka seringkali seseorang akan berperilaku dengan cara yang dapat diterima dan dikehendaki secara sosial. Terkadang, self awareness publik yang berlebihan juga bisa menyebabkan kecemasan yang membuat individu merasa tertekan dan khawatir tentang penilaian orang lain terhadap dirinya.
2. Self awareness privat
Self awareness privat terjadi ketika seseorang menyadari beberapa aspek dirinya sendiri, namun hanya secara pribadi. Misalnya, untuk mengenal wajah diri sendiri di cermin atau merasakan jantung berdebar kencang saat bertemu orang yang disukai merupakan jenis kesadaran ini. Orang dengan self awareness privat yang tinggi cenderung berpegang pada nilai- nilai pribadinya karena lebih sadar akan perasaan dan keyakinannya. Namun, bila berlebihan juga lebih mungkin untuk meningkatkan stres dan kecemasan. Oleh sebab itu, individu harus dapat mengendalikan self awareness yang dimiliki jangan sampai terlalu berlebihan.
Individu yang memiliki self awareness yang baik maka memiliki kemampuan mengontrol diri, yakni mampu memperhatikan pikiran, perilaku, membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya. Self awareness merupakan kesiapan individu terhadap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan peristiwa kognitif yang terdiri dari memori, pikiran, perasaan serta sensasi fisik”.
Individu dengan kemampuan self awareness yang baik akan dapat menjadi pemimpin yang baik, karena secara sadar self awareness pada diri seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi situasi dan juga lingkungan sekitar. Dr Tasha Eurich seorang ahli psikologi industri dan organisasi menyatakan dalam penelitiannya bahwa self awareness juga penting bagi individu yang bekerja pada sebuah organisasi. Dalam bekerja, individu dengan self awareness yang baik terbukti akan :
1. Lebih percaya diri
2. Memiliki kreativitas
3. Mampu membuat keputusan yang lebih baik
4. Mampu menjalin relationship yang lebih baik
5. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif
6. Cenderung jujur, baik pada dirinya sendiri maupun pada orang lain
Membangun self awareness untuk dapat meningkatkan kinerja dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. Harus berani keluar dari zona nyaman. Ketika individu hanya bekerja sesuai dengan rutinitasnya sehari-hari, hal itu tidak akan membuat perbubahan besar dalam kinerjanya. Namun ketika individu bekerja dengan semangat dan memiliki target pribadi untuk menyelesasikan suatu pekerjaan, walaupun ada kendala baginya dalam menyelesaikan target pekerjaan tersebut, hal itu tidak akan menghalanginya dan menjadikannya menyerah begitu saja, tetapi individu tersebut akan berusaha mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
2. Ciptakan hubungan yang harmonis dan kebersamaan dalam pekerjaan. Kaena lingkungan kerja yang kondusif akan menciptakan karyawan yang lebih produktif dan berpikiran terbuka.
3. Selalu haus akan rasa ingin tahu. Dalam konteks bukan pada rasa ingin tahu tentang urusan orang lain melainkan rasa ingin tahu tentang pekerjaan, sadar akan self awareness agar dapat meningkatkan kinerja, juga termasuk didalamnya kepedulian kepada orang-orang di lingkungan pekerjaan dan apa yang dapat kita berikan kepada orang-orang di lingkungan pekerjaan yang membutuhkan bantuan kita.
4. Komunikasi yang baik. Tanyakan pendapat dan sebaiknya saling bertukar pendapat dengan atasan, rekan kerja dan juga bawahan. Agar individu memiliki wawasan dan ilmu baru yang nantinya dapat memberikan feedback kepada individu dalam memutuskan sesuatu.
5. Berikan dukungan yang positif kepada orang lain. Ketika individu memiliki pemikiran yang positif maka hal ini nantinya akan sejalan dengan tindakan atau perilaku yang positif pula.
Jadi, self awareness ini nantinya akan berpengaruh terhadap employee engagement, hal ini menunjukkan bahwa terbentuknya employee engagement karyawan salah satunya karena self awareness karyawan, sehingga dapat dikatakan semakin tinggi self awareness karyawan terhadap pekerjaannya maka akan semakin tinggi pula employee engagement yang dimiliki oleh karyawan terhadap organisasi.
Dan untuk meningkatkan employee engagement dapat dilakukan dengan memberikan dukungan terhadap karyawan dalam meningkatkan self awareness dari karyawan. Sehingga diharapkan dengan adanya self awareness yang mempengaruhi employee engagement ini dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam organisasi.
Oleh:
- Novry Rurysun Daniel Sitorus
- Rizki Wiharni Az Lubis
- Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, M. Si