Siswi SMP dan Gurunya Bercinta di Sekolah, Keduanya Mengaku Melakukannya Atas Dasar Suka Sama Suka
Untuk memuluskan rencananya oknum guru yang mengajar di SMP swasta tersebut memacari siswinya terlebih dahulu.
Kasus siswi SMP dan gurunya bercumbu di sekolah. Ternyata keduanya melakukan atas dasar suka sama suka.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus guru cabuli siswi semakin marak terjadi.
Kali ini terjadi di Lumajang, Jawa Timur.
Untuk memuluskan rencananya oknum guru yang mengajar di SMP swasta tersebut memacari siswinya terlebih dahulu.
Siswi SMP yang masih berusia 13 tahun itu pun terperdaya.
Diketahui, oknum guru tersebut berinisial MR itu menggauli sisiwnya di sekolah.
Tak hanya sekali, guru dan siswi itu ternyata telah berulangkali berhubungan badan di sekolah tersebut.
Kasus siswi pacaran dengan guru berujung persetubuhan ini pun terungkap.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lumajang mengusut kasus ini berdasarkan laporan orang tua korban.
Sedangkan menurut informasi yang berhasil dihimpun, tersangka sudah empat kali melakukan perbuatan tak terpuji itu kepada korban.
"Oknum itu mengaku melakukan kejahatan asusila dengan mengajak pacaran," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Utomo, Jumat (19/11/2021).
Tidak dijelaskan secara detail bujuk rayu apa yang digunakan MR ketika akan melakukan aksi asusila tersebut kepada siswinya.
Namun kabar yang berhembus, MR diduga pernah melakukan perbuatan itu di lingkungan sekolah.
"Tempatnya macam-macam, yang di sekolah kami masih periksa lebih dalam terkait CCTV maupun saksi-saksi," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengapresiasi keberanian orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi. Sebab biasanya pihak korban kejahatan asusila enggan melapor ke polisi karena merasa malu.
Ia berharap, jika memang ada korban lain agar berani dan tidak malu melapor ke polisi demi keadilan dan penegakan hukum.
"Kalau ada korban merasa pernah mengalami kasus seperti ini, laporkan. Kami akan proses,” tegasnya.
Guru dan Siswi SMK berhubungan badan hingga pendarahan

Seorang siswi di kelas 1 SMKN 1 Watowiti Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) mengalami pendarahan hebat setelah berhubungan badan dengan seorang oknum gurunya.
Siswi yang berusia 16 tahun itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ia mengalami pendarahan seminggu setelah ia berhbungan badan dengan seorang oknum guru di sekolahnya.
Siswi SMK itu mengaku berhubungan badan dengan guru tersebut setelah mereka menjalin cinta.
Belakangan diketahui oknum guru tersebut berinsial SW.
SW awalnya meberikan perhatian lebih ke siswi tersebut untuk memikat hatinya.
Beberapa lama kemudiam, SW pun menyatakan cintanya setelah melihat siswi lugu itu terpikat.
Keduanya pun menjalin cinta dan pacaran.
SW lantas mengajak korban ke rumahnya di wilayah Watowiti dengan modus mengerjakan tugas sekolah.
Siswi itu pun diajak masuk ke kamar. Di sana, SW merayu siswi itu untuk berhubungan badan layaknya suami istri.
Kasi Humas Polres Flotim, IPDA Anwar Sanusi membenarkan kejadian itu.
Seminggu kemudian, Bunga mengalami pendarahan akibat hubungan paksa gurunya.
Ia lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Disitulah, korban menceritakan peristiwa yang ia alami bersama gurunya.
Pengakuan siswi itu pun membuat keluarga langsung mengadukan kasus itu ke Polres Flotim.
Menurut dia, setelah menerima laporan keluarga, polisi bergerak cepat menangkap pelaku di kediamannya.
"Kemarin pelakunya sudah ditangkap," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 13 November 2021.
Ia mengatakan, saat ini pelaku sudah ditahan di sel Mapolres Flotim sambil menunggu proses hukum lanjutan.
"Statusnya sudah tahanan," tandasnya.
(*/ Tribun-Medan.com)
Baca juga: SUDAH 6 Tahun Menjanda dan Gagal Menikah dengan Pria Bule, Biduan Cita Citata Ingin Lakukan Hal Ini
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya