PERINGATI Hari Guru, Tenaga Pengajar di SMA Negeri 1 Medan Pakai Baju Adat
Dalam rangka memperingati hari guru sejumlah sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA mengadakan beberapa kegiatan.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dalam rangka memperingati hari guru sejumlah sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA mengadakan beberapa kegiatan. Kamis (25/11/2021).
Diantaranya Sekolah SMPN 1 Kota Medan, SD Swasta Shafiyatul Amaliyah, SMAN 1 Kota Medan dan beberapa sekolah lainnya.
Saat dikonfirmasi Tribun Medan, sekolah- sekolah tersebut mengadakan beberapa kegiatan seperti perlombaan ringan, upacara bendera, dan potong tumpeng.
Misalnya saja kegiatan peringatan hari guru di SMPN 1 Kota Medan.
Dimana selain mengadakan perlombaan sekolah ini juga mengadakan potong tumpeng.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Lisnawati.
"Betul hari ada beberapa kegiatan dalam rangka peringati hari guru, seperti motong tumpeng dan mengadakan perlombaan, tapi kegiatan ini diadakan dengan protokol kesehatan,"paparnya.
Hal serupa juga dikatakan langsung oleh Sabar, Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Medan.
Menurut Sabar, pihaknya hanya memperingati hari guru dengan menggunakan pakaian adat.
"Kalau Upacara bendera itu tidak ada tapi kita tetap rayakan dengan menggunakan pakaian adat karena hari ini juga kita lepas guru purnabakti," Ucap Sabar saat dikonfirmasi melalui via sambung telepon.
Sementara menurut kepala Sekolah Swasta Shafiyatul Amaliyah Rudi Sumarto, yang hanya mengadakan upacara bendera saja.
"Karena masih pandemi jadi kita adakan upacara bendera saja,"paparnya.
Kendati demikian ada juga beberapa sekolah yang tidak mengadakan kegiatan lantaran masih adanya pandemi covid-19.
Misalnya saja SDN 06060884. Menurut Kepala Sekolahnya Yusmanita mengaku tidak mengadakan kegiatan apapun.
"Sekolah seperti biasa bu, karena ini masa pandemi dan ada siswa yang masih ikuti daring,"terangnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Sekolah SDN 060888 Darussalam, Lesta yang bersepakat dengan kepala sekolah tingkat SD lainnya.
"Kami sudah sepakat tidak lakukan kegiatan atau perayaan apapun karena ini masih pandemi dan siswa yang kami hadapi ini kelas 1 SD ke atas dimana mereka belum mengerti betul tentang protokol kesehatan," tukasnya
( cr5/tribun-medan.com)