Warganet Kurang Tertarik Konten Positif, Kominfo Temukan 1,1 Juta Konten Pornografi Selama 2021

Media sosial seperti facebook, Instagram, dan Twitter sudah gencar membatasi ruang posting pengguna.

Pixabay
Menkominfo temukan banyak konten negatif di media sosial 

TRIBUN-MEDAN.com - Media sosial seperti facebook, Instagram, dan Twitter sudah gencar membatasi ruang posting pengguna. Lantaran, banyak pengguna yang menggunggah foto dan video yang mengandung konten sensitif dan negatif. 

Misalnya, Twitter sudah memberikan peraturan baru agar setiap pengguna lebih dulu meminta izin sebelum memposting foto. 

Lalu, sejumlah informasi pribadi dan dokumen pribadi dilarang untuk tayang di media sosial yang didirikan Jack Dorsey itu. 

Facebook juga sudah banyak membatasi unggahan yang mengandung kekerasan dan pornografi. 

Inovasi ini berguna untuk mengawasi setiap pergerakan pengguna. 

Facebook semakin canggih dengan peralatan otomatis yang dapat mendeteksi sesuatu hal yang dapat menimbulkan pandangan sensitif dan negatif. 

Di samping itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menemukan ada 1,57 juta konten negatif di internet hingga Oktober 2021. 

Twitter Perketat Posting Foto Tanpa Izin, Pengguna Harus Patuhi Syarat dan Ketentuan

Fitur Baru Instagram: Rage Shake dan Carousel, Berikut Cara Menggunakanya

Konten ini ditemukan sepanjang tahun 2021. 

Mirisnya, konten pornografi paling dominan ditemukan di jejaring media sosial.

Penemuan terkait konten pornografi merupakan yang paling banyak yakni mencapai 1,1 juta konten.

"Ini adalah masalah serius luar biasa," ujar Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati di acara media gathering di Bogor, Kamis malam (2/12/2021). 

Dia mengungkapkan, secara berurutan konten negatif terbanyak setelah konten pornografi adalah konten terkait perjudian 435,42 ribu dan konten penipuan 14,93 ribu. 

Rahmawati juga menemukan fenomena bahwa konten positif tidak begitu banyak mendapatkan respons dari warganet Indonesia.

Sebenarnya banyak konten positif di internet, tapi pengguna tidak begitu tertarik menelusuri lebih lanjut.

"Padahal yang baik itu banyak, tapi kalau dilempar hanya masuk saja istilahnya. Tidak mantul-mantul," katanya. 

Dia menambahkan, konten positif di internet juga bisa menjadi arus komunikasi timbal balik dari pengguna.

"Jangan bersedih, arus informasi positif lebih banyak, tapi harus berbalas pantun istilahnya. Akhirnya, dipenuhi informasi positif, bukan hanya sensasi atau kontroversi," pungkasnya.

Tenaga Ahli Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati
Tenaga Ahli Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati (tribunnews)

Cara mengamankan Facebook dari konten porno

Sebenarnya ada cara mengamankan Facebook Anda dari konten porno. 

Namun, perlu diketahui, bahwa aku Facebook yang mengunggah konten porno dapat dengan otomatis terblokir. 

Sebenarnya cara ini sendiri cukup mudah dan simpel.

Anda hanya perlu mengatur keamanan dan hak akses di akun Anda menjadi lebih ketat lagi.

Caranya mudah kok, ikuti saja langkah-langkah berikut.

1. Pertama buka aplikasi Facebook di ponsel atau tablet Anda.

Karena dibandingkan dengan platform Web, aplikasi mobile Facebook lah yang sering kali terjerat jaring harimau satu ini.

Buka aplikasi Facebook, kemudian masuk ke menu setting.

2. Setelah masuk ke panel Setting, lalu scroll ke bawah dan temukan meni Pengaturan Akun.

Tap di sana dan tunggu hingga Anda disampaikan ke panel pengaturan akun.

Ini Cara Jitu Mengamankan Akun Facebook dari Konten Tidak Senonoh

3. Pada pengaturan akun, pilih menu Aplikasi > Platform.

Kemudian klik.

Di sini Anda akan dapat mengakses menu untuk memperketat pengaturan keamaan di Facebook Anda.

Kemudian pada menu Pemberitahuan Undangan Permainan dan Aplikasi, pilih pilihan tidak.

Dan pengaturan akan tersimpan secara otomatis.

Lalu untuk apa sih, langkah-langkah ini dilakukan?

Pada dasarnya apa yang dikatakan virus di Facebook ini tidak lain adalah aplikasi ‘nakal’ yang dibuat untuk mengontrol akun Anda, agar membagikan konten tertentu di laman Facebook.

Aplikasi-aplikasi nakal ini selalu memakai kedok sebagai aplikasi ‘baik’, atau game menarik. Dan ketika Anda mencoba membukanya, Anda akan dimintai izin akses terlebih dahulu.

Sekali Anda mengizinkan, maka hancur sudah image dan wibawa Anda di media social. Karena aplikasi ini akan langsung membagikan konten tidak pantas di beranda Anda, teman atau group yang Anda ikuti tanpa disadari oleh Anda.

Langkah ini sendiri dilakukan untuk memblokir undangan atau tawaran aplikasi yang muncul di Facebook Anda.

 

Sehingga kemungkinan untuk terkena jebakan akan lebih minim. Meski perlu diingat pula bahwa Anda masih belum aman 100%.

Masih ada lebih banyak trap dan jebakan lain yang siap menanti Anda.

Pria Pengangguran Buka Lowongan Pekerjaan Palsu di Facebook Untuk Rampok Korban

Pasar Kripto Semakin Perkasa, Facebook Terima Iklan Kripto dan Twitter Sebut Bitcoin Masa Depan

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

sumber:tribunnews

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved