Kumpulan Doa
Bacaan Doa dan Zikir Setelah Sholat Jumat, Berdoa di Hari Istimewa dan Waktu Mustajab
Berikut inilah bacaan doa dan zikir yang dibaca setelah salat Jumat, lengkap beserta artinya.
TRIBUN-MEDAN.com - Hari Jumat merupakan hari istimewa dalam literasi Agama Islam.
Umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan bersholawat pada Nabi Muhammad.
Berikut inilah bacaan doa dan zikir yang dibaca setelah salat Jumat, lengkap beserta artinya.
Pada hari Jumat umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan zikir.
Hari Jumat yang disebut sayyidul ayyam ini terdapat waktu mustajab, di mana doa dikabulkan Allah SWT.
Baca juga: Pantas Digugat Cerai Rizky DA, Terkuak Gelagat Aneh Nadya Mustika Buat Curiga, Dibongkar Wanita Ini
Baca juga: Sudah Jarang Tersorot, Begini Kabar Nobu Usai Lepas dari Pelukan Gisel, Kekasih Jadi Sorotan
Waktu mustajab itu satu di antaranya berada di penghujung Jumat.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
“Pada hari Jumat terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Asar.” (HR. Abu Dawud)
Sejumlah ulama masyhur menjelaskan bahwa waktu yang dimaksudkan di dalam hadis tersebut adalah setelah salat Asar.
Lantas, doa dan zikir apa saja yang dipanjatkan di penghujung Jumat tersebut ?
Baca juga: Kabar Duka dari Rano Karno, Sempat Tulis Pesan Menyentuh, Istri : Innalillahi Selamat Jalan
Baca juga: VIRAL Emak Emak Dirias, Potret Sebelum dan Sesudah Bikin Pangling, Jadi Mirip Ibu-Ibu Pejabat
Secara umum, kaum muslim dapat membacakan doa dan zikir harian.
Seperti zikir petang dan doa khusus sebagai doa yang ingin dipinta.
Namun, supaya lebih afdol berikut beberapa doa dan zikir setelah salat Jumat yang dapat diamalkan, dilansir dari Alquranalfatih.com.
Berikut ini TribunJabar.id rangkum doa dan zikir setelah salat Jumat, doa mustajab di penghujung Jumat.
#1
بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد
Bismillahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad
Artinya:
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya."
#2
اَلْحَمْدُ للهِِ الاَْوَّلِ قَبْلَ الاِْنْشاءِ وَالاِْحْياءِ، وَالاْخِرِ بَعْدَ فَناءِ الاَْشْياءِ، الْعَليمِ الَّذى لا يَنْسى مَنْ ذَكَرَهُ، وَلا يَنْقُصُ مَنْ شَكَرَهُ، وَلا يَخيبُ مَنْ دَعاهُ، وَلا يَقْطَعُ رَجاءَ مَنْ رَجاهُ
Alhamdulillaahil awwali qablal insyaai wa ihyaa wal-aakhiri ba’da fanaail asy-yaai al-‘aliimil ladzii laa yansaa man dzakarahu walaa yanqushu man syakarahu walaa yakhiibu man da’aahu walaa yaqtha’u rajaahu
Artinya: "Segala puji bagi Allah Yang awal sebelum penciptaan dan penghidupan, Yang akhir setelah punah semua. Yang Maha Tahu Yang Tak Melupakan orang yang mengingat-Nya, Yang Tidak Merugikan orang yang mensyukuriNya. Yang Tidak mengecewakan orang yang memohon padaNya, dan Yang tidak memutus harapan orang yang mengharapkanNya."
#3
اَللّهُمَّ اِنّى اُشْهِدُكَ وَكَفى بِكَ شَهيداً، وَاُشْهِدُ جَميعَ مَلائِكَتِكَ وَسُكّانَ سَماواتِكَ وَ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَنْ بَعَثْتَ مِنْ اَنْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَنْشَأْتَ مِنْ اَصْنافِ خَلْقِكَ
Allaahumma innii usyidhuka wa kafaa bika syahiidaa usy-hidu jamii’a malaaikatika wa sukkaana samaawaatika wa hamlata ‘arsyika wa man ba’atsta min anbiyaaika wa rusulika wa ansya’ta min ashnaafi khalqika
Artinya: "Ya Allah, aku mintakan kesaksianMu dan cukuplah Engkau sebagai saksi, aku mintakan kesaksian seluruh malaikatMu penghuni LangitMu dan pemikul ArasyMu serta yang Kau bangkitkan sebagai nabi dan rasulMu dan dari berbagai makhlukMu yang Kau ciptakan."
Baca juga: Tak Sangka Nasib Berubah, Artis Cantik Ini Dulu Pontang-panting Bantu Ibu Jualan Siomay
#4
اِنّي اَشْهَدُ اَنَّكَ اَنْتَ اللهُ لا اِلهَ اِلاّ اَنْتَ وَحْدَكَ لا شَريكَ لَكَ وَلا عَديلَ وَلا خُلْفَ لِقَوْلِكَ وَلا تَبْديلَ، وَاَنَّ مُحَمَّداً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ، اَدّى ما حَمَّلْتَهُ اِلَى العِبادِ، وَجاهَدَ فِي اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَقَّ الْجِهادِ، وَاَنَّهُ بَشَّرَ بِما هُوَ حَقٌّ مِنَ الثَّوابِ، وَاَنْذَرَ بِما هُوَ صِدْقٌ مِنَ الْعِقابِ
Innī asyhadu annaka Antallāhu lā ilāha illā Anta wahdaka lā syarīkalaka walā khulfa liqawlika walā tabdīla wa anna muhammadan shallallāhu ‘alaihi wa ālihi ‘abduka wa rasūluka addā mā hammaltahu ilal ‘ibādi wa jāhada fillāhi ‘azza wa jalla haqqal jihādi wa anhu basysyara bimā huwa haqqun minats tsawābi wa andzara bimā huwa shidqun minal ‘iqābi
Artinya: "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Engkau Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Tunggal tak berserikat dan Tak bertara firmanMu tak berubah dan tak berganti, dan sesungguhnya Muhammad SAW hambamu dan RasulMu."
"Ia penuhi apa yang Kau bebankan padanya untuk semua hamba, ia berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya. Ia memberi kabar gembira tentang pahala yang sejati, ia mengancan dengan siksa yang sesungguhnya."
#5
اَللّهُمَّ ثَبِّتْني عَلى دينِكَ ما اَحْيَيْتَني، وَلا تُزِغْ قَلْبي بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَني، وَهَبْ لي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهّابُ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد، وَاجْعَلْني مِنْ اَتْباعِهِ وَشيعَتِهِ، وَاحْشُرْني في زُمْرَتِهِ، وَوَفِّقْني لاَِداءِ فَرْضِ الْجُمُعاتِ وَما اَوْجَبْتَ عَلَيَّ فيها مِنَ الطّاعاتِ وَقَسَمْتَ لاَِهْلِها مِنَ الْعَطاءِ في يَوْمِ الْجَزاءِ، اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
Allāhumma tsabbitnī ‘alā dīnika mā ahyaytanī walā tuzigh qalbī ba’da idz hadaytanī wa bahlī milladunka rahmatan innaka Antal Wahhāb shalli ‘alā muhammadin wa ‘alā āli muhammad, waj’alnī min atbāihi wa syī’atihi wahsyurnī fī zumratihi wa waffiqnī liadāi fardhil jumu’āti wa mā awjabta ‘alayya fīhā minath thā‘āti wa qasamta liahlihā minal ‘athāi fī yaumil jazā’ innaka Antal ‘Azīzul Hakīm
Artinya: "Ya (Tuhanku) Allah, teguhkanlah aku pada agamaMu selama Kau hidupkan Aku. Janganlah gelincirkan hatiku setelah Engkau memberiku petunjuk, karuniakanlah padaku rahmat dari sisiMu, sungguh Engkau Maha Pemberi."
"Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, jadikanlah aku dari pengikut dan golongannya, kumpulkan aku pada kelompoknya."
"Bimbinglah aku untuk melaksanakan kewajiban Jumat yang Kau wajibkan atasku untuk aku taati dan Kau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak menerimanya. Sungguh Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Demikian itulah doa dan zikir setelah salat Jumat, doa mustajab di penghujung Jumat.
Selain doa di atas, kaum muslim juga dapat menambahkan dengan doa-doa lainnya, seperti selawat.
Doa-doa tersebut dapat dipanjatkan beriringan dengan zikir dan memperbanyak selawat untuk meneguhkan ketakwaan dan keimanan.
Memperbanyak selawat Nabi sangat dianjurkan bagi umat Muslim, terutama di hari Jumat.
Rasulullah menjelaskan bahwa hari Jumat merupakan hari paling utama, maka perbanyaklah selawat kepadanya.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah selawat kepadaku di dalamnya, karena selawat kalian akan disampaikan kepadaku”.
Supaya zikir dan doa mustajab dikabulkan Allah SWT, tentu sahabat muslim juga harus memenuhi cara yang benar.
Dikutip dari laman muslim.or.id, Syeh Muhammad Sahlil Al-Munajjid memberikan penjelasan tentang tata cara mencari waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat.
1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa.
Sangat dianjurkan berdoa ketika akhir waktu Asar atau menjelang Magrib, karena di waktu itu kedudukannya sangat tinggi.
Said bin Jubair jika shalat Asar tidaklah berbicara dengan sseorangpun samapi tenggelam matahari.
2. Seseorang hendaknya berangkat ke masjid menjelang Magrib.
Kemudian salat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu Asar, dan ini adalah kedudukan pertengahan
3. Seorang hamba bisa melakukannya di tempat dia berada atau di dalam rumah sampai waktu Asar untuk berdoa. Namun hal itu adalah kedudukan terendah.
(*/Tribun-Medan.com)