SOSOK Olo Panggabean, Ketua Preman yang Namanya Diusulkan Menjadi Jalan di Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.COM - Siapa yang tak kenal dengan nama legendaris Olo Panggabean?

Olo Panggabean meninggal dunia pada 2009, meski begitu almarhum masih memiliki pengikut dengan jumlah yang besar.

Namanya benar-benar melegenda.

Mendengar nama Olo Panggabean, pikiran anda pasti membayangkan sosok raja judi dan ketua preman pada era 1990'an hingga 2000'an awal.

Karena memiliki pengaruh yang sangat kuat, Olo Panggabean pun dijuluki Good Father.

Semasa hidup, Olo Panggabean aktif dalam organisasi kepemudaan.

Sekitar tahun 1960'an, ia adalah anggota Pemuda Pancasila.

Baca juga: OKP IPK Usulkan Jalan Sekip Berubah Nama Jadi Olo Panggabean

Setelah namanya semakin populer dan sering menjadi tameng pengusaha, Olo bersama teman-temannya pun membentuk Ikatan Pemuda Karya atau IPK pada 28 Agustus 1969.

Dari sini lah Olo membangun kerajaannya.

Olo Panggabean tinggal di Jalan Sekip, Medan Petisah, yang disebut sebagai Gedung Putih.

Ia berkali-kali terlibat perselisihan dengan polisi, bahkan dengan mantan Kapolri Jenderal Sutanto pada 2005.

Jenderal Sutanto meminta Olo menghentikan praktik judi.

Anggota Olo juga pernah bentrok dengan polisi yang mengakibatkan rumah Olo Panggabean diberondong peluru.

Bisnis judi Olo tiarap ditangan Kapolri Sutanto, namun Olo memiliki 'bisnis putih' di bidang properti, SPBU dan sebagainya.

Tak melulu soal dunia hitam, Olo juga memiliki sifat dermawan, banyak anak terlantar diberi makan dan pekerjaan.

Dia juga menyekolahkan anak-anak yang putus sekolah.

Karisma yang dimiliki Olo Panggabean membuat banyak orang bercita-cita menjadi dirinya.

Jenazah Olo Panggabean dimakamkan di tempat sederhana, yakni di Pekuburan Kristen Taman Eden kawasan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. 

Oleh anggota IPK, nama Olo Panggabean diusulkan menjadi nama jalan menggantikan nama Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah. (*)