PREDIKSI Bill Gates Pandemi Covid-19 Berakhir, Dulu Pernah Prediksi Munculnya Virus Mematikan

Sebelumnya Bill Gates pernah memprediksi sebelum munculnya virus mematikan, mengganggu pernapasan pada 2015 lalu.

Editor: Salomo Tarigan
Kolase TribunnewsMaker
Prediksi terkini Bill Gates soal viris corona kapan berakhir 

TRIBUN-MEDAN.com - Bill Gates mengungkap prediksi terbaru kapan pandemi Corona akan berakhir.

Sebelumnya Bill Gates pernah memprediksi akan kemuncul virus mematikan, mengganggu pernapasan pada 2015 lalu.

Terkini, miliarder terkenal, filantropis dan pendiri Microsoft Bill Gates telah menyatakan 'optimisme level tertentu' tentang prospek perjuangan umat manusia melawan pandemi virus corona (Covid-19) di tahun mendatang.

Baca juga: Barang Bukti Sabu Disita Polisi Dari Artis BJ, Lokasi Penangkapan Berlangsung di Tangerang Selatan

Menuliskan 'tahun dalam peninjauan' pada postingan blognya, Gates berpendapat bahwa tahun depan belum mendekati akhir pandemi, namun fase akutnya kemungkinan berakhir pada tahun tersebut.

Baca juga: Suami di Penjara, Beraninya Bripka IS Jalin Hubungan Terlarang dengan Istri Tahanan Kini Hamil

"Mungkin agak bodoh untuk membuat prediksi lain, namun saya pikir fase akut pandemi akan berakhir pada 2022," kata Gates berspekulasi.

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (11/12/2021), ia mencatat bahwa tampaknya butuh waktu lebih sedikit untuk menemukan varian omicron dibandingkan delta.

"Karena Afrika Selatan telah banyak berinvestasi dalam kemampuan pengurutan genom, dan kita berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk membuat vaksin yang diperbaharui jika diperlukan," tegas Gates.

Baca juga: Penyebab Meninggalnya Wali Kota Bandung Mang Oded, Sebelumnya Sakit GERD Asam Lambung

Gates pun mengakui bahwa tiap ada kemunculan varian baru, tentu akan disusul kekhawatiran.

"Ini sangat mengganggu setiap kali 'varian baru yang menjadi perhatian' muncul, namun saya masih berharap bahwa di beberapa titik di tahun depan, Covid-19 akan menjadi penyakit endemik di sebagian besar tempat," tambah Gates.

Ia lebih lanjut menyampaikan, Covid-19 masih akan tetap '10 kali lebih mematikan daripada flu', namun jumlah itu dapat dikurangi secara drastis dengan bantuan vaksin dan antivirus.

"Wabah sesekali dapat terjadi, obat baru pun akan tersedia untuk dapat menangani sebagian besar kasus dan rumah sakit akan dapat menangani sisanya. Kabar baiknya adalah dunia tidak perlu lagi dibujuk dengan kalimat bahwa' menghentikan pandemi itu penting'," pungkas Gates.

Pernah Peringatkan Akan Ada Virus Mematikan

Ketika pandemi virus corona (Covid-19) menyerang seluruh dunia di akhir tahun 2020 lalu, nama Bill Gates sempat viral.

Miliarder dunia itu sempat disebut-sebut sebagai pencipta virus corona (Covid-19).

Baca juga: Polisi Bocorkan Artis BJ yang Ditangkap Pemain Sinetron, Barang Bukti Narkoba Jenis Sabu

Alasannya karena beberapa tahun lalu, Bill Gates sempat memprediksi dunia diserang sebuah virus yang mematikan.

Itu terjadi saat pendiri Microsoft tersebut memperingatkan dunia pada tahun 2015 tentang kemungkinan pandemi baru yang disebabkan oleh virus pernapasan.

Dalam pembicaraan yang diselenggarakan oleh media TED dan bertajuk 'Wabah selanjutnya? Kami belum siap', Bill Gates menekankan bahwa kemunculan virus baru dan bukan perang yang akan memusnahkan jutaan manusia.

"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular daripada perang. Bukan rudal, tapi mikroba," ujarnya kala itu.

Nah, kini, Bill Gates memperingatkan dunia dengan prediksinya.

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (6/2/2021), dalam wawancara dengan Derek Muller, pembawa acara saluran YouTube "Veritasium", pengusaha perangkat lunak itu menjelaskan apa yang dia yakini sebagai ancaman mematikan berikutnya yang dihadapi umat manusia di dunia.

"Salah satunya adalah perubahan iklim. Setiap tahun itu akan menjadi jumlah kematian yang lebih besar dari yang kita alami dalam pandemi ini," kata Gates.

Dia kemudian menyebutkan yang kedua, bahaya yang bahkan lebih mengerikan bersembunyi di luar sana, yaitu "Bio-terorisme."

"Seseorang yang ingin menyebabkan kerusakan dapat merekayasa virus dan itu berat bahayanya, kemungkinan terkena ini lebih dari sekadar epidemi yang disebabkan secara alami seperti yang terjadi saat ini," lanjutnya.

Salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan dia sama sekali tidak merasa puas karena prediksinya di tahun 2015 telah terwujud.

Dia mempertanyakan: apakah dia bisa lebih persuasif dalam meyakinkan orang untuk menganggap ancaman pandemi baru dengan lebih serius?

Saat ditanya oleh Muller bagaimana dia begitu yakin bahwa pandemi virus akan terjadi? Gates menjawab: "Ada sejumlah virus pernapasan dan, dari waktu ke waktu, satu waktu akan datang (ber-evolusi)."

"Penyakit pernapasan sangat menakutkan karena Anda masih berjalan-jalan dengan pesawat, bus saat Anda menular."

"Tidak seperti beberapa penyakit lain seperti ebola di mana Anda sebagian besar berada di ranjang rumah sakit pada saat viral load menginfeksi orang lain."

Wawancara dilakukan ketika jumlah infeksi virus corona di AS mendekati 27 juta, dengan lebih dari 450.000 kematian dikonfirmasi.

Total kematian akibat Covid di Amerika setara dengan hampir seluruh populasi kota Liverpool di Inggris. 

Anehnya, prediksi Bill Gates ini kenyataan dengan munculnya varian baru (evolusi) virus Corona yang bermutasi di Inggris dan Afrika. 

Gates menekankan perlunya kita mengikuti aturan dalam hal memakai masker dan tidak berkumpul, dapat menghindari sebagian besar kematian tersebut.

Dia kemudian memberi sinyal dukungannya untuk pembatasan sosial, dan perintah tinggal di rumah.

"Yah, pada dasarnya memakai topeng (masker) tidak ada kerugiannya," kata Gates. 

Tapi mengurangi aktivitas dan pembatasan sosial, selain menghindari penyebaran virus, juga mengurangi pemanasan global, mengurangi emisi karbondioksida. 

"Pengorbanan harus dilakukan, tetapi empat hingga enam bulan ke depan benar-benar meminta kami untuk melakukan yang terbaik karena kami dapat melihat bahwa ini akan berakhir," lanjutnya.

Tapper kemudian menyelidiki: "Menurut Anda, kapan kehidupan akan sepenuhnya kembali atau apakah kita harus menganggap kehidupan normal pada bulan Januari?".

Baca juga: Polisi Bocorkan Artis BJ yang Ditangkap Pemain Sinetron, Barang Bukti Narkoba Jenis Sabu

Gates menjawab: "Tentu saja, pada musim panas kita akan jauh lebih dekat ke kondisi normal daripada sekarang, tetapi bahkan hingga awal 2022. Kecuali kita mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi dari negara."

Baca juga: BERITA PIALA AFF - Pelatih Timnas Shin Tae-yong Beber Taktik Hadapi Laos, Ubah Lini Pertahanan

“Dan, tentu saja, ekonomi global akan melambat, yang merugikan ekonomi Amerika dan dunia dengan cara yang cukup dramatis,"ujarnya.

(Tribunnews/Fitri Wulandari/Intisari

Baca juga: Detik-detik Insiden Motor Ditabrak Kereta Api, Ibu dan Anak Nyaris Tewas| Videonya Menegangkan

Baca juga: Padahal Baru Dilantik, Novel Baswedan Berpeluang Balik ke KPK, Ini Kata Mantan Komisioner KPK

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved