Reza Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Sei Beras Sekata, Keluarga Lihat Banyak Bekas Tusukan
Reza (20) warga di jalan Flamboyan, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Sunggal ditemukan tewas di pinggir Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal.
TRIBUN MEDAN.com, MEDAN - Reza (20) warga di jalan Flamboyan, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Sunggal ditemukan tewas di pinggir Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (21/12/2021) dini hari.
Nenek korban, Aminah menceritakan bahwa, cucunya keluar rumah pada sore hari. Namun, korban tidak memberitahu mau kemana.
"Pukul 04.00 WIB, saya sudah dapat kabar. Dia (korban) enggak pernah bilang kalau pergi, biasa dia di sekitaran sini saja mainnya," kata Aminah.
Ia menuturkan, selama ini dirinya tidak mengetahui apakah cucunya tersebut memiliki musuh di luar atau tidak.
"Eggak pernah cerita ada musuh di luar. Enggak ada tanda apa-apa apapun," sebutnya.
Pengakuanl serupa juga disampaikan oleh tante korban, Vera. Ia menjelaskan saat ditemukan nya jenazah korban memang dalam keadaan penuh bekas luka tusukan di sekujur tubuh korban.
"Bagian badannya saya lihat di TKP, dia (korban) di situ sudah terlentang. Nampak banyak luka di bawah badannya. Pokoknya banyak lah luka tusukan," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa selama ini korban memang tinggal bersama neneknya. Sementara ibu korban sedang berada di Batam.
"Dia tinggal dengan mama saya. Mamanya ini di Batam sedang dalam perjalanan menuju kemari," ucapnya.
Vera menuturkan, keponakan nya tersebut selama ini dikenal sebagai sosok yang pediam dan tidak banyak bicara. Kebiasaan selama ini hanya di dalam kamar saja.
"Dia sempat kerja juga. Tapi cuma berapa hari. Katanya enggak sanggup. Habis itu di rumah aja, di kamar aja dia sering, kalau pergi paling cuma sampai depan," ucapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa pihak keluarga memang ada mencurigai tiga orang teman korban. Namun, keluarga tidak mengetahui identifikasi temennya.
Lebih lanjut, Vera pun mengatakan bahwa, korban hanya kehilangan satu buah handphone saja.
Sementara, sepeda motor korban diantarkan oleh temannya ke rumah nenek korban.
"Ada tiga orang kami curigai. Hp-nya hilang. Sepeda motor dipulangkan olej abang temannya. Adiknya itu sedang di kantor polisi. Dia (korban) enggak pernah bawa kawannya ke rumah. Jadi kami enggak tahu siapa-siapa kawannya," ujarnya. (cr11/tribun-medan.com)