PSSI Ambil Langkah Tegas ke Pemerintah Singapura, dan Kekecewaan Shin Tae-yong

Pemerintah Indonesia melalui PSSI mengambil langkah tegas terhadap Pemerintah Singapura pada Piala AFF 2020.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, 15 November 2021. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Indonesia melalui PSSI mengambil langkah tegas terhadap Pemerintah Singapura pada Piala AFF 2020.

Berdasarkan penilaian, Pemerintah Singapura telah menggembosi timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020.

Pengembosan ini lantaran empat pemain Indonesia terkena sanksi larangan bermain di Final AFF 2020. 

Empat pemain timnas Indonesia dipaksa tidak boleh bermain di final leg kedua Piala AFF 2020 pada Sabtu (1/1/2022) oleh Pemerintah Singapura dengan alasan telah melanggar sistem bubble.

Di antaranya Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi dan Rizky Ridho dinilai Pemerintah Singapura telah melanggar aturan bubble Covid-19.

Atas kejadian tersebut PSSI selaku induk sepak bola Indonesia mengaku sudah membayar denda yang diharuskan, namun para pemain tetap dilarang tampil.

Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI pun geram, langkah yang diambil olehnya yakni mengirim surat banding kepada Pemerintah Singapura.

"Selain melakukan banding ke pemerintah Singapura, PSSI juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF," bunyi pernyataan resmi PSSI.

"Namun, hingga malam ini belum ada jawaban resmi dari pemerintah Singapura." imbuh pernyataan tersebut.

Laga final leg kedua Piala AFF 2020 berakhir dengan skor imbang 2-2, agregat 6-2 membawa Thailand kembali merengkuh gelar juara Piala AFF.

Sementara Indonesia kembali harus berpuas diri menjadi runner-up untuk keenam kalinya di ajang dua tahunan sepak bola negara ASEAN ini.

Presiden Joko Widodo Beri Tanggapan Setelah Timnas Gagal Juara Piala AFF 2020

Baca juga: Gagal Bawa Indonesia Juara Piala AFF 2020, PSSI Jelaskan Nasib Shin Tae-yong

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, hadir dalam latihan skuatnya di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 9 November 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM: Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, hadir dalam latihan skuatnya di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 9 November 2021.

Meski menelan kekalahan di partai final, timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong dinilai memiliki masa depan yang cerah dan menjanjikan.

Banyak penikmat sepak bola Tanah Air yang percaya terhadap progres yang ditunjukkan timnas Indonesia polesan mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Seolah menjadi angin segar dalam sepak bola Indonesia yang sebelumnya selalu dipandang sebelah mata bagi sebagian masyarakat Tanah Air.

Sebelumnya, Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, geram setelah empat anak asuhnya dilarang bermain pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand.

Secara khusus, Shin Tae-yong mengkritik kinerja pemerintah sekaligus federasi sepak bola Singapura (FAS).

Pertandingan Thailand vs Indonesia berlangsung di National Stadium Singapore pada Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Sekitar satu jam sebelum kick-off, PSSI melaporkan empat pemain timnas Indonesia, yakni Victor Igbonefo, Elkan Baggott, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho, dilarang bermain oleh Pemerintah Singapura.

Empat nama di atas dianggap melanggar aturan bubble atau sistem gelembung Piala AFF 2020 dengan keluar dari hotel tempat mereka menginap.

 

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengklaim PSSI menerima pemberitahuan dari Pemeritah Singapura soal larangan bermain untuk empat pemain timnas Indonesia pada Jumat (31/12/2021) atau satu hari menjelang pertandingan.

Baca juga: Setelah Juara, Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking Beri Saran ke Evan Dimas Dkk

Baca juga: Media Asing Sebut Indonesia Tak Disiplin, Shin Tae-yong Ungkap Gangguan di Penginapan

Dalam keterangannya, Yunus Nusi menyebut PSSI sudah berusaha keras mengajukan banding ke Pemerintah Singapura dan juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF.

Namun, usaha PSSI tidak membuahkan hasil karena Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho, pada akhirnya tetap tidak bisa bermain.

Setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengaku sangat kecewa karena pemberitahuan dari Pemerintah Singapura sangat mendadak.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku baru mengetahui Elkan Baggott, Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho, tidak bermain tepat pada hari laga.

"Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Singapura dan FAS karena sudah sudah diizinkan menggelar Piala AFF di tengah pandemi," kata Shin Tae-yong.

"Namun, Piala AFF 2020 sangat mengecewakan secara administrasi. Banyak masalah juga dalam karantina," ujar Shin Tae-yong.

"Saya baru mendapatkan kabar bahwa empat pemain timnas Indonesia tidak boleh bermain pagi ini. Sangat mengecewakan!" tutut pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan.

Leg kedua final Piala AFF 2020 berakhir dengan skor imbang 2-2.

Dua gol timnas Indonesia dicetak oleh Ricky Kambuaya (7') dan Egy Maulana Vikri (80').

Di sisi lain, sepasang gol timnas Thailand dibukukan oleh Adisak Kraisorn (54') dan Sarach Yooyen (56').

Hasil imbang itu membuat timnas Indonesia harus puas kembali ke Tanah Air lagi-lagi dengan status runner up Piala AFF 2020.

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved