Shin Tae-yong Tawarkan Ricky Kambuaya Berkarier di Luar Negeri, Langsung Disambut Positif

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memuji perjuangan anak didiknya pada partai Final AFF 2020 di Stadion nasional, Singapura.

Ist
Ricky Kambuaya pemain tengah Timnas Indonesia 

Melihat penampilan Ricky yang begitu konsisten sepanjang turnamen, hal itu bisa jadi isyarat mengapa Shin Tae Yong sangat percaya satu posisi di lini tengah diisi pemain 25 tahun tersebut.

Gelandang asal Persebaya itu piawai dalam mengatur serangan Skuad Garuda. Kambuaya adalah salah satu motor Indonesia ketika menekan pertahanan lawan.

Setelah menerima bola dari dua gelandang jangkar, baik Rachmat Irianto maupun Alfeandra Dewangga, insting Ricky selalu berjalan apik.

Salah satu kelebihan yang dimiliki Ricky Kambuaya adalah teknik individu. Gol Ramai Rumakiek ke gawang Kamboja adalah hasil individu Kambuaya setelah melewati beberapa pemain lawan.

Ketika lini depan Indonesia kesulitan mencetak gol, Kambuaya bisa muncul dari belakang di kotak penalti lawan dan memberikan ancaman. Itu ditunjukkan Kambuaya saat melawan Singapura.

Pemain kelahiran Sorong, Papua itu beberapa kali mengecoh pemain Thailand pada final leg pertama Piala AFF dengan kualitas individunya.

Yang tidak kalah penting dari Kambuaya adalah keputusannya membantu lini pertahanan. Kambuaya bisa jadi orang orang pertama yang memutus serangan lawan.

Saat melawan Singapura di leg pertama, Kambuaya menjegal peluang gol Shawal Anuar di kotak terlarang tanpa menghasilkan penalti.

Kambuaya benar-benar tipikal gelandang box to box yang dibutuhkan Indonesia. Pemain yang selalu bisa menjangkau setiap area ketika diperlukan.

Di luar olah bola yang apik, Kambuaya juga mahir melepaskan umpan terobosan serta mencetak gol.

Berkat gol Kambuaya pada menit ketujuh di final leg kedua harapan Indonesia juara Piala AFF terjaga. Meskipun asa itu sirna ketika pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2.

Mental yang kuat dan fisik yang baik di leg kedua membuat Kambuaya dinobatkan sebagai pemain terbaik laga tersebut.

Meski demikian, Kambuaya merendah dengan menyebut itu semua hasil taktik Shin Tae Yong. Itu gelar pemain terbaik pertandingan kedua yang diraih Kambuaya setelah lawan Kamboja.

"Kalau saya pribadi, sejujurnya , saya tidak berpikir menjadi pemain terbaik. Ini berbicara strategi saja," ucap Rikcy Kambuaya yang membuka peluang berkarier di luar negeri.

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: tribunnnews.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved