AKSI KOBOI Sopir Angkot Ugal-ugalan Kejar Mobil Pribadi sambil Acungkan Parang Terekam Kamera
Menurut pengirim video, aksi koboi sopir angkot itu terjadi pada Jumat 7 Januari pagi, kemarin di Jalan Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
DUH, Sopir Angkot Ugal-ugalan Diduga Sambil Bawa Parang Kejar-kejaran dengan Mobil Pribadi di Jalan Raya
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebuah video viral beredar di media sosial Facebook menunjukkan seorang sopir yang mengemudikan angkutan kota (Angkot) berwarna biru kejar-kejaran dengan mobil pribadi merk Wuling di jalan raya.
Sopir angkot itu nampak seperti membawa sebuah benda diduga parang di tangan kanannya sambil mengacungkan ke arah pengendara lainnya.
Menurut pengirim video, aksi koboi sopir angkot itu terjadi pada Jumat 7 Januari pagi, kemarin di Jalan Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat.
Aksi itu pun disebut-sebut lantaran sopir angkot tak terima di klakson oleh pengendara lain karena angkot tersebut berhenti di sebuah tikungan sebelum jembatan Tanjung Selamat dan membuat kemacetan.
Kebetulan mobil merk Wuling tepat dibelakangnya hingga sopir itu menyasar pengemudi mobil Wuling tersebut.
"Sopir angkot kaya gini meresahkan. Hal ini terjadi karena mulanya angkot ini berhenti di tikungan. Kebetulan mobil Wuling di belakang angkot," tulis pemilik akun Facebook Mira Yunita, dilihat, Sabtu (8/1/2022).
Sementara itu Polsek Medan Tuntungan ketika dikonfirmasi belum berkomentar soal video viral tersebut.
Kejadian Sopir Angkot Lompat Sungai saat Dikejar Massa
Sopir angkot ugal-ugalan yang menabrak dua pengendara sepeda motor di Jalan S Parman Medan akhirnya menyerahkan diri ke kantor Polisi.
Adapun sopir angkot 103 itu bernama Joni Faisal. Dalam pengakuannya ia memang sempat melawan arah di Jalan Iskandar Muda Medan dan menabrak pengendara sepeda motor.
Karena panik ia pun melarikan diri ke arah rumah dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Medan.
Namun pelariannya kandas. Ketika memutar balik kendaraan tepat di depan rumah dinas Gubernur Sumut rupanya ia dihadang warga.
Melihat warga yang ngamuk akhirnya ia melompat ke sungai agar tak dihajar massa.
"Setelah itu saya nabrak sepeda motor, saya lari kearah rumah dinas gubernur. Setibanya dijembatan itu karena saya takut diamuk masa saya langsung terjun ke sungai," kata Joni Faisal, sopir angkot 103 yang menabrak pengendara sepeda motor, Kamis (23/12/2021).
Dikatakannya saat kejadian ia mau menuju ke daerah Padang Bulan. Saat itupun ia sedang membawa beberapa penumpang dari plaza Medan fair.
Setelah melompat ke sungai Joni rupanya langsung ke rumah pemilik angkot dan kemudian paginya menyerahkan diri ke Polsek Medan Baru.
"Setelah terjun ke sungai saya langsung jumpai toke saya. Baru saya ke polsek medan baru untuk mempertanggung jawab apa yang saya lakukan tadi malam," akunya.
Saat ini Joni masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Joni akan menjalani pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah ia dalam pengaruh narkoba dan obat-obatan atau tidak.
Polisi juga akan memanggil bos dari sopir itu untuk mempertanyakan surat dan kelengkapan angkot nomor 103 tersebut. "Oh iya, itu sepaket. Jadi nantinya akan diperiksa urinnya," katanya.
(cr25/tribun-medan.com)
