Viral Medsos

Pantasan Tak Pernah Besar, Ternyata Upin Ipin Sudah Meninggal, Kisah Tragisnya Tewas Kecelakaan

Beredar cerita, bahwa Upin Upin adalah 2 bocah asli Indonesia yang meninggal karena kecelakaan saat tamasya bersama keluarga.

Ist
Pantasan Tak Pernah Besar, Ternyata Upin Ipin Sudah Meninggal, Kisah Tragisnya Tewas Kecelakaan 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral di media sosial pemeran Upin dan Ipin sebenarnya sudah meninggal.

Kabar pemeran Upin dan Ipin di dunia nyata meninggal disebutkan saat berusia lima tahun.

Beredar cerita, bahwa Upin dan Upin adalah 2 bocah asli Indonesia yang meninggal karena kecelakaan saat tamasya bersama keluarga.

Upin dan Ipin
Upin dan Ipin (INTERNET)

Sedangkan kakak mereka, Kak Rose, selamat dari peristiwa nahas tersebut namun mengalami trauma.

Kisah tersebut dibagikan oleh netizen melalui postingan di TikTok.

Ia nampak mengunggah video 2 makam, yang nisannya bertuliskan Upin Ipin.

Tertulis juga dalam nisan tersebut, Upin meninggal pada 6 Agustus 1995 sedangkan Ipin meninggal, 2 April 1996.

Beredar makam Upin Ipin
Beredar makam Upin Ipin (Instagram)

Si pengunggah video TikTok menuliskan, pantas saja sosok Upin dan Ipin tak pernah menjadi dewasa.

Karena kakak adik ini meninggal saat usia 5 tahun.

Diunggah pertama kali oleh akun @bang_alonk3110, Minggu, 16 Januari 2022, dikatakan jika video itu dikirim oleh rekannya asal Malaysia, yang mengaku mengerti latar belakang dari cerita fiksi Ipin Upin tersebut.

Beredar makam Upin Ipin
Beredar makam Upin Ipin (Instagram)

"maaf ya gaes jd rame..video ini alonk dapat dr temen yang juga org malaysia..katanya ini berdasar kisah dr nenek di sana yg diungkap kedalam animasi," tulis akun tersebut di kolom komentar.

Sementara itu, netizen lain juga mengungkapkan kisah tragis lain soal Upin Ipin.

"Jadi Upin dan Ipin adalah satu keluarga yang mengalami tragedi kecelakaan ketika sedang berlibur,"

"Upin bersama orangtuanya langsung meninggal di tempat kejadian"

"Sedangkan si Ipin, dia mengalami koma dan meninggal setelah beberapa bulan,"

"Kak Rose trauma, dia nggak percaya kalau adiknya meninggal. Dia berhalusinasi Upin dan Ipin masih hidup,"

Upin dan Ipin disebutkan tokoh nyata dari Indonesia sedangkan animasinya dibuat orang Malaysia.

Pihak produksi Upin Ipin belum mengkonfirmasi soal benarkah kisah yang beredar di kalangan netizen itu nyata dan sebagai inspirasi dibuatnya kartun Upin Ipin.

Sempat Disebut Alat Propaganda Malaysia

Pada September 2021 lalu, viral di media sosial, pemberitaan mengenai Ketua Komisi Penyiaran (KPI), Agung Suprio yang menyebut serial Upin & Ipin sebagai propaganda Malaysia.

Berita ini pun sudah sampai di telinga pihak produksi kartun anak-anak itu.

Bahkan beberapa media internasional turut memberitakannya.

Pernyataan Ketua KPI tersebut memang sempat menimbulkan kontroversi.

Nama Agung Suprio pun sempat trending topic kala itu.

Pihak produksi Upin & Ipin memberi tanggapan melalui laman Facebook resmi.

Mereka mengatakan, Upin & Ipin populer di negara lain khususnya Indonesia karena mengandung nilai moral.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa ‘Upin dan Ipin’ sangat populer di kalangan anak-anak di Malaysia dan beberapa negara di kawasan ini," bunyi pernyataan pihak Upin Ipin dikutip Senin (13/9/2021)

Mereka menegaskan bahwa Upin & Ipin bukanlah kartun yang berisi propaganda seperti yang dikatakan oleh Agung Suprio.

"Pada akhirnya, Upin dan Ipin adalah pertunjukan yang membawa begitu banyak nilai moral sekaligus pelajaran hidup. Ini sebenarnya bukan propaganda. Ini hanya pertunjukan hebat dengan niat besar," ujar mereka.

Ketua KPI Agung Suprio sempat menyebut Upin & Ipin sebagai propaganda Malaysia.

Hal itu lantaran Upin Ipin dinilai menjadi alat  promosi Negeri Jiran itu.

Akun resmi Upin Ipin semprot balik ketua KPI.
Akun resmi Upin Ipin semprot balik ketua KPI. (FB: Upin & Ipin/ dok. KPI)

Mengenai pernyataannya, Agung Suprio memberikan klarifikasi.

Agung berdalih bahwa kata propaganda tidak berkonotasi buruk, justru berkonteks positif.

"Tidak ada yang salah, propaganda itu positif.

Propaganda itu dalam konteks marketing dan humas dari pihak Malaysia,” kata Agung kepada KOMPAS TV.

Agung mengatakan, Malaysia mendorong dan mendanai animasi-animasi tersebut dan mendistribusikannya ke luar negeri.

"Upin Ipin itu diekspor ke mancanegara, termasuk Indonesia supaya kemudian masyarakat di luar Malaysia lebih mengenal mereka sebagai negara multikultural, rukun, akur,” kata dia.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Solo

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved