Cerita Seleb
Lawyer Kondang Hotman Paris Pusing Ibu Kota Negara Indonesia Mau Dipindah: Gimana Nasib Aset Saya
Pengacara Hotman Paris yang dikenal tajir melintir akui Pusing Ibu Kota Mau pindah. pertanyakan Nasib Asetnya.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.COM - Pengacara kondang tanah air Hotman Paris Hutapea turut menyoroti persoalan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN ) Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur hal itu cukup membuat banyak pertanyaan bagi dirinya.
Bagaimana tidak? Hotman Paris mengaku khawatir atas keadaan aset milik dirinya di DKI Jakarta saat ini.
Ratusan aset Hotman mulai dari tanah, Ruko,hingga apartemen.
Hal tersebut diungkapkan Hotman melalui akun Instagramnya pada Senin (24/1/2022).
Baca juga: Belum Nikah, Perut Calon Istri Ferry Irawan Dikomentari, Venna Melinda Jadi Sorotan Saat Prewedding
Di akun media sosialnya, Pengacara ternama yang kerap menangani sederet kasus selebritis Tanah air itu mengunggah sebuah Video yang tengah berdansa dengan seorang wanita cantik yang diketahui adalah asisten pribadinya.
Hotman pun mengungkapkan kegelisahannya jika nantinya ibu kota NKRI sudah pindah.
Seperti diketahui, Ibu Kota Negara (IKN) rencana mana pindah ke Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.
“Ibu kota negara akan pindah, pusing akuu ! tapi dia malah berdansa dansa. Ratusan propertiku nasibnya bagaimana,apakah harga akan jatuh? Jantungan menunggu 2024,” tulis Hotman Paris dalam Caption unggahannya belum lama ini.
Namun ia membandingkan dengan Negara adidaya Amerika Serikat, Hotman Paris menyebutkan seharusnya harga properti tidak akan terpengaruh apabila Ibu Kota dipindahkan.
“Tapi jangan lupa Amerika Serikat Ibu Kotanya di Washington DC tapi kota-kota lain tetap tumbuh besar mendunia seperti New York City. "
"Jakarta bisa tetap daerah khusus tapi khusus bidang ekonomi?,” tuturnya.
Pemindahan IKN baru dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur tampaknya akan menjadi kenyataan.
Pemerintah juga telah menetapkan “Nusantara” sebagai nama ibu kota negara nantinya.
Pemilihan nama itu telah melewati banyak pertimbangan dari berbagai ahli bahasa dan sejarah.
Alasannya “Nusantara” sudah dikenal sejak lama dan menjadi ikon di kancah internasional.
