Penjara Pribadi
Warga Sebut Banyak yang Lari dari Kerangkeng Manusia Milik Terbit Rencana Peranginangin
Warga mengatakan banyak tahanan yang melarikan diri dari kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kasus dugaan perbudakan modern yang disinyalir dilakukan Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin terus menjadi sorotan masyarakat.
Komnas HAM pun sudah turun ke lapangan, dan masih melakukan penyelidikan.
Warga sekitar, Hermansyah mengaku banyak tahanan yang kabur selama dikerangkeng di rumah pribadi Terbit Rencana Peranginangin alias Cana.
Mereka yang kabur diduga tak tahan dikerangkeng seperti hewan selama berbulan-bulan.
"Banyak juga yang lari. Enggak sanggup dia, enggak tahan, mau kebebasan mungkin," kata Hermansyah, Rabu (26/1/2022).
Herman menuturkan, setiap pagi warga yang dikerangkeng Terbit Rencana Peranginangin berangkat ke perusahaan sawit miliknya menggunakan sepeda motor.
Mereka berangkat menuju pabrik dikawal sejumlah orang hingga dipastikan tidak melarikan diri.
Setelah bekerja, mereka pun dijemput dan dikawal kembali hingga masuk kembali ke dalam kerangkeng.
Sama halnya dengan yang bekerja di ladang sawit belakang rumah Terbit Rencana Peranginangin, mereka juga diawasi.
"Macam orang panen sawit juga, ada mandornya gitu, mantau aja, kalau lari dikejar juga. Makanya kalau ke pabrik dikawal," katanya.(cr25/tribun-medan.com)
