News Video

KESAKTIAN Panglima Burung, Penjaga Tanah Borneo yang Dipercayai Suku Dayak

Panglima Burung dan Mandau Terbang adalah dua nama melegenda di Suku Dayak, keduanya pun erat dengan hal magis

Penulis: Mollyzatul Ulfa | Editor: Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.COM - Suku Dayak sedang diperbincangkan, mereka membela diri atas hinaan yang dilontarkan Edy Mulyadi.

Terlepas dari proses hukum Edy Mulyadi, Panglima Burung dan Mandau Terbang adalah dua nama yang juga ramai dibahas.

Keduanya erat dengan hal magis.

Panglima Burung adalah sosok yang dihormati.

Masyarakat Dayak yakin Panglima Burung akan melindingi Suku Dayak dari berbagai ancaman.

Banyak versi mengenai Panglima Burung, teranyar pria bernama Marselinus Mi’an mengaku sebagai titisan Panglima Burung dari Kalimantan Barat.

Ada juga yang mengatakan kalau Panglima Burung berwujud gaib hingga cerita yang menyebutkan dia adalah jelmaan dari Burung Enggang, burung yang dianggap keramat dan suci.

Masyarakat Dayak juga memiliki senjata tradisional yang dikenal dengan sebutan Mandau.

Mandau adalah senjata tradisional melegenda yang terbuat dari batu khusus berjenis mantikei.

Secara keseluruhan, mandau merupakan simbol persaudaraan, simbol kesatria, simbol penjaga, tanggung jawab dan kedewasaan

Tidak boleh sembarangan menggunakan mandau, senjata ini hanya boleh dipakai saat kondisi darurat yang mengancam keselamatan.

Konon katanya ada suatu kondisi dimana seorang Suku Dayak punya kekuatan khusus yang dapat membuat mandau terbang untuk memenggal kepala musuh.

Kepercayaan masyarakat dulu, Mandau yang telah keluar dari sarungnya pantang kembali sebelum memenggal kepala musuh.

Oleh karenanya, ilmu ini tak boleh sembarangan dipraktikkan.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved