Playoff Piala Dunia 2022
MENILIK Peluang Italia dan Portugal Lolos Piala Dunia 2022, Tanpa Ronaldo atau Juara EURO?
Hanya ada tiga negara yang akan mendapat tiket ke Piala Dunia 2022 dari 12 peserta di babak Playoff Eropa.
TRIBUN-MEDAN.com - Piala Dunia 2022 kali ini rawan tanpa Cristiano Ronaldo yang membela Portugal dan sang juara EURO 2020 Italia.
Hanya ada tiga negara yang akan mendapat tiket ke Piala Dunia 2022 dari 12 peserta di babak Playoff Eropa. 12 tim tersebut akan berebut 3 tiket tersisa dari Eropa.
10 negara merupakan runner-up grup, yakni Portugal (Grup A), Swedia (Grup B), Italia (Grup C), Ukraina (Grup D), Wales (Grup E), Skotlandia (Grup F), Turki (Grup G), Rusia (Grup H), Polandia (Grup I), Macedonia Utara (Grup J).
Sementara Austria dan Republik Ceska merupakan 2 tim dari peringkat UEFA Nations League.
Nah, ke-12 negara itu dibagi lagi menjadi tiga grup. Masing-masing grup A terdiri dari : Skotlandia, Ukraina, Wales, Austria, Grup B: Rusia, Polandia, Swedia, Republik Ceska, dan Grup C: Italia, Macedonia Utara, Portugal, Turki.
Baca juga: UPDATE Peringkat FIFA Timnas Indonesia, Melesat ke-161, Satu Kemenangan Lagi Bisa Geser Singapura
Masing-masing grup akan melalui babak semifinal. Italia di grup C akan melawan Macedonia Utara (24/3), sedang Portugal melawan Turki di saat yang sama.
Pemenang dari dua semifinal itu akan bertemu di babak final (29/3/2022) untuk jadi pemegang tiket ke Qatar.
Banyak yang memprediksi, final di grup C akan mempertemukan Italia, juara Piala Eropa 2020 kontra Portugal, juara Piala Eropa 2016.
Italia telah memanggil 35 pemain untuk latihan menghadapi pertandingan Playoff kualifikasi Piala 2022 itu.
Mario Balotelli di antara pemain yang dipanggil tersebut.
Baca juga: Bintang Film Dewasa Ini Ternyata Pernah ‘Dipakai’ Tiga Pemain Man United, Para WAG Jadi Panas
Roberto Mancini Mancini membela keputusannya memanggil kembali Mario Balotelli ke skuat Italia hanya dua bulan sebelum playoff Piala Dunia digelar.
Balotelli tak pernah membela Azzurri selama hampir empat tahun. Dan nyaris terlupakan dalam dunia sepak bola Italia.
Namun, tiba-tiba diundang untuk bergabung dengan kamp pelatihan tiga hari Azzurri di Florence.
Striker 31 tahun, yang terkenal dengan tingkah kontroversialnya, saat ini bermain untuk klub Turki Adana Demirspor.
Di sana, dia tampil gemilang dengan mencetak sembilan gol dalam 19 penampilan liga musim ini.
Beberapa kritikus percaya, Mancini telah memilih Balotelli sebagai opsi solusi terakhir. Sang pelatih ditengarai sudah putus asa dengan Ciro Immobile, dan Andrea Belotti, dua andalan selama ini, yang masih gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Merajuk Dihargai Terlalu Rendah Rp 561 Miliar, Blokir Akun Transfermarkt
Namun, mantan manajer Manchester City itu menepis klaim tersebut.
"Apakah saya memainkan kartu putus asa? Tidak," kata Mancini dikutip dari Mirror, kemarin. “Tapi jika keputusasaan itu sama seperti sebelum Piala Eropa (dimana menjadi juara, Red), maka tidak apa-apa."
"Tapi bukan itu situasinya di sini. Selama beberapa hari ke depan kami akan mencoba berbagai hal dan mengevaluasi pemain yang sudah lama tidak dipanggil, seperti Mario, dan pemain baru lainnya," kata Mancini.
Balotelli dipandang sebagai salah satu pemain hebat di generasinya. Tapi dia mengalami banyak pasang surut sejak muncul di Inter Milan hampir 15 tahun lalu.
Sejak itu, dia memenangkan trofi Liga Premier, Liga Champions, dan tiga gelar Serie A . Namun, dia tidak lagi pernah mengangkat trofi utama selama hampir 10 tahun.
Dia sempat berkembang pesat di AC Milan dan Nice tetapi berjuang di Liverpool dan Brescia.
Sekarang, dalam kurun waktu 12 bulan, dia beralih dari bermain di kasta kedua sepak bola Italia bersama Monza, menjadi bagian dari tim nasional.
Beberapa manajer mengenal Balotelli lebih baik daripada Mancini, yang mengontraknya untuk Man City lebih dari satu dekade lalu.
“Pada level teknis, dia selalu bagus, itu tidak perlu diperdebatkan, kita hanya perlu melihat bagaimana dia secara fisik,” kata Mancini ketika ditanya tentang kebugaran sang pemain.
“Kemudian dia harus menyesuaikan diri dengan tim yang telah bekerja dengan sangat baik. Dia tidak perlu menjanjikan apa pun kepada saya. Dia dipanggil sama seperti orang lain dipanggil," ujar Mancini.
"Kami penasaran ingin bertemu dengannya setelah sekian lama, tetapi kami harus melihat bagaimana kelanjutannya. Saya pikir dia senang berada di sini. Kami akan melihat apakah dia bisa membantu kami," katanya.
Balotelli telah mencetak 14 gol dalam 36 penampilan senior untuk Italia, meskipun dia hanya memenangkan tiga caps dalam delapan tahun terakhir.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/penalti-marcus-rashford-melenceng-donnarumma-gagalkan-2-tendangan-fakta-italia-juara-euro-2020.jpg)